OJK Lampung Meriahkan Puncak GERAK Syariah 2025 di Pasar Lebak Budi

Lampung – Puncak acara Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025 secara nasional berlangsung pada 25 Maret,…

OJK Hadiri High Level Meeting TPID dan TPAKD Kabupaten Lampung Timur

Lampung Timur – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menghadiri High Level Meeting (HLM)…

OJK Optimis Buyback Saham Dapat Respons Positif dari Pasar

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis bahwa inisiatif buyback saham akan mendapat sambutan positif dari…

OJK Catat Kerugian Masyarakat Imbas Penipuan Online-Scam Capai Rp 994,3 M

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa Indonesia Anti-Scam Center (IASC) mencatat kerugian masyarakat akibat…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Bersama Seluruh Pemangku Kepentingan, Terus Berupaya Mendorong Peningkatan Indeks Literasi Dan Inklusi Keuangan Syariah Masyarakat

6detik.com, Lampung – Salah satunya dengan kegiatan Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) kepada Santri di Pondok Pesantren Madarijul Ulum Kota Bandar Lampung.

Kegiatan yang digelar sebagai bagian dari Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025 yang akan digelar di Mal Boemi Kedaton pada tanggal 7 Maret 2025 sampai dengan 9 Maret 2025 mendatang.

Kegiatan EPIKS diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk Syariah ke pondok pesantren sekaligus memberikan akses dan mendorong penggunaan keuangan syariah kepada santri yang ada, yang terdiri dari santri tingkat SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini juga dalam upaya mengoptimalkan momentum menyambut bulan Ramadan 1446 Hijriah.

 

Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK Tahun 2024,menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan secara nasional sebesar 65,43% dan 75,02%.

 

Otto menambahkan, Sedangkan indeks literasi keuangan Syariah sebesar 39,11% dan indeks inklusi keuangan Syariah sebesar 12,88%. Hal ini berarti masih terdapat gap yang cukup besar antara masyarakat yang sudah memiliki akses terhadap layanan keuangan formal, namun tingkat literasi keuangan masih lebih rendah.

 

“Oleh karena itu, perlu kita lakukan beberapa langkah, salah satunya program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah, program berbasis inklusi keuangan berkolaborasi dengan pelaku usaha jasa keuangan syariah dalam rangka penyediaan akses keuangan syariah baik itu berupa penghimpunan dana maupun penyaluran dana di lingkungan Pesantren,” kata Otto, berdasarkan rilis yang diterima media ini, Senin, (24/2/25).

 

“Tujuannya memfasilitasi kebutuhan finansial stakeholders di dalamnya yakni Santri/Pelajar, Asatidz/Guru, Pesantren dan UMKM. Dengan adanya program EPIKS dapat menguatkan peran pondok pesantren sebagai pendidik, pendakwah dan penggerak ekonomi, ini adalah bentuk perjuangan bersama dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri secara finansial di lingkungan pondok pesantren, terutama yang berbasiskan prinsip syariah,” kata Otto Fitriandy.

 

Staf Ahli Gubernur Provinsi Lampung Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin mengapresiasi inisiasi OJK dalam mendukung inklusi keuangan syariah dilingkungan pondok pesantren.

 

“Melalui pencanangan Program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS), Saya mengajak semua pihak baik Pengurus Pondok Pesantren, Pemerintah Daerah maupun Lembaga Jasa Keuangan Syariah dapat bersinergi agar bersama-sama mendukung dan menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita jadikan pesantren bukan hanya sebagai tempat belajar agama, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

 

Dr. KH. Ihya Ulumudin, Pimpinan Pondok Madarijul Ulum, menyampaikan apresiasinya kepada OJK Provinsi Lampung terkait program EPIKS dan terus mendukung pengembangan ekonomi syariah yang inklusif juga memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya santri, tenaga pengajar, pegawai dan masyarakat di wilayah ponpes.

 

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan program strategis literasi dan Inklusi terkait pengenalan OJK dan Program EPIKS oleh OJK Provinsi Lampung, Produk/Layanan Keuangan Syariah oleh Bank Syariah Indonesia, dan Pengenalan Pasar Modal Syariah oleh Bursa Efek Indonesia serta dilakukan simbolis pembukaan rekening tabungan kepada 600 santri dan pembukaan Akun Saham Syariah oleh PT Phintraco Sekuritas, PT Philip Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia dan PT RHB Sekuritas Indonesia Cabang Lampung.(iql)

OJK Gelar Edukasi di Desa Sinar Banten Bersama Mahasiswa KKN Universitas Lampung

Lampung Tengah – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bekerja sama dengan mahasiswa KKN Universitas Lampung…

OJK Siapkan Regulasi Baru untuk Skema Buy Now Pay Later (BNPL) di Perusahaan Pembiayaan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mempersiapkan regulasi terkait skema Buy Now Pay Later (BNPL)…

Teror Penagihan Utang Pinjol Meningkat, Berikut Tips dari OJK untuk Hadapinya

Jakarta – Teror yang dilakukan oleh debt collector pinjaman online (pinjol) semakin meresahkan masyarakat. Selain mengakses data…

Alasan Utang Warga di PayLater Rp 29 T; OJK Pantau Kecurangan di Bursa

KEUANGAN – Akses yang mudah sampai proses yang cepat disebut sebagai alasan pembiayaan Buy Now Pay…

Aktivitas Keuangan Ilegal: Masih Marak Terjadi Hingga Pengancaman Sebar Identitas

LAMPUNG – Keberadaan aktivitas keuangan ilegal merupakan ancaman serius bagi stabilitas sistem keuangan dan ekonomi Indonesia,…