Inflasi 2,86 Persen, Wamendagri Ingatkan Pemda Waspadai Kenaikan Harga Emas dan Pangan

6detik.com, sulawesi tengah – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menyebut inflasi nasional secara year-on-year (YoY) pada Oktober 2025 sebesar 2,86 persen. Meskipun masih berada dalam target nasional 1,5–3,5 persen, Wiyagus mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk mewaspadai kenaikan harga emas perhiasan dan sejumlah komoditas pangan.

“Emas ini menjadi isu pilihan investor Indonesia untuk membangun ketahanan finansial dan menyisihkan dana darurat,” kata Wiyagus pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program 3 Juta Rumah secara hybrid, di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (24/11/2025).

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemda juga diminta untuk memperhatikan tren inflasi tahunan, khususnya terkait komoditas yang kerap mengalami kenaikan harga. Berdasarkan data perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ketiga November, tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga di banyak daerah adalah bawang merah, cabai merah, dan telur ayam ras.

“Jika kita melihat data ini, tentunya pemerintah daerah perlu mewaspadai tren kenaikan harga bahan pangan, dan selalu melakukan monitoring secara terkoordinasi berbasis data yang aktual. Sehingga dapat ditentukan upaya ataupun langkah yang tepat dalam menjaga harga komoditas agar tetap stabil. Kemudian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing,” ungkapnya.

Wiyagus juga memberikan atensi kepada Pemda dengan inflasi tertinggi, yakni Sumatera Utara (4,97 persen), Riau (4,95 persen), Aceh (4,66 persen), Sumatera Barat (4,52 persen), Sulawesi Tengah (3,92 persen), dan Jambi (3,71 persen). Angka tersebut perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah masing-masing untuk menyiapkan langkah antisipatif.

Wiyagus berharap kepala daerah dapat melakukan upaya yang terkoordinasi dan kolaboratif dengan berbagai stakeholder, dengan fokus pada peningkatan produksi komoditas pangan, pemenuhan stok sesuai pola konsumsi masyarakat di daerah, serta penguatan ketahanan pangan untuk mendukung swasembada.

“Tentunya langkah-langkah taktis secara terkoordinasi, ini perlu ditindaklanjuti di lapangan ya. Mungkin dengan cara-cara operasi pasar, ataupun ada pemerintah daerah yang cukup kreatif ya, dengan membina kerja sama dengan pemerintah daerah lain yang kebetulan komoditasnya agak berlimpah gitu ya, baik itu dalam satu provinsi maupun yang berada di provinsi lain,” tegasnya.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti; Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran; Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Hermawan; serta Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Telisa Aulia Falianty.pungkasnya(iql)

Kesal Diajak Berkebun, Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Bandar Lampung

6detikcom, Bandar Lampung – Tim gabungan Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung dan Polsek Kedaton berhasil meringkus RE (36), terduga pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya sendiri, yakni MR (67). Pelaku dibekuk oleh petugas pada Sabtu (22/11/2025), sekitar pukul 19.15 WIB, di perkebunan di Dusun Pal Putih, Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

Waka Polresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, mengatakan bahwa Peristiwa tragis tersebut diketahui terjadi pada Jumat, (21/11/2025), sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Sri Krisna Bayur, Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

“Hasil pemeriksaan awal, pelaku diduga melakukan aksinya dengan cara membacok atau menggorok leher korban sebanyak dua kali menggunakan sebilah golok,” Kata Waka Polresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, Minggu (23/11/2025).

Sementara itu, Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto mengatakan bahwa motif pelaku tega menganiaya ayah kandungnya hingga tewas lantaran menolak dan kesal saat diajak berkebun ke tempat tinggal keluarganya di daerah Pesisir Barat.

“Kebetulan orang tuanya datang karena ada urusan dengan temannya dan kembali mengajak si pelaku ikut ke Pesisir Barat, namun yang bersangkutan menolak sehingga marah, lalu mengambil golok di kamarnya kemudian melakukan aksinya tersebut,”Kata AKP Budi Harto.

Kapolsek juga menambahkan bahwa kejadian tersebut berlangsung spontan di dalam rumah, tanpa adanya pertengkaran sebelumnya.

“Sebelumnya, keduanya sempat berbincang di belakang rumah, namun tidak ada cekcok. Setelah pelaku menolak diajak, ia masuk kamar diikuti orang tuanya, kemudian mengambil golok dan melakukan aksinya,” ungkapnya.

Kapolsek menuturkan pihaknya sudah menerima surat dari keluarga bahwa pelaku pernah dibawa berobat ke rumah sakit jiwa pada tahun 2023.

“Jadi saat itu pelaku tidak dirawat inap namun berobat jalan. Namun kini kita akan berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa terkait hal tersebut,” Kata AKP Budi Harto.

Selain pelaku, Polisi juga menyita bukti berupa sebilah golok sepanjang kurang lebih 80 cm.

Akibat perbuatannya tersebut, Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(*)

Dosen PTS di Semarang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Hotel, Polisi Lakukan Penyelidikan

Semarang — Seorang dosen perempuan perguruan tinggi swasta di Kota Semarang, berinisial Dwinanda Linchia Levi (35),…

Gugatan Bu Siti atas Rumah Jaminan BRI Masuki Tahap Mediasi di PN Tanjung Karang

Bandar Lampung – Upaya hukum Siti Rupigah (Bu Siti), warga Dusun Kebon Bibit, Desa Hajimena, Kecamatan…

Diduga Korsleting Genset, Bengkel Krisna Motor di Kemiling Ludes Terbakar

6detikcom, Bandar Lampung – Bengkel Krisna Motor yang beralamat di Jalan Garuda No. 5 & 6, Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, hangus dilalap si jago merah pada Kamis (13/11). Diduga kuat akibat korsleting genset, kebakaran ini menimbulkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 8 miliar.

Berdasarkan laporan Babinsa setempat, Sertu Edwin A.P., peristiwa bermula sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, seorang karyawan bengkel, Heru (32), menyalakan genset untuk keperluan operasional.

“Sekitar satu jam setelah dinyalakan, genset diduga mengalami korsleting dan memercikkan api. Percikan tersebut kemudian menjalar ke material-material yang mudah terbakar di sekitarnya,” jelas Sertu Edwin saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Api dengan cepat membesar dan tidak hanya menghanguskan bengkel, tetapi juga menjalar ke dua dapur rumah tetangga. Suasana mencekam pun menyelimuti kawasan padat penduduk tersebut.

Tim pemadam kebakaran pun beraksi cepat. Sebanyak 17 unit mobil pemadam dan 1 unit mobil water cannon (meriam air) Polresta Bandar Lampung dikerahkan ke lokasi. Proses pemadaman yang melibatkan sekitar 35 tanki air ini berlangsung alot.

Hingga pukul 17.30 WIB, petugas masih melakukan pendinginan dan memastikan tidak ada lagi titik api yang tersisa. Proses evakuasi dan pemadaman dipimpin langsung oleh Kapolres Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jakob Tilukay.

Pemilik bengkel, Cristopher Tri Agung (42), tampak pasrah menyaksikan usahanya ludes dilalap api. “Ini musibah yang sangat berat bagi saya. Tapi saya bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya dengan suara bergetar.

Kerugian Material yang Diderita:

· 1 unit mobil Toyota Innova Zenix.
· 2 unit motor (Mio Girl dan Honda PCX).
· Seluruh peralatan bengkel, termasuk genset, oli, ban, pilok, tiner, dan berbagai alat lainnya.
· 2 dapur rumah tetangga milik Bapak Hadi Deswanto dan Ibu Susanti (disewa Bapak Titus).

Tokoh yang Hadir di Lokasi:

· Iptu Ratih Ayu (Kapolsek Kemiling)
· Bapak Andi (Camat Kemiling)
· Ibu Yuliana (Lurah Beringin Raya)
· Anggota Damkar Kota Bandar Lampung
· Personil Polsek Kecamatan Kemiling

Babinsa Sertu Edwin A.P. menegaskan pentingnya koordinasi dalam penanganan darurat semacam ini. “Kami bersama semua instansi terkait bergerak cepat untuk meminimalisir dampak kebakaran,” ujarnya.

Petugas Damkar Kota Bandar Lampung mengimbau masyarakat untuk:

· Melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik dan genset.
· Menjauhkan material mudah terbakar dari sumber api.
· Menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di tempat usaha.
· Memastikan akses jalan menuju lokasi tetap lancar.

Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini. Para korban sementara waktu mengungsi di rumah saudara terdekat(red)

Polsek Wonosobo Identifikasi Serangan Gajah di Blok 3 Bandar Negeri Semuong

Tanggamus – Seekor gajah liar kembali menyerang dan merusak gubuk milik warga di wilayah Talang Karet…

Ledakan Terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta Saat Salat Jumat, Cerita Siswa: Chaos, Ada yang Terkapar dan Gosong

Jakarta – Ledakan terjadi di area masjid SMAN 72 Jakarta saat pelaksanaan salat Jumat, Jumat (7/11).…

Diduga Aniaya ART, Oknum Dokter PNS di Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi

BANDAR LAMPUNG — Seorang dokter yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu Puskesmas…

Israel Gugat ke CAS, Erick Thohir: Indonesia Teguh pada Prinsip Tolak Atlet Israel

Jakarta — Pemerintah Israel berencana menggugat Indonesia ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah enam atletnya tidak…

Ashanty Bantah Intimidasi Eks Karyawan dalam Kasus Dugaan Penggelapan

JAKARTA — Penyanyi Ashanty akhirnya buka suara mengenai tudingan intimidasi yang dilontarkan oleh mantan karyawannya, Ayu…