Komplotan Pelaku Percobaan Pencurian Disertai Penganiayaan Driver Taksi Online di Bandar Lampung Ditangkap

6detikcom, Bandar Lampung – Satreskrim Polresta Bandar Lampung berhasil meringkus kawanan pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan (Curas) terhadap seorang driver taksi online, berinisial HS.

3 orang pelaku berhasil dibekuk, sedangkan 1 orang pelaku lainnya berinisial AJ (35) masih dalam pencarian Polisi.

Para pelaku yang berhasil dibekuk yaitu JK (35), EA (24) dan FD (18), ketiganya merupakan warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Polisi membekuk ketiganya pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, di sejumlah lokasi berbeda di Panjang, Bandar Lampung.

“Hasil penyelidikan dan upaya yang dilakukan oleh jajaran Polresta Bandar Lampung akhirnya kami bisa mengetahui bahwa pelakunya berjulmlah empat orang dan 3 orang berhasil kita tangkap,” Kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Senin (3/2/2025).

Kombes Pol Alfret menjelaskan bahwa para pelaku berpura pura mengorder taksi online dengan tujuan awal ke wilayah Way Halim, Bandar Lampung.

Namun dalam perjalanan para pelaku membatalkan pesanan awalnya yang minta diantar ke way halim dan meminta korban untuk diantar ke wilayah Natar, Lampung Selatan.

Dalam perjalanan tepat dekat traffic light Terminal Raja Basa, kawanan ini melancarkan aksinya.

“Pelaku FD (21) bertugas memesan taksi online kemudian dia ikut bersama rekan rekannya, dan tujuannya memang akan melakukan pencurian,” Kata Kombes Pol Alfret.

Saat melancarkan aksinya, kawanan ini menggunakan 2 bilah senjata tajam untuk mengancam sambil menganiaya korban di dalam mobil.

“Para pelaku ini memiliki perannya masing masing, ada yang menutup mata korban, ada yang mengancam sambil menusukkan senjata tajam ke arah tubuh korban dan ada yang coba memegang tangan korban,” Kata Kombes Pol Alfret.

Korban yang mencoba melawaan akhirnya menabrakkan mobil miliknya pinggir jalan, hingga akhirnya kawanan ini langsung melarikan diri ke arah belakang SDN 2 Raja Basa.

“Korban mengalami luka lecet di bagian dada, belakang kuping dan lengan tangan,” Jelas Kombes Pol Alfret.

Selain ketiga pelaku, Polisi juga menyita 1 bilah senjata jam jenis golok, 1 bilah pisau tanpa gagang dan 1 unit handphone.

Aikibat perbuatannya tersebut, Para pelaku di jerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun kurungan penjara.(*)

Kabur Ke Pulau Jawa, Pelaku Utama Penganiaya Remaja Hingga Tewas di Bandar Lampung Ditangkap Polisi

6detikcom, Bandar Lampung – Satreskrim Polresta Bandar Lampung akhirnya menangkap AB alias Otoy (17), salah satu pelaku penganiayaan terhadap seorang remaja berinisial FS hingga meninggal dunia. Usai menganiaya korban, Pelaku sempat melarikan diri ke pulau Jawa.

Melalui upaya negosiasi dan persuasif dengan pihak keluarga pelaku, akhirnya pelaku mau menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian.

AB (17) ditangkap petugas pada Sabtu (18/1/2025), sekitar pukul 14.00 WIB, di wilayah Serang, Banten.

“Sebelumnya sejumlah pelaku sudah kita tangkap, dan sudah tahap II, sekarang sudah dilimpahkan ke pihak Kejaksaan, kemudian yang terakhir pelaku utama juga sudah kita tangkap yaitu AB alias Otoy,” Kata Kaur Bin Ops Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Iptu Saidi, Jumat (31/1/2025).

Iptu Saidi menambahkan pelaku AB membacok korban FS ke arah bagian dada menggunakan senjata tajam jenis corbek.

Sebelumnya, Polisi berhasil mengamankan 4 orang remaja terkait kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban FS meninggal dunia.

Adapun keempat remaja itu berinisial MRP (14), IS alias Bagong (15), ST alias Mbot (17) dan CSG (15) yang masih berstatus pelajar.

Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 02.00 WIB, di jalan dokter Harun I, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.

Korban FS (15) bersama rekan rekannya pulang dari lapangan Saburai melewati jalan dokter harun, Saat melintas di jalan tersebut, laju sepeda motor korban dan rekannya dihadang oleh sekelompok remaja dengan membawa senjata tajam.

Karena takut, korban sempat akan mencoba melarikan diri dengan berputar arah, namun terjatuh sehingga sekolompok remaja ini langsung mengejar korban dan menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam hingga korban meninggal dunia dengan luka robek dibagian dada. (*)

Polresta Bandar Lampung Gagalkan Peredaran 2,2 Kg Sabu, 6 Pelaku Ditangkap

6detikcom, Bandar Lampung – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bandar Lampung berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika di wilayah Kota Bandar Lampung. Polisi menangkap 6 orang pelaku dan menyita barang bukti sabu seberat 2,2 kilogram serta 100 butir pil ekstasi.

“Total barang bukti narkoba yang berhasil kita sita yaitu sabu seberat 2,2 kilogram dan 100 butir pil ekstasi, yang jika dirupiahkan ditaksir senilai 2,2 miliar rupiah,” Kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Jumat (31/1/2025).

6 orang pelaku yang berhasil ditangkap terdiri dari 5 orang laki laki dan 1 orang perempuan.

Keenam pelaku tersebut yaitu AK (34), HL (31), RD (34), RI (28), HM (34) dan RF (34).

Para pelaku ini ditangkap petugas di sejumlah lokasi berbeda di Kota Bandar Lampung.

Pengungkapan ini berawal dari tertangkapnya pelaku AF, Kamis (30/1/2025), pukul 13.30 WIB di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Timur Bandar Lampung.

Dari tangan AF, Polisi menyita sabu seberat 0,95 gram.

Hasil pengembangan yang dilakukan, petugas kembali meringkus HL (31) dan RD (34), di wilayah Kelurahan Sukamaju, Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Polisi menyita sabu seberat 0,18 gram dari keduanya.

Penggerebakan kembali dilakukan di Jalan RE Martadinata, Kampung Ampai, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur, dan polisi menangkap dua orang tersangka, yakni RI (28) dan HM (34).

Dari tangan mereka, ditemukan dua plastik klip berisi sabu seberat 0,66 gram. RM mengaku mendapatkan barang tersebut dari Hendra, yang kini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

Operasi terbesar terjadi pada Jumat, (31/1/2025), pukul 00.30 WIB, saat polisi menangkap seorang pelaku RF (33) di kontrakannya di Jalan Z.A. Pagar Alam, Gang Badak, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.

Dari tangan RF, ditemukan barang bukti berupa satu bungkus besar warna hijau bertuliskan Guanyinwang berisi kristal putih, satu kantong plastik bening yang berisi 12 plastik klip sedang berisi sabu, satu plastik klip berisi empat plastik klip sabu, satu plastik klip berisi tiga plastik klip sabu, satu plastik klip berisi 12 plastik klip sabu, dengan total berat bruto mencapai 2.200 gram atau 2,2 kg.

Tak hanya itu, Petugas menemukan 100 butir pil ekstasi yang dibungkus terpisah dalam 10 plastik klip.

Kombes Pol Alfret menambahkan dengan pengungkapan ini, pihaknya sudah menyelamatkan sekitar 110 ribu jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

“Ini menjadi keberhasilan kami dalam mengungkap, namun juga menjadi tantangan bagi kami untuk terus bisa memerangi peredaran narkotika di wilayah Kota Bandar Lampung,” jelas Kombes Pol Alfret.

Alfret juga meminta kerja sama semua pihak agar pihaknya bisa terus mengungkap peredaran gelap narkotika hingga harapannya kota Bandar Lampung bebas dari peredaran narkotika.

Dari seluruh operasi ini, Satresnarkoba Polresta Bandar Lampung berhasil menyita barang bukti berupa sabu seberat 2.201,76 gram dengan nilai sekitar Rp2.201.790.000,- dan 100 butir ekstasi dengan nilai sekitar Rp35.000.000,-.

Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) dan (2) Subsider Pasal 112 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara.(*)

6 Pengedar Dan Kurir Narkoba di Bandar Lampung Ditangkap Dalam Kurun Waktu Sepekan

6detikcom, Bandar Lampung – Sat Narkoba Polresta Bandar Lampung berhasil meringkus 6 orang pengedar dan kurir narkoba dalam waktu sepekan. Beragam jenis narkoba disita dari para pelaku, mulai 10,92 gram sabu dan 1,28 gram ganja.

“Selama kurun waktu dari 24 Januari sampai 29 Januari, kami berhasil menangkap 6 pelaku dan menyita sejumlah barang bukti narkoba,” Kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Rabu (29/1/2025).

Kombes Pol Alfret mengungkapkan bahwa metode peredaran narkoba dilakukan dengan menjual melalui media sosial hingga mapping atau meletakkan narkoba ditempat tertentu.

“Untuk wilayah peredaran, di wilayah Teluk Betung Selatan dan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung,” Kata Kombes Pol Alfret.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Bandar Lampung, Kompol I Made Indra Wijaya mengungkapkan bahwa pihaknya kini terus mendalami guna mengungkap pemasok barang haram tersebut kepada para pelaku yang berhasil ditangkap.

“Yang kita tangkap ini semuanya pengedar dan kurir, kita masih lakukan pengejaran terhadap bandar atau pemasok barang haram tersebut,” Kata Kompol I Made Indra Wijaya.

Paket narkoba yang dijual oleh para pelaku bervariasi, mulai dari 100 ribu hingga 1 juta rupiah.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah Bandar Lampung.

“Kami selaku penanggung jawab bagi keamanan dan ketertiban masyarakat, siap dan berkomitmen utuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Kota Bandar Lampung,” tandas Kombes Pol Alfret.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 2003 ini juga mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua untuk peduli terhadap anak anaknya agar terhindar dari pengaruh narkoba.(*)

Polresta Bandar Lampung Ringkus Komplotan Pelaku Spesialis Curanmor, 2 Pucuk Senpi Rakitan Disita

6detikcom, Bandar Lampung – Polreta Bandar Lampung meringkus 5 orang pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Kota Bandar Lampung. Dari tangan para pelaku, Polisi berhasil menyita 2 pucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut sejumlah amunisi.

Komplotan curanmor yang ditangkap yaitu TP (23), DI (23), WH (29), AS (29) dan ST (32), kelimanya merupakan warga kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah.

Pengungkapan kasus ini berawal, saat patroli yang dilakukan oleh unit Reskrim Polsek Kedaton mendapati kawanan ini sedang beraksi di sebuah rumah kos, di Jalan Cengkeh, Kelurahan Gedung Meneng, Raja Basa, Bandar Lampung, pada Selasa (28/1/2025), sekitar pukul 04.00 WIB.

Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena saat akan ditangkap para pelaku mencoba melakukan perlawanan aktif dan membahayakan petugas.

“Anggota yang berpatroli curiga, kemudian coba menangkap para pelaku namun kawanan ini melakukan perlawanan aktif dengan menembakkan senjata api rakitan ke arah anggota,” Kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Rabu (29/1/2025).

Sempat terjadi aksi kejar kejaran dengan petugas, sampai akhirnya 2 orang pelaku berhasil ditangkap dilokasi yaitu TP (23) dan DI (23) berikut 2 pucuk senjata api rakitan jenis revolver, namun 3 orang rekan pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Hasil pengembangan, Polisi akhirnya berhasil menangkap 3 orang lainnya di wilayah Sukarame, Bandar Lampung,pada Selasa (28/1/2025) sore hari.

Kombes Pol Alfret menambahkan kawanan ini kerap melancarkan aksinya pada malam hingga menjelang subuh dengan target sepeda motor matic.

“Modusnya motor hasil curian oleh kawanan ini terlebih dahulu disimpan atau ditaruh dilokasi tertentu, seperti di semak semak, atau kebun, setelah terkumpul barulah dibawa oleh kawanan ini ke wilayah Lampung Tengah,” Kata Kombes Pol Alfret.

Dihadapan petugas, kawanan ini mengaku mampu mencuri sepeda motor hingga 4 unit dalam sekali beraksi.

“Kami masih dalami kasus ini, termasuk penadah kendaraan hasil curian maupun terkait asal senjata api rakitan yang digunakan oleh para pelaku,” jelas Alfret.

Kawanan ini sudah hampir 4 kali melakukan aksinya di wilayah Bandar Lampung.

“Di wilayah Bandar Lampung semetara ini ada 4 TKP, mereka juga mengaku pernah melakukan aksinya di wilayah Jati Agung, Lampung Selatan, dan ini masih terus kami dalami,” Kata Kapolresta.

Selain kelima pelaku, dalam kasus ini Polisi menyita 2 pucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut amunisi, 2 unit sepeda motor yang digunakan pelaku, kunci seribu untuk memecahkan gembok dan anak kunci letter T.

“Terhadap para pelaku kita jerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dan Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api tanpa hak,” tandas Kombes Pol Alfret.

Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap peristiwa tindak pidana yang terjadi atau dialami, agar pihaknya dapat melakukan langkah langkah cepat dalam mengungkap peristiwa tersebut.(***)

Tarif Tol Padalarang – Cileunyi 2025 untuk Semua Gerbang Keluar

Jawa Barat – Jalan tol Padalarang – Cileunyi tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk mempermudah mobilitas mereka. Oleh karena itu, mengetahui tarif tol Padalarang – Cileunyi 2025 sangat penting agar pengguna dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.

Berdasarkan buku “Dampak Jalan Tol terhadap Pulau Jawa” oleh Ekawati Marhaenny Dukut (2020:222), jalan tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi) yang memiliki panjang 64,4 km ini merupakan kelanjutan dari tol Cipularang. Tol ini juga menjadi bagian dari jalan lingkar selatan Bandung dan dibangun dalam kurun waktu empat tahun (1987-1991).

Daftar Tarif Tol Padalarang – Cileunyi 2025

Ilustrasi Tarif Tol Padalarang - Cileunyi 2025 Sumber Unsplash/Kimi Lee
Ilustrasi Tarif Tol Padalarang – Cileunyi 2025 Sumber Unsplash

Tarif tol Padalarang – Cileunyi 2025 bervariasi tergantung gerbang keluar yang digunakan. Berikut adalah daftar tarifnya:

1. Gerbang Keluar Padalarang

  • Jakarta-Cikampek dan jalur Layang MBZ Terintegrasi atau Jakarta IC-Cikampek: Rp27.000
  • Simpang Susun Dawuan-Simpang Susun Padalarang (Tol Cipularang): Rp45.000
  • Simpang Susun Padalarang-Padalarang (Tol Padaleunyi): Rp500
  • Total: Rp72.500

2. Gerbang Keluar Baros

  • Jakarta-Cikampek dan jalur Layang MBZ Terintegrasi atau Jakarta IC-Cikampek: Rp27.000
  • Simpang Susun Dawuan-Simpang Susun Padalarang (Tol Cipularang): Rp45.000
  • Simpang Susun Padalarang-Baros (Tol Padaleunyi): Rp2.500
  • Total: Rp74.500

3. Gerbang Keluar Pasteur

  • Jakarta-Cikampek dan jalur Layang MBZ Terintegrasi atau Jakarta IC-Cikampek: Rp27.000
  • Simpang Susun Dawuan-Simpang Susun Padalarang (Tol Cipularang): Rp45.000
  • Simpang Susun Padalarang-Pasteur (Tol Padaleunyi): Rp3.500
  • Total: Rp75.500

4. Gerbang Keluar Pasir Koja

  • Jakarta-Cikampek dan jalur Layang MBZ Terintegrasi atau Jakarta IC-Cikampek: Rp27.000
  • Simpang Susun Dawuan-Simpang Susun Padalarang (Tol Cipularang): Rp45.000
  • Simpang Susun Padalarang-Pasir Koja (Tol Padaleunyi): Rp5.000
  • Total: Rp77.000

5. Gerbang Keluar Cileunyi

  • Jakarta-Cikampek dan jalur Layang MBZ Terintegrasi atau Jakarta IC-Cikampek: Rp27.000
  • Simpang Susun Dawuan-Simpang Susun Padalarang (Tol Cipularang): Rp45.000
  • Simpang Susun Padalarang-Cileunyi (Tol Padaleunyi): Rp10.500
  • Total: Rp82.500

Tarif tol Padalarang – Cileunyi 2025 berkisar antara Rp72.500 hingga Rp82.500. Para pengguna jalan tol disarankan untuk menyiapkan saldo uang elektronik yang mencukupi agar perjalanan tetap lancar dan tidak mengganggu pengendara lainnya.

 

Fakta Menarik Perayaan Imlek, dari Angpao Amplop Merah Hingga Shio Ular Kayu

Jakarta – Perayaan Imlek atau Tahun Baru Tionghoa memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa, termasuk di Indonesia. Namun, di balik suasana penuh warna dengan lampion merah dan tradisi angpao, ada beberapa kesalahpahaman tentang Imlek yang perlu diluruskan.

Elisa Christiana, B.A., M.A., M.Pd., dosen di Departemen Bahasa Tionghoa Universitas Kristen Petra (PCU), menjelaskan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang masih menganggap Imlek sebagai perayaan keagamaan. Padahal, Imlek sebenarnya bukan perayaan agama, melainkan bagian dari tradisi budaya Tionghoa.

“Imlek menandakan dimulainya musim baru. Penanggalan Tionghoa berbasis musim, dan Imlek adalah simbol dimulainya musim semi atau ‘sin chun’,” ujar Elisa, seperti dikutip dari Basra, Rabu (29/1).

Salah satu tradisi yang paling dinanti saat Imlek adalah pemberian angpao. Elisa mengungkapkan bahwa makna utama dari angpao bukan terletak pada jumlah uang di dalamnya, tetapi pada simbol amplop merah yang digunakan untuk memberikannya.

“Amplop merah melambangkan doa dan harapan dari orang yang lebih tua kepada anak-anak, agar mereka tumbuh sehat, bijaksana, dan sukses,” kata Elisa.

Namun, di era modern ini, makna tersebut sering kali terlupakan, dengan banyak orang lebih fokus pada jumlah uang yang diterima daripada nilai simbolisnya.

Tahun 2025 ini dikenal sebagai Tahun Ular Kayu, dan ternyata ada makna mendalam di balik shio tersebut.

“Dalam budaya Tionghoa, tahun ini melambangkan kombinasi antara unsur api dan kayu yang saling mendukung. Kayu membakar api, menciptakan simbol cahaya yang menjadi petunjuk dan harapan untuk masa depan. Jadi, ini adalah tahun yang baik untuk memulai fase baru dengan optimisme,” ujar Elisa.

Ia juga menambahkan bahwa unsur api dalam tahun ini membawa energi dan simbol kehidupan.

Interpretasi ini menggambarkan bagaimana tradisi Tionghoa selalu berusaha mencari keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan. Ini juga tercermin dalam penggunaan dekorasi saat Imlek, yang memiliki makna tertentu bagi masyarakat Tionghoa. Elisa menjelaskan, dekorasi tidak perlu mahal, yang penting adalah dapat menyampaikan kebahagiaan dan semangat baru.

“Contohnya, bunga musim semi dan buah kimkit yang melambangkan rezeki, serta hiasan bambu. Dekorasi ini bukan hanya estetis, tetapi juga mengandung harapan akan keberuntungan di tahun baru,” lanjutnya.

Di Tahun Ular Kayu ini, dekorasi yang menonjolkan simbol ular bisa menjadi pilihan yang menarik.

Selain menyiapkan dekorasi, penting juga untuk memahami pantangan yang ada saat Imlek, seperti tidak menyapu pada hari pertama tahun baru.

“Pantangan ini bukan hanya soal larangan, tetapi lebih kepada filosofi untuk menghormati hoki yang datang di hari tersebut. Kita juga diingatkan untuk tidak bertengkar atau merusak barang, karena ini dipercaya dapat mempengaruhi keharmonisan sepanjang tahun,” ujar Elisa.

Perayaan Imlek dengan segala tradisi dan filosofi yang terkandung di dalamnya merupakan cara masyarakat Tionghoa menjaga dan merayakan warisan budaya mereka.

“Imlek adalah perayaan yang penuh harapan, menyambut musim baru dengan optimisme. Jika kita memahami makna di balik setiap tradisi, kita bisa merayakannya dengan cara yang lebih autentik dan bermakna,” tutup Elisa.

 

Ekonom Minta Syarat Bantuan Modal bagi Mitra Makan Bergizi Gratis Dipermudah

Jakarta – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpeluang memperoleh pendanaan modal awal (bridging) hingga Rp 500 juta.

Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE), Eliza Mardian, menyatakan bahwa meskipun pendanaan ini memberikan kesempatan besar, pembiayaan tersebut kemungkinan akan memiliki persyaratan tertentu, seperti legalitas dan jarak UMKM dengan sekolah. Ia menilai, untuk mendukung pertumbuhan UMKM, persyaratan tersebut sebaiknya dipermudah.

“Semakin banyak persyaratan yang diberlakukan pada UMKM, akan semakin sulit bagi usaha skala ultra mikro dan kecil untuk berkembang. Program ini seharusnya menjadi kesempatan bagi usaha kecil dan ultra mikro untuk lebih terlibat, sehingga ekonomi kita dapat tumbuh secara inklusif,” ujar Eliza saat diwawancarai media, Selasa (28/1).

Eliza menilai MBG memiliki potensi besar untuk mendorong UMKM yang sebelumnya tidak terlibat dalam proyek pemerintah. Pendanaan ini juga bisa membantu mengubah UMKM yang sebelumnya tidak dapat mengakses pembiayaan menjadi lebih bankable. Namun, dia menekankan bahwa proses ini harus didampingi dengan pendampingan yang memadai dan peningkatan literasi keuangan.

“Bagaimana kebijakan lembaga keuangan dalam memberikan pinjaman kepada UMKM sangat penting. Jangan sampai UMKM yang memiliki keterbatasan akses dan informasi justru tidak mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam perekonomian,” tambahnya.

Selain itu, Eliza juga mengingatkan agar pembiayaan ini bersifat berkelanjutan. Dia mengusulkan penggunaan skema rotasi, di mana UMKM akan menerima pembiayaan secara bergilir. Namun, ia menegaskan bahwa UMKM yang sudah mendapatkan pinjaman harus terus dilibatkan dalam program ini, terutama di periode berikutnya.

“Pemerintah perlu memutuskan dengan jelas apakah akan menerapkan skema rotasi untuk UMKM atau mereka akan menjadi mitra tetap program ini,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menilai bahwa pengawasan ketat terhadap penggunaan dana modal awal untuk UMKM yang terlibat dalam MBG sangat penting.

“Misalnya, jika UMKM mendaftar sebagai vendor MBG selama hanya dua bulan namun diberikan kredit lebih besar dari kebutuhan mereka, ini bisa menimbulkan risiko bahwa dana tersebut tidak digunakan sesuai tujuan,” jelas Bhima.

Dia juga mengingatkan agar bank tetap mempertimbangkan rekam jejak dan kapasitas UMKM sebelum memberikan pembiayaan.

Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa modal usaha awal bisa dicairkan melalui surat penunjukan atau dokumen serupa yang dikeluarkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Maman berharap, dana yang diberikan dapat membantu meringankan beban mitra UMKM dalam memenuhi kebutuhan bahan baku untuk MBG selama tujuh hari pertama pelaksanaan.

“Bank akan memberikan bridging terlebih dahulu untuk modal usaha mereka,” ungkap Maman saat menghadiri acara Pira Berdaya Gerindra Berjaya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1).

Maman juga menjelaskan bahwa bank yang terlibat dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikoordinasikan oleh Kementerian UMKM meliputi Himpunan Bank Negara (Himbara), yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.

 

Warga Gunung Sari Ditangkap Usai Terlibat Aksi Curanmor di Bandar Lampung

6detikcom, Bandar Lampung – Satreskrim Polresta Bandar Lampung meringkus seorang pria berinisal RP (24), lantaran diduga terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor.

Warga Kelurahan Gunung Sari, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung ditangkap petugas pada Minggu (26/1/2025) dini hari, di wilayah Pasar Pasir Gintung, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.

Tak hanya RP (24), Polisi juga kini tengah mengejar salah seorang rekan pelaku yaitu GN (DPO).

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Enrico Donald Sidauruk membenarkan perihal penangkapan tersebut.

“Benar, pada hari Minggu (26/1/2025), sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku RP berhasil ditangkap dan saat ini sudah dilakukan penahanan,” Kata Kompol Enrico Donald Sidauruk, Selasa (28/1/2025).

Kawanan ini kerap mengincar sepeda motor korban yang terparkir di halaman atau teras rumah.

Dihadapan petugas, RP mengaku sudah dua kali melakukan aksinya yaitu pada bulan Desember 2024 di Jalan Kamboja, Kecamatan Enggal dan pada Kamis (23/1/2025) di wilayah Gunung Sulah, Sukarame, Bandar Lampung.

“Kawanan ini kerap melakukan aksi pada malam hari hingga menjelang subuh,” Jelas Enrico.

Dalam menjalankan aksinya, RP sendiri berperan sebagai esekutor barang berharga milik korban, sedankan GN memantau situasi di lokasi.

“Motor curian dibawa kabur dengan cara di step, dan ketika sudah berada di lokasi aman, baru dihidupkan” Kata Enrico.

RP mengaku sepeda motor curian dijual dengan harga kisaran 4 sampai 5 juta rupiah.

GN berperan menjual kendaraan curian di wilayah Tegineneng, Pesawaran.

Selain pelaku, Polisi juga menyita 1 unit sepeda motor merk Honda Vario milik korban, 1 buah jaket warna hijau dan topi yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.

“Terhadap pelaku kita jerat dengan pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun kurungan penjara,” Kata Kasat Reskrim. (*)

Berburu Kue Teratai saat Imlek di Bali

BALI – Kue Teratai atau Kue Shian Tou merupakan salah satu hidangan khas yang sering dicari oleh masyarakat Tionghoa untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Kue ini memiliki makna sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan.

Kue teratai terdiri dari sepuluh buah roti berbentuk bulat lonjong dengan kombinasi warna putih, merah muda, dan hijau.

Lusy (50 tahun), warga Kota Denpasar, Bali, menjelaskan bahwa kue teratai biasanya digunakan sebagai bagian dari persembahyangan. Kue ini baru bisa dinikmati setelah upacara selesai.

“Teratai melambangkan kesuburan, sementara jumlah susunan dalam kue ini mencerminkan keberuntungan,” ujarnya pada Media, Selasa (28/1).

Sementara itu, Ni Wayan Raba (57), seorang penjual kue di Kota Denpasar, mengungkapkan bahwa dia mampu menjual sekitar 130 buah atau 13 paket kue teratai setiap hari. Kue yang terbuat dari tepung terigu, gula, dan mentega ini hanya dijual saat perayaan Imlek.

Wayan Raba telah membuat kue teratai selama 20 tahun dan menjualnya dengan harga Rp 20-25 ribu per 10 buah. Kue teratai juga memiliki berbagai varian isian seperti kacang hijau, pandan, dan kacang hitam.

“Rasanya mirip dengan bakpao,” tambahnya.

Selain kue teratai, kue berbentuk kura-kura juga menjadi favorit selama Imlek. Kue berwarna merah muda ini melambangkan umur panjang bagi siapa saja yang memakannya di tahun baru.

 

Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Publik ke Parpol, DPR dan Polri Rendah

Jakarta – Lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berbagai lembaga negara. Survei ini dilakukan pada periode 16-21 Januari 2025 dengan melibatkan 1.200 responden.

Dari hasil survei terhadap 11 lembaga negara, posisi tiga terbawah ditempati oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan partai politik. Polri berada di urutan ke-9 dengan tingkat kepercayaan sebesar 69 persen, sementara sisanya memilih untuk tidak percaya atau tidak memberikan jawaban. Posisi ke-10 ditempati oleh DPR dengan tingkat kepercayaan yang sama, yakni 69 persen. Partai politik menempati posisi terakhir dengan hanya meraih tingkat kepercayaan sebesar 62 persen.

Sementara itu, institusi yang paling dipercaya oleh masyarakat adalah Presiden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 97 persen. Kepercayaan terhadap Presiden bahkan mengalahkan tingkat kepercayaan terhadap TNI yang berada di posisi kedua dengan 94 persen.

“Ini adalah pertama kalinya kami menemukan bahwa tingkat kepercayaan terhadap Presiden mencapai 97 persen, yang melebihi TNI,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Minggu (27/1).

Kejaksaan Agung berada di posisi ketiga dengan tingkat kepercayaan sebesar 79 persen. Burhanuddin mengaitkan hal ini dengan gebrakan institusi kejaksaan yang terlibat dalam penanganan kasus korupsi besar, yang menurutnya memberikan dampak positif terhadap persepsi publik.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 1.200 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, margin of error (MoE) survei ini adalah sekitar +2,9% dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel survei terdistribusi secara proporsional di seluruh provinsi di Indonesia, dan wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Selain itu, lembaga survei juga melakukan kontrol kualitas dengan melakukan spot check terhadap 20% dari total sampel untuk memastikan keakuratan hasil wawancara.

 

Gagalkan Aksi Tawuran di Bandar Lampung, Polisi Amankan 8 Remaja dan Sajam

6detikcom, Bandar Lampung – Patroli gabungan Polresta Bandar Lampung dan Dit Samapta Polda Lampung berhasil menggagalkan aksi tawuran sekelompok remaja di Bandar Lampung. Sempat terjadi aksi kejar kejaran dengan petugas, 8 remaja dari dua kelompok remaja akhirnya bisa diamankan, pada Senin (27/1/2025).

Kedelapan remaja yang diamankan yaitu AA (15), AI (17), MD (15), KA (14), AP (16), RS (14), EG (16) dan FK (12).

Petugas mengamankan para remaja ini pada Senin (27/1/2025), sekitar pukul 03.30 WIB, di dua lokasi berbeda yaitu Jalan Teluk Bone, Kota Karang dan Kampung Bugis, Telukbetung Bandar Lampung.

Kasi Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati, membenarkan perihal pengamanan kedelapan remaja tersebut.

“Benar dini hari tadi, Tim patroli gabungan berhasil menggagalkan aksi tawuran dan mengamankan 8 remaja berikut sejumlah sajam,” Kata AKP Agustina Nilawati, Senin (27/1/2025).

Hasil interogasi, dua kelompok remaja ini rencananya akan melakukan aksi tawuran di sekitar wilayah Teluk Betung Bandar Lampung.

“Mendapati informasi, kemudian tim melakukan penyisiran di sejumlah lokasi di wilayah Teluk Betung, sampai akhirnya berhasil mengankan para remaja tersebut,” Kata Nilawati.

Selain mengamankan 8 remaja, Polisi juga menyita 1 bilah sajam jenis celurit, 1 buah gir motor dan 1 buah corbek panjang.

“Kedelapan remaja dan barang bukti selanjutnya kita serahkan ke Piket Serse guna pengusutan lebih lanjut,” Kata AKP Agustina.(*)

Kapolresta Bandar Lampung Imbau Remaja Manfaatkan Libur Panjang Dengan Hal Positif

6detikcom, Bandar Lampung – Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengimbau para remaja di Bandar Lampung untuk memanfaatkan libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 dengan hal yang positif.

“Kami mengimbau kepada remaja di Bandar Lampung untuk memanfaatkan libur panjang beberapa hari ke depan dengan kegiatan yang positif,” kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Senin (27/1/2025).

Kombes Pol Alfret juga mengimbau para orang tua untuk lebih peduli dengan aktivitas anak anak saat berada di luar rumah khususnya pada malam hari.

“Kepada bapak dan ibu warga Bandar Lampung untuk memperhatikan anak-anaknya, lebih peduli khususnya saat momen libur panjang,” ujarnya Kombes Pol Alfret.

Lulusan Akademi Kepolisian Tahun 2003 mengatakan bahwa peran orang tua dan lingkungan mampu memberikan dampak positif bagi perilaku anak anak agar terhindar dari kenakalan remaja seperti aksi tawuran hingga balap liar.

“Mari bersama-sama menjauhi hal-hal yang negatif, hindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun kepada orang lain” imbuhnya.

Kapolresta Bandar Lampung menekankan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Ia mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi kegiatan anak-anak mereka selama liburan.

“Membangun lingkungan yang positif bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Dengan dukungan semua pihak, kita dapat menciptakan suasana liburan yang menyenangkan dan bebas dari masalah sosial,” pungkasnya.

Polresta Bandar Lampung bersama Dit Samapta Polda Lampung dalam dua hari terakhir telah menggagalkan aksi tawuran dua kelompok remaja, dan yang terbaru Patroli gabungan berhasil mengamankan 8 remaja berikut 3 buah sajam di seputaran Kampung Bugis, Telukbetung Timur, Bandar Lampung, pada Senin (27/1/2025), sekitar pukul 03.30 WIB.

Sebagai langkah preventif, Polresta Bandar Lampung meningkatkan intensitas patroli di sejumlah titik rawan kamtibmas dan kriminalitas selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025.(*)

Pengamen Waria Marah-marah Minta Uang di Apotek di Jakbar Kini Diburu Polisi

Jakarta – Polisi telah menerima laporan dari seorang pegawai apotek yang mengaku dipaksa untuk memberikan uang oleh seorang pengamen waria di Kembangan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Identitas waria tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan, dan pihak berwajib tengah memburunya.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk pelapor, untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

“Benar, kami sedang menyelidiki pelaku,” kata Kapolsek Kembangan, Kompol M. Taufik, saat dikonfirmasi pada Minggu (26/1).

Taufik juga menyebutkan bahwa penyelidikan dilakukan bersama instansi terkait, termasuk Satpol PP, karena diketahui bahwa waria tersebut sebelumnya pernah ditangkap oleh Satpol PP dan diserahkan ke Dinas Sosial pada September 2024. Berdasarkan catatan petugas, waria ini diketahui sering meminta uang secara paksa.

Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, terlihat waria tersebut terlibat cekcok dengan seorang petugas klinik. Diduga, pelaku tidak terima hanya diberikan uang seribu rupiah. Dalam situasi yang tegang itu, waria tersebut sempat menunjukkan kunci mobil yang dibawanya kepada petugas, sebelum akhirnya meninggalkan klinik.

“Viralin aja, ya udah viralin,” ujar waria tersebut dengan nada menantang.