Bank Indonesia Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Lampung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memberikan bantuan kepada korban banjir yang terdampak di Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran. Bantuan ini merupakan bagian dari program kepedulian sosial Bank Indonesia.

Junanto Herdiawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan berupa sembako, obat-obatan, peralatan sekolah untuk anak-anak, dan kompor. Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban para korban, khususnya mereka yang rumahnya terendam banjir.

“Bank Indonesia Provinsi Lampung turut merasakan duka yang mendalam atas bencana ini. Kami terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, serta berbagai lembaga sosial untuk menyalurkan bantuan kepada para korban,” ujar Junanto.

Banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan angin kencang telah mengakibatkan kerusakan di enam kabupaten/kota di wilayah Lampung. Ribuan rumah terendam, pohon tumbang, serta fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit mengalami kerusakan. Berdasarkan data dari BPBD, ratusan rumah rusak berat, sementara ribuan lainnya rusak sedang hingga ringan. Selain kerugian materiil, beberapa korban jiwa juga dilaporkan akibat arus deras yang menyeret warga maupun kendaraan.

Sebagai langkah lanjutan, pada tanggal 7 Februari 2025, Bank Indonesia kembali menyalurkan bantuan berupa 200 paket perlengkapan sekolah dan 100 unit kompor kepada korban banjir di Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandarlampung. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Plt. Camat Teluk Betung Selatan, Ichwan Adji Wibowo.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana, khususnya yang berada di sekitar wilayah perkantoran Bank Indonesia,” tambah Junanto.

 

Awal Tahun 2025, Inflasi Lampung Tetap Terjaga

LAMPUNG – Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Lampung pada bulan Januari 2025 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,71% (mtm), yang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi sebesar 0,47% (mtm) pada bulan Desember 2024. Meskipun deflasi di Lampung lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yang tercatat -0,76% (mtm), namun realisasi ini masih lebih rendah dari rata-rata perkembangan IHK di Provinsi Lampung pada Januari dalam tiga tahun terakhir, yang tercatat inflasi sebesar 0,34% (mtm). Secara tahunan, IHK di Lampung pada Januari 2025 mencatat inflasi sebesar 1,04% (yoy), yang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 1,57% (yoy), meskipun lebih tinggi dari inflasi nasional yang hanya 0,76% (yoy).

Deflasi pada Januari 2025 terutama disebabkan oleh penurunan tarif listrik serta harga beberapa komoditas, seperti tomat, bawang merah, cumi-cumi, dan ikan kembung, dengan kontribusi masing-masing sebesar -1,54% (mtm); -0,10% (mtm); -0,09% (mtm); -0,05% (mtm) dan -0,04% (mtm). Penurunan tarif listrik terjadi seiring dengan pemberlakuan kebijakan diskon 50% untuk pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA selama Januari dan Februari 2025. Sementara itu, penurunan harga komoditas tomat, bawang merah, cumi-cumi, dan ikan kembung terjadi karena periode panen hortikultura, terutama bawang merah di Kabupaten Indramayu yang menjadi pemasok utama bawang merah untuk Provinsi Lampung, serta terjaganya hasil tangkapan perikanan laut.

Namun, deflasi di Januari 2025 sedikit terhambat oleh sejumlah komoditas yang mengalami inflasi, seperti cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan kangkung, yang memberikan kontribusi masing-masing sebesar 0,37% (mtm); 0,19% (mtm); 0,05% (mtm); dan 0,03% (mtm). Kenaikan harga cabai dan kangkung dipengaruhi oleh gagal panen akibat tingginya curah hujan dan banjir yang terjadi pada awal tahun. Kenaikan harga minyak goreng, di sisi lain, dipicu oleh peningkatan permintaan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (Nataru) dan Imlek, serta kenaikan harga CPO yang dipengaruhi oleh dinamika pasokan dalam kondisi cuaca yang kurang kondusif dan kebijakan domestik terkait program B40.

Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung memprediksi bahwa inflasi IHK di Provinsi Lampung akan tetap berada dalam sasaran inflasi 2,5±1% (yoy) sepanjang tahun 2025. Namun, beberapa risiko inflasi harus dimitigasi, termasuk dari Inflasi Inti (core inflation), seperti (i) peningkatan permintaan agregat akibat kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) 2025 sebesar 6,5%; dan (ii) berlanjutnya kenaikan harga emas dunia yang dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik serta kebijakan ekonomi AS. Di sisi Inflasi Makanan yang Bergejolak (volatile food), terdapat risiko berupa (i) peningkatan harga beras pada puncak musim tanam; dan (ii) risiko gagal panen akibat tingginya curah hujan dan banjir. Sementara itu, risiko dari Inflasi Harga yang Diatur Pemerintah (administered price) termasuk (i) kenaikan harga rokok akibat kenaikan harga jual eceran (HJE) rokok konvensional dan elektronik; dan (ii) kenaikan harga BBM non-subsidi.

Mengingat perkembangan inflasi dan risiko yang ada, Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan mengimplementasikan strategi 4K, yang meliputi:

  1. Keterjangkauan Harga:
    • Melakukan operasi pasar beras/SPHP secara terarah dan targeted.
    • Monitoring harga dan pasokan, terutama pada komoditas yang berisiko mengalami kenaikan harga pada triwulan pertama, seperti beras, cabai, telur, dan daging ayam ras.
  2. Ketersediaan Pasokan:
    • Perluasan implementasi Toko Pengendalian Inflasi di seluruh wilayah IHK/Non-IHK.
    • Penguatan kerja sama antar daerah maupun intra daerah di Provinsi Lampung untuk komoditas yang berisiko defisit.
  3. Kelancaran Distribusi:
    • Penguatan kapasitas transportasi dengan penambahan volume dan rute penerbangan.
    • Memastikan kelancaran operasi pasar dengan mobil TOP (Transportasi Operasi Pasar).
  4. Komunikasi Efektif:
    • Mengadakan rapat koordinasi rutin mingguan di setiap Kabupaten/Kota untuk menjaga awareness terkait dinamika harga dan pasokan terkini.
    • Memperkuat sinergi dengan media dan masyarakat untuk mengampanyekan perilaku berbelanja bijak dan mencegah panic buying.

 

PLN UP3 Pringsewu Bersama APJII Gelar Upskilling K2/K3 dalam Rangka Bulan K3 Nasional

Pringsewu – Dalam rangka mendukung peringatan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Nasional, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengadakan kegiatan Upskilling K2/K3.

Kegiatan ini diadakan di wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pringsewu dan melibatkan puluhan teknisi internet dari Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran.

Upskilling K2/K3 yang bertema ketenagalistrikan ini berlangsung sukses pada hari Kamis, 30 Januari 2025, di Hotel Urban Pringsewu.

Manager UP3 Pringsewu, Eka Nurwati, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran teknisi internet mengenai potensi bahaya listrik. “Kami ingin para teknisi internet lebih memahami bahaya yang ada, terutama yang berkaitan dengan jaringan listrik PLN yang sering kali berdekatan dengan instalasi internet,” ungkap Eka.

Dalam kegiatan ini, materi keselamatan disampaikan oleh tim K3L ULP Pringsewu, dengan topik-topik sebagai berikut:

  1. Potensi bahaya listrik
  2. Pengenalan jaringan listrik PLN, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20kV dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220V
  3. Bahaya pemasangan jaringan internet dekat JTM 20kV dan JTR 220V
  4. Jarak aman dalam pemasangan jaringan wifi dan internet dari jaringan listrik PLN
  5. Bahaya mendekati jaringan listrik dan gardu PLN
  6. Mitigasi dan pencegahan kecelakaan akibat sengatan listrik
  7. Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PLN
  8. Standard Operating Procedure (SOP) serta Instruksi Kerja (IK) terkait pekerjaan di ketinggian dan yang melibatkan listrik
  9. Penggunaan alat pelindung diri (APD)

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari para peserta yang sangat antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab.

Dengan diadakannya upskilling ini, Eka berharap dapat terus mengembangkan budaya K3, tidak hanya di internal PLN, tetapi juga di masyarakat luas. “Melalui kegiatan ini, kami berharap kesadaran akan keselamatan ketenagalistrikan dapat semakin tumbuh, terutama bagi profesi yang berkaitan langsung dengan jaringan distribusi listrik,” tambahnya.

 

PLN Kolaborasi dengan Kejati Lampung untuk Pastikan Pengadaan Sesuai Prinsip GCG

Lampung – PT PLN (Persero) UID Lampung bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Lampung untuk mengawasi proses pengadaan Kontrak Harga Satuan (KHS) Pekerjaan Pelaksana Penyambungan Sambungan Rumah (SR) & Alat Pengukur dan Pembatas (APP) tahun 2025. Langkah ini diambil guna menciptakan iklim usaha yang sehat dan memastikan pengadaan dilakukan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antara PLN dan Kejaksaan, tetapi juga berfokus pada peningkatan layanan PLN kepada masyarakat. Penandatanganan Pakta Integritas dan Kontrak Bersama antara PLN UID Lampung dan 22 mitra kerja, yang disaksikan oleh Kejaksaan Tinggi Lampung, menandai dimulainya langkah strategis ini.

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum di kalangan pejabat pengambil keputusan, baik di PLN maupun mitra, dalam melaksanakan pelayanan penyambungan SR dan APP. Diharapkan, kegiatan pengadaan ini dapat mengikuti kaidah hukum yang berlaku.

Dalam acara tersebut, hadir pula Kasi Pertimbangan Hukum Kejaksaan Tinggi Lampung, Dwi Apriani Setyaksari, S.H., M.H., serta Herman Darmawan, S.H., M.H., selaku Kasi Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Lampung. Herman menjelaskan bahwa kolaborasi ini sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2021 yang memberikan kewenangan kepada Kejaksaan untuk memberikan pendampingan hukum kepada instansi pemerintah.

“Kali ini, pendampingan lebih difokuskan pada aspek yuridis normatif kontrak antara PLN dan mitra terkait Penyambungan SR dan APP, sesuai dengan tugas Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara,” kata Herman.

Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat integritas dan tata kelola perusahaan yang baik di PLN.

“Dengan adanya pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Lampung, kami yakin PLN dan mitra akan mampu memberikan layanan listrik yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Joharifin.

Joharifin juga menambahkan bahwa kegiatan pengadaan dengan pendampingan hukum ini sangat penting dalam memastikan penerapan prinsip kehati-hatian dan GCG di setiap tahapan pengambilan keputusan pengadaan.

“Pengadaan barang/jasa rentan terhadap fraud dan potensi konflik kepentingan. Oleh karena itu, dukungan dari Kejaksaan sangat penting untuk menjalankan tugas sesuai hukum dan memitigasi risiko hukum yang mungkin terjadi,” tutup Joharifin.

 

PLN Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis dengan Pasokan Listrik Andal

Jakarta – PT PLN (Persero), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mendukung penuh program strategis Presiden Republik Indonesia dengan memastikan pasokan listrik yang andal untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). PLN memastikan ketersediaan pasokan listrik di 238 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG di 31 provinsi, dengan total kebutuhan daya lebih dari 4 Megavolt Ampere (MVA).

Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan pentingnya peran BUMN dalam mendukung program-program pemerintah yang secara langsung dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Presiden Prabowo telah mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk kontribusi aktif BUMN dalam program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. BUMN harus berperan strategis sesuai dengan bidangnya,” kata Erick.

Sebagai tindak lanjut, Erick memastikan setiap BUMN harus aktif mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi yang unggul, sehat, dan berdaya saing.

“Kami meminta PLN untuk menyiapkan infrastruktur kelistrikan yang andal bagi SPPG atau Dapur MBG, termasuk untuk menjangkau desa-desa, agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan lancar,” tambah Erick.

Kementerian BUMN, bersama Badan Gizi Nasional, akan membentuk Project Management Office (PMO) untuk mengkoordinasikan peran BUMN yang terlibat, sesuai dengan tugas dan kontribusinya masing-masing, guna memperluas cakupan penerima manfaat program MBG.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN, sebagai BUMN yang diberi amanat untuk menyediakan infrastruktur kelistrikan yang handal, siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan Program MBG, yang sejalan dengan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Seluruh unit PLN siap mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Tim kami telah memastikan keandalan pasokan listrik di setiap titik, mulai dari fasilitas produksi makanan bergizi, fasilitas penyimpanan, hingga lokasi distribusi,” ungkap Darmawan.

Darmawan menambahkan, proyeksi beban puncak nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 50,1 Gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok sebesar 52,9 GW, sehingga sistem kelistrikan nasional dipastikan dalam kondisi aman.

“PLN menjamin bahwa kebutuhan listrik di lokasi SPPG atau Dapur MBG akan terpenuhi dengan baik, melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan yang memadai, peningkatan kapasitas, serta pemeliharaan jaringan listrik yang optimal,” tutup Darmawan.

 

PLN Imbau Warga Lampung Waspadai Bahaya Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem

Lampung – Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Lampung baru-baru ini, dengan hujan deras dan angin kencang, berisiko menyebabkan genangan air dan banjir di beberapa wilayah. Menyikapi kondisi ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan yang bisa terjadi.

Sebagai penghantar listrik, air dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada instalasi listrik rumah tangga maupun aset distribusi listrik, seperti tiang, jaringan, dan fasilitas umum. General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menyatakan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga keandalan jaringan distribusi listrik, termasuk kesiapan personel, peralatan pendukung, dan memberikan edukasi keselamatan kelistrikan kepada masyarakat.

Tips Aman Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem Untuk menghindari bahaya kelistrikan, masyarakat diminta memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Jauhi Jaringan Listrik Hindari berada dekat tiang listrik atau jaringan listrik saat hujan deras untuk mencegah risiko tersengat arus bocor.
  2. Periksa Instalasi Listrik Pastikan kabel listrik di rumah terbungkus dengan baik dan sambungannya terisolasi sempurna untuk menghindari arus bocor.
  3. Matikan Aliran Listrik jika Air Mulai Meninggi Segera matikan aliran listrik dengan memutuskan MCB (Meter Circuit Breaker) pada kWh meter jika air mulai naik, dan cabut semua colokan listrik dari stop kontak.
  4. Lindungi Peralatan Elektronik Pindahkan perangkat elektronik ke tempat yang lebih tinggi untuk mencegah kerusakan akibat air.
  5. Laporkan Jika Belum Ada Pemadaman Jika wilayah Anda tergenang air namun aliran listrik belum dipadamkan, segera laporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau hubungi Contact Center PLN 123.

PLN Siaga di Tengah Cuaca Ekstrem PLN UID Lampung terus memantau dan memeriksa jaringan listrik di wilayah rawan banjir untuk memastikan keandalan distribusi listrik. PLN juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkini kepada pelanggan terkait gangguan atau pemadaman listrik.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melaporkan potensi bahaya kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama,” ujar Muhammad Joharifin.

Dengan langkah-langkah preventif ini, PLN berharap masyarakat dapat terhindar dari bahaya kelistrikan selama cuaca ekstrem, serta tetap menikmati pasokan listrik yang aman dan handal. PLN UID Lampung juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan bencana dan cuaca ekstrem.

 

Bulan K3 Nasional 2025, PLN UID Lampung Gelar Apel dan Penandatanganan Komitmen Keselamatan

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Apel dan Penandatanganan Komitmen Keselamatan yang diikuti oleh 240 peserta, terdiri dari Pegawai, Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Pelayanan Teknik, dan Tim Security, yang dilaksanakan secara hybrid bersama PLN Pusat dan PLN di seluruh Indonesia.

Tema Bulan K3 2025 adalah “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”. Tema ini disampaikan langsung oleh Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) dalam sambutannya pada Apel Bulan K3 Nasional 2025 yang dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2025.

Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa keselamatan kerja di PLN adalah prioritas utama. Keselamatan bukan hanya masalah data atau statistik, melainkan komitmen nyata untuk melindungi nyawa setiap individu yang bekerja di PLN.

“Setiap nyawa itu berharga. Ini tentang orang yang kita cintai di rumah, seperti suami, istri, anak, dan kerabat. Oleh karena itu, keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama di PLN,” ujar Darmawan.

Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah menetapkan “PLN Life Saving Rules” sebagai panduan penerapan K3 di perusahaan, sebagai langkah strategis untuk memperkuat budaya K3.

“Kami bekerja di lingkungan yang penuh risiko, namun dengan budaya K3 yang kuat, prosedur operasional yang disiplin, serta kewaspadaan terhadap kondisi dan tindakan yang berbahaya, kami yakin bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman,” lanjut Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, dalam laporan kepada Dirut PLN sebagai Pembina Apel, menegaskan komitmen untuk selalu menjaga keandalan operasional unit sambil mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. “Kami berkomitmen untuk menjaga keandalan operasional dengan tetap mengutamakan K3 dalam mewujudkan Zero Harm dan Zero Loss,” tegas Joharifin.

Joharifin juga mengingatkan peserta apel akan pentingnya memaknai Bulan K3 Nasional sebagai pengingat bahwa K3 bukan hanya kewajiban, tetapi suatu hal yang mutlak dipenuhi dan diwujudkan oleh manajemen dan seluruh pekerja.

“Dalam menjaga keandalan pasokan listrik, baik untuk pemeliharaan distribusi maupun pemeriksaan P2TL dan tugas lainnya, petugas PLN menghadapi potensi risiko yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan selalu mematuhi standar keselamatan yang berlaku,” ungkap Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa keselamatan bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kewaspadaan dan kepedulian bersama. Setiap petugas Pelayanan Teknik dan P2TL di lapangan diingatkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Pada kesempatan tersebut, PLN UID Lampung juga mengukuhkan komitmen K3 secara tertulis yang ditandatangani oleh seluruh manajemen PLN serta seluruh Penyedia Pelaksana Pekerjaan, termasuk Pelayanan Teknik, P2TL, dan Security.

“Mitra kerja seperti petugas Pelayanan Teknik, P2TL, dan Security adalah wajah terdepan PLN. Bersama-sama, kita akan memastikan bahwa perusahaan ini bukan hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, baik untuk pekerja maupun masyarakat sekitar,” tutup Joharifin.

KAI Logistik Pangkas Waktu Pengiriman Ritel Bandung – Surabaya Menjadi 24 Jam Lewat KA Parcel Selatan

JAKARTA – KAI Logistik mempercepat waktu pengiriman barang ritel melalui layanan KALOG Express, dengan mengurangi waktu tempuh rute Bandung – Surabaya menjadi hanya 24 jam, dari sebelumnya 2-3 hari. Hal ini tercapai melalui pengoperasian KA Parcel Selatan.

Direktur Operasi KAI Logistik, Heri Siswanto, mengungkapkan bahwa pengoperasian KA Parcel Selatan merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat operasional yang berdampak pada kepuasan pelanggan, khususnya dalam mempercepat distribusi barang.

“Semakin cepat dan lancarnya arus distribusi barang akan memberikan dampak positif pada rantai pasok logistik,” ujar Heri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/1).

Selain meningkatkan operasional, pengoperasian KA Parcel Selatan juga menjadi langkah strategis KAI Logistik dalam mendorong peningkatan okupansi. Dengan kapasitas angkut harian sebesar 160.000 kg untuk perjalanan pulang-pergi, KA Parcel Selatan menambah kapasitas harian KALOG Express menjadi 390.000 kg yang dikelola melalui 5 KA.

“Kami berharap dengan tambahan kapasitas ini, okupansi harian dapat bertambah sebanyak 69.000 kg, sehingga total okupansi harian KALOG Express kini mencapai 263.000 kg,” tambah Heri.

KAI Logistik juga melihat potensi besar dalam angkutan barang di lintas selatan, yang mencakup kota-kota seperti Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Gombong, Kebumen, Yogyakarta, Solo, Madiun, hingga Surabaya. Potensi ini didorong oleh berkembangnya perekonomian, usaha kecil dan menengah, serta sektor pariwisata di sepanjang jalur tersebut.

Dengan pengoperasian KA Parcel Selatan, KAI Logistik optimis dapat meningkatkan kapasitas harian dan mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan.

“Pengoperasian KA Parcel Selatan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang kami, khususnya dalam memperkuat posisi KALOG Express di industri kurir dan logistik. Kami juga terus mengembangkan digitalisasi kurir melalui aplikasi KAI Logistik Trax yang semakin disempurnakan,” tutup Heri.

 

PLN UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung Bersinergi Dukung Energi Hijau Melalui REC dan SPKLU

Lampung – PT PLN (Persero) UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung resmi menjalin kerja sama strategis untuk mendukung transisi energi bersih. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC) serta pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di kawasan hotel dan pusat perbelanjaan di pusat kota Bandar Lampung. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya mempercepat implementasi energi berkelanjutan di Provinsi Lampung.

General Manager Radisson Lampung, Yann Marteau, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Radisson Hotel Group terhadap program keberlanjutan yang mengedepankan tiga pilar utama: Think Planet, Think People, dan Think Community.

“Kami merasa bangga menjadi hotel pertama di Lampung yang menggunakan REC dan tercatat sebagai hotel di Asia Pasifik di bawah Radisson Hotel Group yang sepenuhnya beroperasi dengan energi bersih. Langkah ini mencerminkan visi kami untuk mendukung pariwisata berkelanjutan,” ujar Yann Marteau.

Fasilitas SPKLU yang disediakan di area lobi hotel juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu hotel maupun masyarakat pengguna kendaraan listrik di Bandar Lampung.

“Kami berharap kehadiran SPKLU ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan ramah lingkungan bagi para pengguna kendaraan listrik,” tambah Yann.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, memberikan apresiasi kepada Radisson Lampung atas inisiatif ini. Menurutnya, penggunaan REC oleh Radisson Lampung adalah langkah pionir di sektor perhotelan Lampung yang patut menjadi contoh bagi industri lainnya.

“Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung target Net Zero Emission. Kami berharap langkah ini bisa menginspirasi pelaku usaha lain untuk beralih ke energi hijau,” ujar Muhammad Joharifin.

Dalam kesempatan yang sama, PLN juga memperkenalkan program diskon 50 persen untuk penambahan daya listrik hingga 7.700 VA yang berlaku hingga 15 Januari 2025. Program ini diharapkan dapat mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin berkembang.

Hingga awal 2025, PLN telah mengoperasikan 17 unit SPKLU di 9 lokasi strategis di Bandar Lampung, termasuk di Radisson Lampung Kedaton, yang berdekatan dengan Mall Bumi Kedaton (MBK). “SPKLU di lokasi ini sangat strategis untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik dengan lebih percaya diri,” tambah Muhammad Joharifin.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Lampung serta mendukung target nasional mencapai Net Zero Emission pada 2060. PLN dan Radisson Lampung berkomitmen menghadirkan inovasi demi masa depan yang lebih hijau.

 

Tarif Listrik TW I 2025 Tetap, PLN Pastikan Keandalan Listrik bagi Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Jakarta – Pada Oktober 2024, meskipun terdapat faktor yang seharusnya mempengaruhi kenaikan tarif listrik, akhirnya diputuskan bahwa tarif tenaga listrik pada Triwulan I Tahun 2025 tetap sama seperti tarif pada Triwulan IV Tahun 2024, jelas Jisman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN selalu mendukung keputusan pemerintah untuk mempertahankan tarif listrik guna mendorong perekonomian nasional. PLN juga berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan listrik yang handal untuk seluruh masyarakat.

“Kami akan tetap menjaga keandalan pasokan listrik guna mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Stabilitas tarif ini merupakan langkah Pemerintah untuk mendorong perekonomian, dan PLN siap menjalankan tanggung jawab ini,” kata Darmawan.

Untuk rincian tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 (Januari-Maret), informasi lebih lanjut dapat diakses melalui link ini.

Diskon Tarif Listrik 50% untuk 2,5 Juta Pelanggan PLN di Lampung

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mendukung program stimulus ekonomi pemerintah dengan memastikan diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. Program ini bertujuan untuk tepat sasaran kepada 2,5 juta pelanggan di Provinsi Lampung, yang akan mendapatkan manfaat dari diskon ini pada periode Januari hingga Februari 2025.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa pelanggan PLN dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA di Lampung tidak perlu melakukan pendaftaran atau registrasi untuk menerima diskon ini. Program ini akan dijalankan secara otomatis berkat digitalisasi layanan PLN, yang memungkinkan penyaluran stimulus ekonomi ini tanpa prosedur yang rumit. “Pelanggan akan mendapatkan potongan tarif listrik langsung pada tagihan untuk periode Januari hingga Februari 2025,” ujar Joharifin.

Secara teknis, pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon 50% pada penggunaan listrik Januari yang dibayar di bulan Februari, dan penggunaan Februari yang dibayar di bulan Maret 2025. Sementara pelanggan prabayar akan menerima diskon langsung pada saat pembelian token listrik di bulan Januari dan Februari 2025.

“Pelanggan prabayar cukup membayar setengah (50%) dari jumlah yang biasanya mereka bayarkan untuk mendapatkan kWh yang sama. Misalnya, jika biasanya pelanggan membeli token seharga Rp 100 ribu, dalam dua bulan ke depan, mereka hanya perlu membeli token seharga Rp 50 ribu untuk mendapatkan kWh yang setara,” jelas Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa diskon ini tetap memberlakukan batasan maksimal penggunaan listrik, yaitu maksimal 720 jam nyala per bulan, yang setara dengan 324 kWh untuk pelanggan 450 VA dan 1.584 kWh untuk pelanggan 2.200 VA. Batasan ini ditetapkan untuk menjaga keadilan dan menghindari adanya monopoli pembelian token.

Lebih lanjut, Joharifin merincikan bahwa batasan maksimal pembelian token listrik dengan diskon untuk setiap golongan tarif adalah sebagai berikut:

  • Tarif 450 VA: Maksimal 720 jam nyala atau 324 kWh, dengan pembelian token maksimal Rp 67 ribu per bulan.
  • Tarif 2.200 VA: Maksimal 720 jam nyala atau 1.584 kWh, dengan pembelian token maksimal Rp 1,14 juta per bulan.

“Pelanggan pascabayar akan mendapatkan potongan diskon 50% secara otomatis, sementara pelanggan prabayar cukup membayar setengah untuk mendapatkan kWh yang sama. PLN sepenuhnya mendukung program stimulus ekonomi ini untuk membantu masyarakat yang rentan dan akan mengawal pelaksanaan diskon listrik ini untuk 2,5 juta pelanggan di Provinsi Lampung,” tutup Joharifin.

Program diskon ini disambut positif oleh masyarakat. Salah satunya, Suimah, seorang penjual nasi sayur di Rajabasa, merasa bersyukur atas adanya potongan listrik ini. “Saya sangat senang jika ada diskon dari pemerintah dan PLN 50%. Uang yang saya hemat bisa digunakan untuk kebutuhan lain, seperti tambahan modal usaha dan biaya berobat,” ungkap Suimah.

YBM PLN UID Lampung Salurkan Rp 2,1 Miliar untuk 4.354 Penerima Manfaat pada Tahun 2024

Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung berhasil menyalurkan dana zakat sebesar Rp 2,153 miliar sepanjang tahun 2024. Dana tersebut disalurkan kepada 4.354 penerima manfaat yang terdiri dari masyarakat pra-sejahtera di Provinsi Lampung.

Penyaluran zakat dilakukan melalui berbagai program yang berfokus pada lima pilar utama: Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, Dakwah, dan Sosial Kemanusiaan. Program-program ini ditujukan kepada mereka yang berhak menerima zakat sesuai dengan golongan asnaf.

General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa YBM PLN UID Lampung mengelola dan menyalurkan dana zakat yang diperoleh dari zakat penghasilan para pegawai PLN di wilayah tersebut.

“YBM PLN UID Lampung terus berkomitmen menyalurkan dana zakat untuk memberikan manfaat yang luas, sekaligus membantu upaya pengentasan kemiskinan, terutama di Provinsi Lampung,” ujar Joharifin.

Joharifin menambahkan, penyaluran zakat sepanjang tahun 2024 banyak difokuskan pada program sosial kemanusiaan, seperti Berbagi Manfaat Zakat dan Semangat Berbagi Muzaki YBM PLN yang digagas langsung oleh para pegawai. Total penerima manfaat dalam program ini mencapai 4.354 orang.

“Selain itu, YBM PLN UID Lampung juga menjalankan program-program kesehatan, seperti Rumah Singgah Pasien dan Bantuan Pengobatan, yang telah membantu 1.008 penerima manfaat. Sementara itu, program Pendidikan, Ekonomi, dan Dakwah menjangkau 3.346 penerima manfaat pada tahun ini,” lanjutnya.

Dalam setiap penyaluran bantuan, YBM PLN memastikan untuk selalu mengedepankan prinsip kepatuhan terhadap syariat Islam serta prinsip Good Corporate Governance (GCG), baik dalam pelaksanaan saat ini maupun untuk program-program yang akan datang.

Sebagai penutup, Joharifin berharap agar dana zakat yang terkumpul dari para pegawai PLN dapat terus meningkat setiap tahunnya, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

“Semoga zakat yang disalurkan melalui YBM PLN ini dapat membawa berkah bagi para pegawai PLN dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama bagi para mustahik,” pungkas Joharifin.

Dukung Pedagang Perempuan pada Hari Ibu, YBM dan Srikandi PLN UID Lampung Salurkan Bantuan Usaha

Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) bersama Srikandi PLN UID Lampung memberikan bantuan modal usaha kepada para ibu pra-sejahtera yang berjuang sebagai pedagang kecil. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu dan sebagai bentuk apresiasi terhadap ketangguhan perempuan.

Penyaluran bantuan dilaksanakan serentak di lingkungan PLN UID Lampung dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Tanjung Karang, Metro, Kotabumi, serta Pringsewu pada Senin (30/12).

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, mengapresiasi inisiatif kolaborasi ini. “Kami berterima kasih kepada Srikandi dan YBM PLN atas inisiatif mulia ini. Sebanyak 30 penerima manfaat, yaitu para ibu pra-sejahtera yang gigih membantu ekonomi keluarga sebagai pedagang kecil, telah menerima bantuan ini,” ujar Joharifin.

Ia menambahkan bahwa program ini adalah wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus, terutama perempuan dari kelompok rentan pra-sejahtera. Dana yang digunakan berasal dari zakat penghasilan pegawai muslim PLN, yang dikelola oleh YBM PLN.

Ketua Srikandi PLN UID Lampung, Elok Faiqoh Saptiningratri, yang hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan semangat dan dorongan kepada para ibu pelaku UMKM kecil agar lebih berdaya dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga mereka,” kata Elok.

Salah satu penerima manfaat, Ibu Katmi, seorang pedagang sayur keliling di Kota Metro, menyampaikan rasa syukur dan harapannya. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat untuk tambahan modal usaha. Semoga menjadi berkah bagi seluruh pegawai PLN,” ungkapnya penuh haru.

Ketua YBM PLN UID Lampung, Himawan Witjaksono Adji, memaparkan bahwa hingga akhir tahun 2024, YBM PLN telah menyalurkan bantuan kepada 4.325 penerima manfaat di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan sosial kemanusiaan, dengan total nilai mencapai Rp2.153.203.447.

“Bantuan ini adalah salah satu program YBM PLN di penghujung tahun 2024. Kami berkomitmen untuk terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung,” tutup Himawan.

Hari Ke-7 Nataru, Transaksi SPKLU PLN Catat Rekor Baru, Naik Lebih dari 400 Persen

Sragen – PT PLN (Persero) mencatat lonjakan signifikan dalam transaksi pengisian daya kendaraan listrik (EV) pada hari ke-7 siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah transaksi meningkat lebih dari 400 persen, mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik serta berkembangnya infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam peninjauan di SPKLU Rest Area KM 519A Solo-Ngawi, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa pada periode Nataru tahun ini, jumlah transaksi mencapai 16.549, meningkat drastis dibandingkan 3.966 transaksi pada tahun sebelumnya.

“Peningkatan transaksi ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik untuk perjalanan mudik. Ini adalah bukti nyata bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang,” ujar Darmawan pada Rabu (25/12).

Tidak hanya dari segi transaksi, konsumsi energi juga mengalami lonjakan hampir 500 persen. Tahun ini, energi yang terpakai mencapai 400.783 kWh, jauh lebih tinggi dibandingkan 81.102 kWh pada periode yang sama tahun lalu.

Dukungan Infrastruktur SPKLU yang Andal

PLN terus berkomitmen menghadirkan infrastruktur pengisian daya yang andal, ramah lingkungan, dan mudah diakses untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan 3.069 unit SPKLU di 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia. Di jalur utama Trans Jawa-Sumatra, tersedia 500 unit SPKLU di 297 titik lokasi, sementara di Jawa Tengah dan Yogyakarta terdapat 222 unit di 141 lokasi, termasuk 53 unit di 22 rest area sepanjang tol Jawa Tengah.

“Kami memastikan seluruh SPKLU, khususnya di jalur mudik utama, siap melayani pengguna kendaraan listrik. Misalnya, di Rest Area KM 519A, terdapat 4 unit SPKLU dengan tipe pengisian beragam, mulai dari ultra fast charging hingga standar charging,” tambah Darmawan.

Kemudahan Akses dan Layanan 24 Jam

PLN juga memberikan kemudahan akses melalui aplikasi PLN Mobile yang memungkinkan pengguna kendaraan listrik memantau ketersediaan SPKLU secara real time dan memilih lokasi pengisian daya terdekat. Selain itu, lebih dari 6.000 personel disiagakan selama 24 jam untuk memastikan kelancaran perjalanan pengguna kendaraan listrik.

“Kami ingin perjalanan pengguna kendaraan listrik selama Nataru nyaman dan tanpa hambatan. Dengan pantauan langsung dari Tangerang hingga Sragen, semua SPKLU kami pastikan beroperasi optimal, dan antrian terkendali dengan baik,” ujar Darmawan.

Untuk bantuan dan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan PLN Mobile atau hotline WhatsApp di 08777-11-12-123 yang tersedia 24 jam.