PLN UID Lampung Siaga Penuh Sambut Pemudik Pengguna Kendaraan Listrik Saat Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2025

Lampung – Menyambut arus mudik Idul Fitri 1446H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menyatakan kesiapan penuh dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat, termasuk para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sistem kelistrikan dan infrastruktur pendukung dengan optimal untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik yang melintasi atau berkunjung ke Provinsi Lampung.

“Lampung adalah pintu gerbang utama pemudik dari Pulau Jawa menuju Sumatera dan sebaliknya. Kami siap dan siaga menyambut kedatangan pemudik, terutama mereka yang menggunakan kendaraan listrik,” ungkap Joharifin saat Apel Siaga RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri) 2025.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik, PLN UID Lampung telah menyiagakan 55 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 34 jalur mudik, baik di ruas tol, non-tol, serta beberapa lokasi strategis di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya. “Selain itu, kami juga telah mengerahkan 157 personel PLN dan 1.311 personel TAD serta mitra kerja, didukung oleh 98 unit peralatan pendukung, 259 kendaraan operasional, dan ketersediaan material cadangan gangguan dalam jumlah yang memadai,” tambah Joharifin.

Lebih lanjut, Joharifin merinci, PLN UID Lampung telah mendirikan 104 Posko Siaga Distribusi, 9 Posko Siaga Icon+, dan 13 Posko khusus untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran. PLN juga memastikan keandalan pasokan listrik di 69 lokasi strategis VVIP/VIP, seperti kantor pemerintahan, dinas terkait, masjid jami’, dan tempat-tempat pelaksanaan salat Idul Fitri.

Ia juga menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki cadangan daya sebesar 156,5 Megawatt (MW) atau 13,23% dari total Beban Puncak sebesar 1.182,5 MW, sementara Daya Mampu Pembangkit mencapai 1.339 MW. PLN memastikan sistem kelistrikan di wilayah UID Lampung berada dalam kondisi andal dan siap memenuhi kebutuhan selama masa Ramadhan dan Idul Fitri.

“PLN siap mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat, termasuk dalam transisi menuju moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dengan kendaraan listrik,” tutup Joharifin.

Hadirkan Cahaya Ramadhan bagi Keluarga Prasejahtera, PLN UP3 Kotabumi Sambung Listrik Gratis Lewat Program Light up the Dream

Lampung Utara – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabumi kembali merealisasikan penyambungan listrik gratis yang dikemas melalui Program Light up the Dream (LUTD) kepada 10 keluarga prasejahtera yang tersebar di wilayah kerja PLN UP3 Kotabumi.

Dikunjungi oleh tim PLN UP3 Kotabumi dan ULP Bumi Abung, Fajarwati, warga Sribasuki, Kotabumi, Lampung Utara menyampaikan ungkapan rasa syukurnya atas bantuan sambungan listrik gratis untuk rumahnya.

“Terima kasih kepada pihak PLN yang telah memberikan bantuan ini kepada keluarga saya sehingga akhirnya setelah kurang lebih 7 tahun saya tinggal disini akhirnya saya tidak perlu menyalur listrik dari tetangga lagi,” ujar Fajarwati.

Apresiasi juga disampaikan oleh Lilik Suryani, penerima sambungan listrik gratis di Penawar Jaya, Tulang Bawang kepada tim PLN ULP Menggala atas bantuan yang diterima oleh keluarganya.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada PLN, semoga di bulan yang penuh berkah ini bantuan yang diberikan juga selalu diberkahi dan pasti bantuan ini sangat bermanfaat untuk aktivitas sehari-hari kami dirumah,” ungkap Lilik Suryani.

Manager PLN UP3 Kotabumi, Abrar melaporkan bahwa pihaknya telah menyalakan sambungan listrik gratis kepada 10 keluarga prasejahtera yang tersebar di Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Way Kanan.

“Program Light up the Dream merupakan wujud kepedulian dari pegawai PLN untuk masyarakat yang belum bisa menikmati sambungan listrik secara mandiri. PLN juga berkomitmen untuk terus merealisasikan program serupa atau bahkan lebih baik lagi guna mewujudkan hadirnya PLN di tengah masyarakat,” tutup Abrar.

PLN UID Lampung Gelar Pasar Murah, Sediakan 1.000 Paket Sembako Jelang Idul Fitri

Lampung – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menggelar pasar murah dengan menyediakan 1.000 paket sembako bagi masyarakat. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN guna membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di bulan Ramadan.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menyampaikan bahwa pasar murah bertajuk “Terang Berkah Ramadan” ini merupakan wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat, khususnya di tengah kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dengan menyediakan sembako berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Kami ingin meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka,” ujar Joharifin, Senin (17/3/2025).

Setiap paket sembako yang disediakan berisi 5 kilogram beras, satu kaleng sarden, tiga bungkus mi instan, dan satu liter minyak goreng. Masyarakat hanya perlu membayar Rp50.000 untuk mendapatkan paket sembako senilai Rp135.000.

Tidak hanya itu, hasil dari penjualan sembako murah ini akan didonasikan kembali untuk mendukung lembaga sosial, seperti panti asuhan, pondok pesantren, sekolah, masjid, musala, serta fasilitas umum lainnya yang membutuhkan sambungan listrik atau penambahan daya listrik.

“Kami berharap program ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan sembako murah, tetapi juga memberikan manfaat lebih luas, terutama bagi mereka yang membutuhkan akses listrik,” tambah Joharifin.

Ia juga menegaskan bahwa program pasar murah serupa dilakukan serentak di berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari dukungan PLN terhadap program ketahanan pangan pemerintah serta bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Antusiasme masyarakat terlihat dalam kegiatan ini. Harlius, salah seorang warga Bandar Lampung, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu, terutama di tengah melonjaknya harga sembako. Hanya dengan membawa fotokopi kartu keluarga, kami bisa membeli paket sembako dengan harga yang sangat terjangkau,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Yenny, warga Rajabasa, yang bersyukur atas adanya pasar murah dari PLN.

“Alhamdulillah, hanya dengan lima puluh ribu rupiah saya bisa membawa pulang sembako sebanyak ini. Semoga ke depannya kegiatan ini terus ada untuk membantu warga,” ungkapnya.

Dengan adanya pasar murah ini, PLN tidak hanya berperan dalam penyediaan listrik bagi masyarakat tetapi juga turut serta dalam membantu ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat selama bulan Ramadan.

PLN UID Lampung Terangi Masyarakat Prasejahtera dengan Sambungan Listrik Gratis di Bulan Ramadhan

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyalakan penyambungan listrik gratis bagi 37 keluarga prasejahtera. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional Light Up The Dream, yang telah menyambungkan listrik ke 2.597 rumah tangga prasejahtera di seluruh Indonesia melalui donasi pegawai PLN.

Memasuki tahun kelima sejak diluncurkan pada 2020, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 600 keluarga di Lampung dan secara nasional telah membantu 32.275 keluarga mendapatkan akses listrik.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, turut hadir dalam acara penyalaan serentak yang dipimpin secara daring melalui Zoom oleh Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, serta Direktur Retail dan Niaga, Edi Srimulyanti. Acara ini berlangsung di rumah salah satu penerima manfaat di Kecamatan Kemiling.

Menurut Joharifin, Light Up The Dream adalah bukti nyata dari komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang berkeadilan, memperluas akses listrik, dan mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Hari ini, kami menyalakan listrik di rumah salah satu dari 37 penerima manfaat yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses listrik. Kini, mereka bisa menikmati listrik untuk berbagai kegiatan produktif, seperti membuat kue, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan taraf hidup mereka,” ujar Joharifin.

Salah satu penerima manfaat, Iwan Kurniawan dari Sumber Rejo Sejahtera, Kemiling, mengungkapkan rasa harunya setelah akhirnya mendapatkan sambungan listrik sendiri. Sebelumnya, ia hanya mengandalkan aliran listrik dari tetangga.

“Alhamdulillah, saya tidak bisa berkata-kata. Selama ini kami hanya bisa menyalur dari tetangga. Kini, kami sekeluarga bisa menikmati listrik sendiri. Terima kasih PLN, semoga semakin maju dan bisa membantu lebih banyak masyarakat seperti kami,” ungkap Iwan.

Ungkapan terima kasih juga datang dari Lilik Suryani, warga Penawar Jaya, Tulang Bawang, yang menerima sambungan listrik gratis melalui PLN ULP Menggala.

“Saya sangat berterima kasih kepada PLN. Semoga bantuan ini membawa berkah dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari kami di rumah,” kata Lilik Suryani.

Joharifin menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga membawa harapan dan kesejahteraan bagi banyak keluarga di Indonesia.

Light Up The Dream merupakan hasil donasi pegawai PLN. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pegawai serta masyarakat umum untuk ikut berdonasi, sehingga lebih banyak keluarga prasejahtera bisa merasakan manfaatnya,” pungkasnya.

PLN Berikan Sambungan Listrik Gratis untuk 2.597 Keluarga Prasejahtera di Bulan Ramadan

Jakarta – PT PLN (Persero) memberikan sambungan listrik gratis kepada 2.597 rumah tangga prasejahtera dalam program Light Up The Dream yang dilaksanakan serentak pada Senin (10/3). Program ini, yang merupakan hasil donasi pegawai PLN, hadir sebagai bentuk kebahagiaan di bulan Ramadan 1446 H. Sejak dimulai pada 2020, program ini telah berhasil menyambungkan listrik secara gratis untuk 32.275 keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.

Program ini memberikan manfaat besar bagi keluarga-keluarga yang sebelumnya belum menikmati listrik. Salah satunya adalah Ferra Rostika, warga Desa Neusu Jaya, Banda Aceh, yang kini merasakan kebahagiaan karena keluarganya dapat menikmati listrik PLN setelah bertahun-tahun mengandalkan aliran listrik dari tetangga.

“Alhamdulillah, saya tidak bisa berkata-kata. Dulu kami hanya bergantung pada listrik tetangga, yang sering terganggu. Sekarang, anak-anak bisa belajar dengan nyaman di malam hari. Terima kasih PLN, semoga terus bisa membantu keluarga-keluarga lainnya yang membutuhkan,” ungkap Ferra.

Hal serupa dirasakan oleh Nenek Rusmini, warga Lubuk Linggau Selatan, Sumatera Selatan, yang selama ini hidup dalam kegelapan. Kini, berkat program Light Up The Dream, rumahnya terang benderang, mengakhiri kebiasaan menggunakan lilin setiap malam.

“Selama ini kalau malam saya pakai lilin, dan saat hujan turun rumah saya gelap. Sekarang, alhamdulillah, rumah saya sudah terang. Terima kasih PLN, semoga berkah bagi semuanya,” ujar Rusmini dengan mata berkaca-kaca.

Di wilayah Indonesia Timur, Catarina, warga Kelurahan Naioni, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, juga merasakan manfaat dari program ini. Kehadiran listrik tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga harapan dan kesejahteraan bagi keluarganya.

“Kami sangat bersyukur bisa merasakan listrik di bulan Ramadan. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman di malam hari, dan kami bisa menambah peralatan untuk usaha jualan es. Terima kasih PLN untuk mewujudkan impian kami,” ungkap Catarina.

Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, mengatakan bahwa program Light Up The Dream merupakan wujud nyata komitmen PLN untuk mewujudkan pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia. Program ini didanai oleh donasi para pegawai PLN yang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu keluarga kurang mampu.

“Program ini kami jalankan secara reguler, dua kali dalam setahun, sebagai tradisi PLN yang peduli dengan masyarakat sekitar,” kata Didi. Ia juga mengapresiasi para pegawai PLN yang terus mendukung kelangsungan program ini.

Hingga Maret 2025, program ini telah menyambungkan 32.275 rumah tangga prasejahtera dengan listrik. Didi berharap program ini terus berlanjut dan dapat membantu semakin banyak masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kesuksesan program ini, dan berharap kolaborasi ini akan terus berkembang demi kemajuan masyarakat.

“Program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan Rasio Elektrifikasi Indonesia. Kami berharap, dengan adanya listrik, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” pungkas Edi.

PLN Tingkatkan Kedisiplinan Personil untuk Jaga Keandalan Listrik Selama Ramadhan 1446H Melalui Program Yantek Infantri

Pesawaran – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung bekerja sama dengan Batalyon Infanteri 9 Marinir di bawah naungan Brigif 4 Marinir Lampung, menyelenggarakan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Kedisiplinan bagi personil Pelayanan Teknik (Yantek) yang bertajuk Yantek Infantri 2. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan kapasitas dan kedisiplinan sumber daya manusia (SDM) guna memastikan keandalan pasokan listrik, terutama selama bulan Ramadhan 1446 H.

Letkol Marinir Achmad Toripin, S.A.P., M. Tr.Opsla, Komandan Yonif 9 Marinir, membuka kegiatan Yantek Infantri Tahap 2 dan menyambut para peserta pelatihan secara langsung.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang sudah dilakukan sebelumnya. “Program ini sangat baik dan menjadi solusi untuk meningkatkan kedisiplinan personil Yantek, yang merupakan garda terdepan dalam menjaga keandalan serta pelayanan listrik PLN kepada masyarakat,” ujarnya.

Joharifin berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan antusias dan menerapkan ilmu serta keterampilan yang didapat selama pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari.

“Dengan semangat yang tinggi, mari kita terus berinovasi, belajar, dan berkolaborasi untuk memastikan pasokan listrik yang andal. Semoga kita semua dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi PLN dan khususnya dalam melayani masyarakat Provinsi Lampung,” tutupnya.

Jelang Ramadan, PLN UID Lampung Salurkan 1.133 Paket Sembako untuk Korban Banjir pada Lima Kecamatan di Bandar Lampung

Bandar Lampung – Menjelang bulan suci Ramadan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem sejak Kamis (27/2).

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PLN menyalurkan 1.133 paket sembako melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada warga di lima kecamatan terdampak, yaitu:

  1. Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan
  2. Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang
  3. Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi
  4. Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang
  5. Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian

Pamong Kelurahan Pematang Wangi, Linda Fitri, mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian PLN terhadap warga yang terkena dampak banjir.

“Hujan deras sejak ba’da Isya (27/2) hingga subuh mengakibatkan banjir setinggi lutut orang dewasa di wilayah kami. Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama menjelang Ramadan. Saya mewakili warga RT 11 Pematang Wangi, Tanjung Senang, mengucapkan terima kasih kepada PLN,” ujar Linda.

PLN Berkomitmen Bantu Pemulihan Pasca Bencana

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa PLN tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan listrik, tetapi juga berperan dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Hari ini, di awal bulan Ramadan, PLN melalui TJSL bersama Srikandi PLN menyalurkan bantuan di Kelurahan Kalibalau Kencana, serta di lima lokasi lainnya yang terdampak banjir. Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban warga dan membantu mereka bangkit kembali. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan guna mengurangi risiko bencana di masa mendatang,” jelas Joharifin saat menyalurkan bantuan di Kecamatan Kedamaian, Senin (3/3).

Selain menyalurkan bantuan, Senior Manager Distribusi PLN UID Lampung Muhammad Khadafi dan Senior Manager Komunikasi, Keuangan, dan Umum (KKU) PLN UID Lampung Rio Widiya Nugraha turut meninjau lokasi banjir serta menyerahkan bantuan secara langsung kepada warga terdampak.

Rio Widiya Nugraha menjelaskan bahwa dari total 1.133 paket sembako, sebanyak 305 paket didistribusikan di Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, dan 123 paket di Kalibalau Permai, Kecamatan Kedamaian.

“Semoga bantuan ini dapat memberikan semangat bagi warga yang terdampak untuk bangkit kembali, terutama menjelang Ramadan,” ujar Rio.

Bantuan tersebut mendapat sambutan hangat dari warga terdampak, salah satunya Sariyem, seorang ibu rumah tangga dari Sumber Waru, Kalibalau Kencana.

“Terima kasih, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu PLN atas bantuannya. Ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkapnya dengan penuh haru.

PLN berkomitmen untuk terus mendukung upaya penanggulangan bencana serta mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan, guna mengurangi risiko bencana di masa depan.

 

Gerak Cepat PLN Lakukan Perbaikan Jaringan Listrik terdampak Longsor, Pasca Cuaca Ekstrim di Pesawaran Lampung

Pesawaran – Intensitas Hujan yang tinggi yang mengguyur sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung  pada kamis sore (27/02) menyebabkan banjir di sejumlah titik hingga bencana longsor tepatnya pada Jl. Turunan Pematang Rinjing kabupaten Pesawaran. Hal itu mengakibatkan satu batang tiang pada gardu listrik ikut tumbang ke jalan.

Kejadian tersebut menimbulkan kemacetan panjang dari kedua arah karena material longsor berupa tanah mengakibatkan tiang listrik yang roboh menutupi sisi jalan.

Mendapati informasi dari masyarakat melalui PLN Mobile, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang M Harryadi Poel beserta tim PLN ULP Teluk Betung bergerak cepat terjun ke lokasi tersebut untuk melakukan perbaikan dan evakuasi jaringan listrik.

Berkolaborasi dengan Kepolisian setempat, PLN dan aparat bekerjasama melaksanakan proses perbaikan dan pembersihan jalan dari longsor hingga perbaikan Pasokan Listrik dapar dilakukan dengan cepat.

“Pekerjaan mulai dilakukan sekitar pukul 16.55 WIB sampai dengan pukul 02.28 WIB, PLN berhasil melakukan penggantian tiang yang roboh dengan cepat dan aman” Jelas Haryyadi

Pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam menghadapi cuaca ekstrim di Bandar Lampung.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati akan bahaya kelistrikan dan dapat melaporkan apabila terdapat potensi yang membahayakan terutama saat banjir di lingkungan sekitar dengan melapor ke Super Apss PLN mobile atau call center 0721 123” pungkas Harryadi.

Selain itu, Ketua DPRD kabupaten Pesawaran Achmad Rico Julian turut hadir di lokasi kejadian. Rico mengapresiasi gerak cepat dan tanggap PLN dalam menindaklanjuti laporan masyarakat serta percepatan pemulihan kelistrikan di lokasi tersebut.

“Kami memberikan apresiasi kepada PLN dalam proses perbaikan dan penggantian tiang yang roboh dengan cepat” ungkapnya.

 

PLN Perkuat Kolaborasi dengan Pemda Se-Lampung untuk Optimalkan PBJT-TL dan Tingkatkan PAD

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus memperkuat komitmennya untuk berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu atas Tenaga Listrik (PBJT-TL). Sebagai bagian dari inisiatif strategis ini, PLN menggandeng pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung guna meningkatkan sinergi dalam pengelolaan pajak sektor tenaga listrik.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk gathering ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pendapatan dan Retribusi Daerah, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup dari seluruh kabupaten dan kota di Lampung. Forum ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan merumuskan strategi dalam optimalisasi PBJT-TL agar memberikan kontribusi lebih besar bagi PAD.

Senior Manager Niaga PLN UID Lampung, Wira Bhakti Dharma, menegaskan bahwa keberhasilan dalam mengoptimalkan PBJT-TL sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara PLN dan pemerintah daerah setempat.

“Kesempatan ini sangat strategis bagi PLN dan Pemda untuk meningkatkan kerja sama dalam mendorong PAD melalui PBJT-TL. Selain memastikan optimalisasi penyetoran pajak, kita juga harus bersama-sama mendorong kesadaran masyarakat agar disiplin dalam memenuhi kewajiban, terutama terkait pembayaran tagihan listrik,” ujar Wira Bhakti Dharma.

Wira menambahkan bahwa pada 2024, total penerimaan PBJT-TL di Provinsi Lampung mencapai Rp 474,9 Miliar, meningkat 2,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, masih terdapat potensi PAD dari pelanggan yang menunggak sebesar Rp 9 Miliar, sehingga kesadaran masyarakat dalam membayar listrik tepat waktu perlu terus digalakkan.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat aktif mengimbau masyarakat untuk membayar listrik tepat waktu. Langkah ini tidak hanya meningkatkan penerimaan daerah melalui pajak, tetapi juga menjaga kelangsungan pelayanan kelistrikan,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, PLN juga memberikan penghargaan kepada empat pemerintah daerah Kabupaten/Kota yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam pembayaran tagihan listrik tepat waktu, antara lain Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Pemerintah Kota Bandar Lampung, dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Basyuni, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya PLN dalam memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mengusulkan agar koordinasi semacam ini dilakukan secara rutin.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN dalam memperkuat komunikasi dengan pemerintah daerah. Forum seperti ini sangat bermanfaat untuk menyamakan persepsi dan mengatasi kendala operasional di lapangan. Kami berharap koordinasi ini dapat dilakukan secara berkala setiap tiga atau empat bulan agar kerja sama antara PLN dan pemerintah daerah semakin solid,” ujar Basyuni.

Dengan sinergi yang semakin erat, PLN dan pemerintah daerah se-Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas PBJT-TL, memperkuat PAD, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.

 

Pastikan SPKLU Siap jelang Ramadhan, PLN dan Komunitas Kosmik Lampung Gelar Sunmori Motor Listrik

Metro – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Metro, menggelar kegiatan Sunday Morning Riding (Sunmori) bersama Komunitas EV Kosmik Lampung. Kegiatan ini dimulai dari Bandar Lampung, melalui Bandar Jaya, dan berakhir di Kota Metro, tepatnya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Taman Merdeka, Kota Metro.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan penggunaan motor listrik kepada masyarakat sekaligus memastikan kesiapan SPKLU dalam menyambut bulan Ramadhan.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menyatakan bahwa PLN mendukung penuh kegiatan Sunmori yang diikuti oleh anggota komunitas EV di Kota Metro. PLN juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti SPKLU yang siap digunakan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik.

“Sunmori ini merupakan langkah baik dalam mengkampanyekan penggunaan motor listrik sebagai kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan. PLN siap mendorong percepatan pertumbuhan ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di masyarakat,” ujarnya.

Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah, SPKLU yang beroperasi dan siap melayani pengguna kendaraan listrik di Provinsi Lampung telah mencapai 55 unit yang tersebar di 34 titik strategis, termasuk kantor-kantor layanan PLN, jalan lintas Sumatera non-tol, dan rest area tol Trans Sumatera.

Pada acara ini, peserta Sunmori disambut oleh manajemen PLN UP3 Metro dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Metro. Selain itu, berbagai informasi terkait kemudahan penggunaan aplikasi PLN Mobile, promo diskon tambah daya listrik, dan promo pembelian motor listrik juga disosialisasikan kepada seluruh peserta.

Andrie Pandji Indra, Ketua Komunitas Motor Listrik Kosmik Lampung, yang berdiri sejak tahun 2023, menjelaskan tujuan kegiatan ini.

“Kami mengadakan sesi Mini Riding keliling kota untuk mengkampanyekan pengalaman langsung dalam menggunakan motor listrik dari berbagai merek produsen kendaraan listrik hingga motor-motor konversi,” terangnya.

Menurut Andrie, Sunmori tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan motor listrik, tetapi juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik yang ramah lingkungan, efisien, dan mudah digunakan, karena infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik kini telah tersedia di berbagai titik.

 

PLN UP3 Pringsewu Bersama APJII Gelar Upskilling K2/K3 dalam Rangka Bulan K3 Nasional

Pringsewu – Dalam rangka mendukung peringatan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Nasional, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengadakan kegiatan Upskilling K2/K3.

Kegiatan ini diadakan di wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pringsewu dan melibatkan puluhan teknisi internet dari Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran.

Upskilling K2/K3 yang bertema ketenagalistrikan ini berlangsung sukses pada hari Kamis, 30 Januari 2025, di Hotel Urban Pringsewu.

Manager UP3 Pringsewu, Eka Nurwati, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran teknisi internet mengenai potensi bahaya listrik. “Kami ingin para teknisi internet lebih memahami bahaya yang ada, terutama yang berkaitan dengan jaringan listrik PLN yang sering kali berdekatan dengan instalasi internet,” ungkap Eka.

Dalam kegiatan ini, materi keselamatan disampaikan oleh tim K3L ULP Pringsewu, dengan topik-topik sebagai berikut:

  1. Potensi bahaya listrik
  2. Pengenalan jaringan listrik PLN, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20kV dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220V
  3. Bahaya pemasangan jaringan internet dekat JTM 20kV dan JTR 220V
  4. Jarak aman dalam pemasangan jaringan wifi dan internet dari jaringan listrik PLN
  5. Bahaya mendekati jaringan listrik dan gardu PLN
  6. Mitigasi dan pencegahan kecelakaan akibat sengatan listrik
  7. Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PLN
  8. Standard Operating Procedure (SOP) serta Instruksi Kerja (IK) terkait pekerjaan di ketinggian dan yang melibatkan listrik
  9. Penggunaan alat pelindung diri (APD)

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari para peserta yang sangat antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab.

Dengan diadakannya upskilling ini, Eka berharap dapat terus mengembangkan budaya K3, tidak hanya di internal PLN, tetapi juga di masyarakat luas. “Melalui kegiatan ini, kami berharap kesadaran akan keselamatan ketenagalistrikan dapat semakin tumbuh, terutama bagi profesi yang berkaitan langsung dengan jaringan distribusi listrik,” tambahnya.

 

PLN Kolaborasi dengan Kejati Lampung untuk Pastikan Pengadaan Sesuai Prinsip GCG

Lampung – PT PLN (Persero) UID Lampung bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Lampung untuk mengawasi proses pengadaan Kontrak Harga Satuan (KHS) Pekerjaan Pelaksana Penyambungan Sambungan Rumah (SR) & Alat Pengukur dan Pembatas (APP) tahun 2025. Langkah ini diambil guna menciptakan iklim usaha yang sehat dan memastikan pengadaan dilakukan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antara PLN dan Kejaksaan, tetapi juga berfokus pada peningkatan layanan PLN kepada masyarakat. Penandatanganan Pakta Integritas dan Kontrak Bersama antara PLN UID Lampung dan 22 mitra kerja, yang disaksikan oleh Kejaksaan Tinggi Lampung, menandai dimulainya langkah strategis ini.

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum di kalangan pejabat pengambil keputusan, baik di PLN maupun mitra, dalam melaksanakan pelayanan penyambungan SR dan APP. Diharapkan, kegiatan pengadaan ini dapat mengikuti kaidah hukum yang berlaku.

Dalam acara tersebut, hadir pula Kasi Pertimbangan Hukum Kejaksaan Tinggi Lampung, Dwi Apriani Setyaksari, S.H., M.H., serta Herman Darmawan, S.H., M.H., selaku Kasi Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Lampung. Herman menjelaskan bahwa kolaborasi ini sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2021 yang memberikan kewenangan kepada Kejaksaan untuk memberikan pendampingan hukum kepada instansi pemerintah.

“Kali ini, pendampingan lebih difokuskan pada aspek yuridis normatif kontrak antara PLN dan mitra terkait Penyambungan SR dan APP, sesuai dengan tugas Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara,” kata Herman.

Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat integritas dan tata kelola perusahaan yang baik di PLN.

“Dengan adanya pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Lampung, kami yakin PLN dan mitra akan mampu memberikan layanan listrik yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Joharifin.

Joharifin juga menambahkan bahwa kegiatan pengadaan dengan pendampingan hukum ini sangat penting dalam memastikan penerapan prinsip kehati-hatian dan GCG di setiap tahapan pengambilan keputusan pengadaan.

“Pengadaan barang/jasa rentan terhadap fraud dan potensi konflik kepentingan. Oleh karena itu, dukungan dari Kejaksaan sangat penting untuk menjalankan tugas sesuai hukum dan memitigasi risiko hukum yang mungkin terjadi,” tutup Joharifin.

 

PLN Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis dengan Pasokan Listrik Andal

Jakarta – PT PLN (Persero), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mendukung penuh program strategis Presiden Republik Indonesia dengan memastikan pasokan listrik yang andal untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). PLN memastikan ketersediaan pasokan listrik di 238 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG di 31 provinsi, dengan total kebutuhan daya lebih dari 4 Megavolt Ampere (MVA).

Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan pentingnya peran BUMN dalam mendukung program-program pemerintah yang secara langsung dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Presiden Prabowo telah mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk kontribusi aktif BUMN dalam program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. BUMN harus berperan strategis sesuai dengan bidangnya,” kata Erick.

Sebagai tindak lanjut, Erick memastikan setiap BUMN harus aktif mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi yang unggul, sehat, dan berdaya saing.

“Kami meminta PLN untuk menyiapkan infrastruktur kelistrikan yang andal bagi SPPG atau Dapur MBG, termasuk untuk menjangkau desa-desa, agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan lancar,” tambah Erick.

Kementerian BUMN, bersama Badan Gizi Nasional, akan membentuk Project Management Office (PMO) untuk mengkoordinasikan peran BUMN yang terlibat, sesuai dengan tugas dan kontribusinya masing-masing, guna memperluas cakupan penerima manfaat program MBG.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN, sebagai BUMN yang diberi amanat untuk menyediakan infrastruktur kelistrikan yang handal, siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan Program MBG, yang sejalan dengan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Seluruh unit PLN siap mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Tim kami telah memastikan keandalan pasokan listrik di setiap titik, mulai dari fasilitas produksi makanan bergizi, fasilitas penyimpanan, hingga lokasi distribusi,” ungkap Darmawan.

Darmawan menambahkan, proyeksi beban puncak nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 50,1 Gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok sebesar 52,9 GW, sehingga sistem kelistrikan nasional dipastikan dalam kondisi aman.

“PLN menjamin bahwa kebutuhan listrik di lokasi SPPG atau Dapur MBG akan terpenuhi dengan baik, melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan yang memadai, peningkatan kapasitas, serta pemeliharaan jaringan listrik yang optimal,” tutup Darmawan.

 

PLN Imbau Warga Lampung Waspadai Bahaya Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem

Lampung – Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Lampung baru-baru ini, dengan hujan deras dan angin kencang, berisiko menyebabkan genangan air dan banjir di beberapa wilayah. Menyikapi kondisi ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan yang bisa terjadi.

Sebagai penghantar listrik, air dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada instalasi listrik rumah tangga maupun aset distribusi listrik, seperti tiang, jaringan, dan fasilitas umum. General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menyatakan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga keandalan jaringan distribusi listrik, termasuk kesiapan personel, peralatan pendukung, dan memberikan edukasi keselamatan kelistrikan kepada masyarakat.

Tips Aman Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem Untuk menghindari bahaya kelistrikan, masyarakat diminta memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Jauhi Jaringan Listrik Hindari berada dekat tiang listrik atau jaringan listrik saat hujan deras untuk mencegah risiko tersengat arus bocor.
  2. Periksa Instalasi Listrik Pastikan kabel listrik di rumah terbungkus dengan baik dan sambungannya terisolasi sempurna untuk menghindari arus bocor.
  3. Matikan Aliran Listrik jika Air Mulai Meninggi Segera matikan aliran listrik dengan memutuskan MCB (Meter Circuit Breaker) pada kWh meter jika air mulai naik, dan cabut semua colokan listrik dari stop kontak.
  4. Lindungi Peralatan Elektronik Pindahkan perangkat elektronik ke tempat yang lebih tinggi untuk mencegah kerusakan akibat air.
  5. Laporkan Jika Belum Ada Pemadaman Jika wilayah Anda tergenang air namun aliran listrik belum dipadamkan, segera laporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau hubungi Contact Center PLN 123.

PLN Siaga di Tengah Cuaca Ekstrem PLN UID Lampung terus memantau dan memeriksa jaringan listrik di wilayah rawan banjir untuk memastikan keandalan distribusi listrik. PLN juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkini kepada pelanggan terkait gangguan atau pemadaman listrik.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melaporkan potensi bahaya kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama,” ujar Muhammad Joharifin.

Dengan langkah-langkah preventif ini, PLN berharap masyarakat dapat terhindar dari bahaya kelistrikan selama cuaca ekstrem, serta tetap menikmati pasokan listrik yang aman dan handal. PLN UID Lampung juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan bencana dan cuaca ekstrem.

 

Bulan K3 Nasional 2025, PLN UID Lampung Gelar Apel dan Penandatanganan Komitmen Keselamatan

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Apel dan Penandatanganan Komitmen Keselamatan yang diikuti oleh 240 peserta, terdiri dari Pegawai, Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Pelayanan Teknik, dan Tim Security, yang dilaksanakan secara hybrid bersama PLN Pusat dan PLN di seluruh Indonesia.

Tema Bulan K3 2025 adalah “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”. Tema ini disampaikan langsung oleh Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) dalam sambutannya pada Apel Bulan K3 Nasional 2025 yang dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2025.

Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa keselamatan kerja di PLN adalah prioritas utama. Keselamatan bukan hanya masalah data atau statistik, melainkan komitmen nyata untuk melindungi nyawa setiap individu yang bekerja di PLN.

“Setiap nyawa itu berharga. Ini tentang orang yang kita cintai di rumah, seperti suami, istri, anak, dan kerabat. Oleh karena itu, keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama di PLN,” ujar Darmawan.

Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah menetapkan “PLN Life Saving Rules” sebagai panduan penerapan K3 di perusahaan, sebagai langkah strategis untuk memperkuat budaya K3.

“Kami bekerja di lingkungan yang penuh risiko, namun dengan budaya K3 yang kuat, prosedur operasional yang disiplin, serta kewaspadaan terhadap kondisi dan tindakan yang berbahaya, kami yakin bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman,” lanjut Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, dalam laporan kepada Dirut PLN sebagai Pembina Apel, menegaskan komitmen untuk selalu menjaga keandalan operasional unit sambil mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. “Kami berkomitmen untuk menjaga keandalan operasional dengan tetap mengutamakan K3 dalam mewujudkan Zero Harm dan Zero Loss,” tegas Joharifin.

Joharifin juga mengingatkan peserta apel akan pentingnya memaknai Bulan K3 Nasional sebagai pengingat bahwa K3 bukan hanya kewajiban, tetapi suatu hal yang mutlak dipenuhi dan diwujudkan oleh manajemen dan seluruh pekerja.

“Dalam menjaga keandalan pasokan listrik, baik untuk pemeliharaan distribusi maupun pemeriksaan P2TL dan tugas lainnya, petugas PLN menghadapi potensi risiko yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan selalu mematuhi standar keselamatan yang berlaku,” ungkap Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa keselamatan bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kewaspadaan dan kepedulian bersama. Setiap petugas Pelayanan Teknik dan P2TL di lapangan diingatkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Pada kesempatan tersebut, PLN UID Lampung juga mengukuhkan komitmen K3 secara tertulis yang ditandatangani oleh seluruh manajemen PLN serta seluruh Penyedia Pelaksana Pekerjaan, termasuk Pelayanan Teknik, P2TL, dan Security.

“Mitra kerja seperti petugas Pelayanan Teknik, P2TL, dan Security adalah wajah terdepan PLN. Bersama-sama, kita akan memastikan bahwa perusahaan ini bukan hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, baik untuk pekerja maupun masyarakat sekitar,” tutup Joharifin.

PLN UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung Bersinergi Dukung Energi Hijau Melalui REC dan SPKLU

Lampung – PT PLN (Persero) UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung resmi menjalin kerja sama strategis untuk mendukung transisi energi bersih. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC) serta pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di kawasan hotel dan pusat perbelanjaan di pusat kota Bandar Lampung. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya mempercepat implementasi energi berkelanjutan di Provinsi Lampung.

General Manager Radisson Lampung, Yann Marteau, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Radisson Hotel Group terhadap program keberlanjutan yang mengedepankan tiga pilar utama: Think Planet, Think People, dan Think Community.

“Kami merasa bangga menjadi hotel pertama di Lampung yang menggunakan REC dan tercatat sebagai hotel di Asia Pasifik di bawah Radisson Hotel Group yang sepenuhnya beroperasi dengan energi bersih. Langkah ini mencerminkan visi kami untuk mendukung pariwisata berkelanjutan,” ujar Yann Marteau.

Fasilitas SPKLU yang disediakan di area lobi hotel juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu hotel maupun masyarakat pengguna kendaraan listrik di Bandar Lampung.

“Kami berharap kehadiran SPKLU ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan ramah lingkungan bagi para pengguna kendaraan listrik,” tambah Yann.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, memberikan apresiasi kepada Radisson Lampung atas inisiatif ini. Menurutnya, penggunaan REC oleh Radisson Lampung adalah langkah pionir di sektor perhotelan Lampung yang patut menjadi contoh bagi industri lainnya.

“Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung target Net Zero Emission. Kami berharap langkah ini bisa menginspirasi pelaku usaha lain untuk beralih ke energi hijau,” ujar Muhammad Joharifin.

Dalam kesempatan yang sama, PLN juga memperkenalkan program diskon 50 persen untuk penambahan daya listrik hingga 7.700 VA yang berlaku hingga 15 Januari 2025. Program ini diharapkan dapat mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin berkembang.

Hingga awal 2025, PLN telah mengoperasikan 17 unit SPKLU di 9 lokasi strategis di Bandar Lampung, termasuk di Radisson Lampung Kedaton, yang berdekatan dengan Mall Bumi Kedaton (MBK). “SPKLU di lokasi ini sangat strategis untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik dengan lebih percaya diri,” tambah Muhammad Joharifin.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Lampung serta mendukung target nasional mencapai Net Zero Emission pada 2060. PLN dan Radisson Lampung berkomitmen menghadirkan inovasi demi masa depan yang lebih hijau.

 

Tarif Listrik TW I 2025 Tetap, PLN Pastikan Keandalan Listrik bagi Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Jakarta – Pada Oktober 2024, meskipun terdapat faktor yang seharusnya mempengaruhi kenaikan tarif listrik, akhirnya diputuskan bahwa tarif tenaga listrik pada Triwulan I Tahun 2025 tetap sama seperti tarif pada Triwulan IV Tahun 2024, jelas Jisman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN selalu mendukung keputusan pemerintah untuk mempertahankan tarif listrik guna mendorong perekonomian nasional. PLN juga berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan listrik yang handal untuk seluruh masyarakat.

“Kami akan tetap menjaga keandalan pasokan listrik guna mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Stabilitas tarif ini merupakan langkah Pemerintah untuk mendorong perekonomian, dan PLN siap menjalankan tanggung jawab ini,” kata Darmawan.

Untuk rincian tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 (Januari-Maret), informasi lebih lanjut dapat diakses melalui link ini.

Diskon Tarif Listrik 50% untuk 2,5 Juta Pelanggan PLN di Lampung

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mendukung program stimulus ekonomi pemerintah dengan memastikan diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. Program ini bertujuan untuk tepat sasaran kepada 2,5 juta pelanggan di Provinsi Lampung, yang akan mendapatkan manfaat dari diskon ini pada periode Januari hingga Februari 2025.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa pelanggan PLN dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA di Lampung tidak perlu melakukan pendaftaran atau registrasi untuk menerima diskon ini. Program ini akan dijalankan secara otomatis berkat digitalisasi layanan PLN, yang memungkinkan penyaluran stimulus ekonomi ini tanpa prosedur yang rumit. “Pelanggan akan mendapatkan potongan tarif listrik langsung pada tagihan untuk periode Januari hingga Februari 2025,” ujar Joharifin.

Secara teknis, pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon 50% pada penggunaan listrik Januari yang dibayar di bulan Februari, dan penggunaan Februari yang dibayar di bulan Maret 2025. Sementara pelanggan prabayar akan menerima diskon langsung pada saat pembelian token listrik di bulan Januari dan Februari 2025.

“Pelanggan prabayar cukup membayar setengah (50%) dari jumlah yang biasanya mereka bayarkan untuk mendapatkan kWh yang sama. Misalnya, jika biasanya pelanggan membeli token seharga Rp 100 ribu, dalam dua bulan ke depan, mereka hanya perlu membeli token seharga Rp 50 ribu untuk mendapatkan kWh yang setara,” jelas Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa diskon ini tetap memberlakukan batasan maksimal penggunaan listrik, yaitu maksimal 720 jam nyala per bulan, yang setara dengan 324 kWh untuk pelanggan 450 VA dan 1.584 kWh untuk pelanggan 2.200 VA. Batasan ini ditetapkan untuk menjaga keadilan dan menghindari adanya monopoli pembelian token.

Lebih lanjut, Joharifin merincikan bahwa batasan maksimal pembelian token listrik dengan diskon untuk setiap golongan tarif adalah sebagai berikut:

  • Tarif 450 VA: Maksimal 720 jam nyala atau 324 kWh, dengan pembelian token maksimal Rp 67 ribu per bulan.
  • Tarif 2.200 VA: Maksimal 720 jam nyala atau 1.584 kWh, dengan pembelian token maksimal Rp 1,14 juta per bulan.

“Pelanggan pascabayar akan mendapatkan potongan diskon 50% secara otomatis, sementara pelanggan prabayar cukup membayar setengah untuk mendapatkan kWh yang sama. PLN sepenuhnya mendukung program stimulus ekonomi ini untuk membantu masyarakat yang rentan dan akan mengawal pelaksanaan diskon listrik ini untuk 2,5 juta pelanggan di Provinsi Lampung,” tutup Joharifin.

Program diskon ini disambut positif oleh masyarakat. Salah satunya, Suimah, seorang penjual nasi sayur di Rajabasa, merasa bersyukur atas adanya potongan listrik ini. “Saya sangat senang jika ada diskon dari pemerintah dan PLN 50%. Uang yang saya hemat bisa digunakan untuk kebutuhan lain, seperti tambahan modal usaha dan biaya berobat,” ungkap Suimah.

YBM PLN UID Lampung Salurkan Rp 2,1 Miliar untuk 4.354 Penerima Manfaat pada Tahun 2024

Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung berhasil menyalurkan dana zakat sebesar Rp 2,153 miliar sepanjang tahun 2024. Dana tersebut disalurkan kepada 4.354 penerima manfaat yang terdiri dari masyarakat pra-sejahtera di Provinsi Lampung.

Penyaluran zakat dilakukan melalui berbagai program yang berfokus pada lima pilar utama: Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, Dakwah, dan Sosial Kemanusiaan. Program-program ini ditujukan kepada mereka yang berhak menerima zakat sesuai dengan golongan asnaf.

General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa YBM PLN UID Lampung mengelola dan menyalurkan dana zakat yang diperoleh dari zakat penghasilan para pegawai PLN di wilayah tersebut.

“YBM PLN UID Lampung terus berkomitmen menyalurkan dana zakat untuk memberikan manfaat yang luas, sekaligus membantu upaya pengentasan kemiskinan, terutama di Provinsi Lampung,” ujar Joharifin.

Joharifin menambahkan, penyaluran zakat sepanjang tahun 2024 banyak difokuskan pada program sosial kemanusiaan, seperti Berbagi Manfaat Zakat dan Semangat Berbagi Muzaki YBM PLN yang digagas langsung oleh para pegawai. Total penerima manfaat dalam program ini mencapai 4.354 orang.

“Selain itu, YBM PLN UID Lampung juga menjalankan program-program kesehatan, seperti Rumah Singgah Pasien dan Bantuan Pengobatan, yang telah membantu 1.008 penerima manfaat. Sementara itu, program Pendidikan, Ekonomi, dan Dakwah menjangkau 3.346 penerima manfaat pada tahun ini,” lanjutnya.

Dalam setiap penyaluran bantuan, YBM PLN memastikan untuk selalu mengedepankan prinsip kepatuhan terhadap syariat Islam serta prinsip Good Corporate Governance (GCG), baik dalam pelaksanaan saat ini maupun untuk program-program yang akan datang.

Sebagai penutup, Joharifin berharap agar dana zakat yang terkumpul dari para pegawai PLN dapat terus meningkat setiap tahunnya, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

“Semoga zakat yang disalurkan melalui YBM PLN ini dapat membawa berkah bagi para pegawai PLN dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama bagi para mustahik,” pungkas Joharifin.

Dukung Pedagang Perempuan pada Hari Ibu, YBM dan Srikandi PLN UID Lampung Salurkan Bantuan Usaha

Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) bersama Srikandi PLN UID Lampung memberikan bantuan modal usaha kepada para ibu pra-sejahtera yang berjuang sebagai pedagang kecil. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu dan sebagai bentuk apresiasi terhadap ketangguhan perempuan.

Penyaluran bantuan dilaksanakan serentak di lingkungan PLN UID Lampung dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Tanjung Karang, Metro, Kotabumi, serta Pringsewu pada Senin (30/12).

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, mengapresiasi inisiatif kolaborasi ini. “Kami berterima kasih kepada Srikandi dan YBM PLN atas inisiatif mulia ini. Sebanyak 30 penerima manfaat, yaitu para ibu pra-sejahtera yang gigih membantu ekonomi keluarga sebagai pedagang kecil, telah menerima bantuan ini,” ujar Joharifin.

Ia menambahkan bahwa program ini adalah wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus, terutama perempuan dari kelompok rentan pra-sejahtera. Dana yang digunakan berasal dari zakat penghasilan pegawai muslim PLN, yang dikelola oleh YBM PLN.

Ketua Srikandi PLN UID Lampung, Elok Faiqoh Saptiningratri, yang hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan semangat dan dorongan kepada para ibu pelaku UMKM kecil agar lebih berdaya dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga mereka,” kata Elok.

Salah satu penerima manfaat, Ibu Katmi, seorang pedagang sayur keliling di Kota Metro, menyampaikan rasa syukur dan harapannya. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat untuk tambahan modal usaha. Semoga menjadi berkah bagi seluruh pegawai PLN,” ungkapnya penuh haru.

Ketua YBM PLN UID Lampung, Himawan Witjaksono Adji, memaparkan bahwa hingga akhir tahun 2024, YBM PLN telah menyalurkan bantuan kepada 4.325 penerima manfaat di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan sosial kemanusiaan, dengan total nilai mencapai Rp2.153.203.447.

“Bantuan ini adalah salah satu program YBM PLN di penghujung tahun 2024. Kami berkomitmen untuk terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung,” tutup Himawan.