Ketum KONI Apresiasi Kejurprov Bulutangkis

Bandarlampung | Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat, mengapresiasi kejuaraan provinsi…

IPSI Kirim 7 Pesilat Remaja Ikuti Kejurnas

Bandarlampung | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, kirim tujuh pesilat remaja ikuti kejuaraan nasional…

Mahasiswa Lampung Apresiasi Kinerja TNI-POLRI Dalam Pengamanan Demonstrasi

LAMPUNG – Apresiasi tinggi dari perwakilan mahasiswa Universitas Lampung atas keberhasilan pengamanan aksi unjuk rasa yang…

Ketua KNPI Lampung Apresiasi Aksi Damai, Ajak Pemuda Jaga Persatuan

Bandar Lampung – Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung, Iqbal Ardiansyah, S.Si., M.M., memberikan apresiasi atas pelaksanaan…

Pemkot Bandar Lampung Gelar Istighosah Serentak di 20 Kecamatan

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar Istighosah dan Doa Bersama untuk keselamatan bangsa secara…

Pemkot Bandar Lampung Salurkan Beras untuk Warga Terdampak Banjir

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir.…

Pedagang Kecil Berharap Aksi Demo Berjalan Damai, Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat

BANDAR LAMPUNG – Gelombang aksi yang rencananya digelar berbagai aliansi mahasiswa dan masyarakat di Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 1 September 2025, menuai perhatian banyak pihak. Salah satu isu utama yang disuarakan adalah kenaikan tunjangan dewan yang dinilai fantastis, di samping sejumlah tuntutan lainnya.

Namun, di tengah hiruk pikuk persiapan aksi, para pedagang kecil justru lebih memikirkan hal sederhana: bagaimana dapur mereka tetap mengepul.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional Bandarlampung pada Minggu pagi (H-1 aksi) menunjukkan aktivitas masih berjalan normal. Pedagang ramai menawarkan dagangan, aroma bumbu dapur bercampur dengan riuh lalu lintas kendaraan. Namun, di balik kesibukan itu, perbincangan soal rencana demo besar-besaran menjadi topik hangat.

“Demo boleh saja, itu hak rakyat. Tapi harapan kami, jangan sampai rusuh. Kalau sampai anarkis, yang rugi tetap kami juga. Pembeli takut ke pasar, dagangan tidak laku,” ujar Budianto, pedagang bakso keliling, dengan wajah serius.

Ia mengaku memahami keresahan para pendemo terkait kebijakan pemerintah. Namun, ia berharap aksi bisa tetap fokus pada tuntutan tanpa provokasi. “Kalau fasilitas umum rusak, yang kena dampak tetap rakyat kecil,” tambahnya.

Budianto juga menitipkan pesan agar pemerintah mau mendengar suara rakyat tanpa harus ada korban. “Semoga kami, pedagang kecil ini, tetap bisa berjualan dengan tenang,” ucapnya.

Nada serupa datang dari Sugiyanti, pedagang warung soto di depan Kantor Kajati Lampung. Ia mengaku tetap akan berjualan meski aksi berlangsung. “Rezeki harus dicari, tidak bisa menunggu. Semoga tidak ada keributan. Yang kami butuhkan sebenarnya perhatian pemerintah pada perekonomian rakyat kecil seperti kami,” tuturnya.

Ia menambahkan, jika kota kacau, pembeli enggan keluar rumah. Bila jalan ditutup, distribusi barang terhambat. Dan bila kerusuhan pecah, pasar akan sepi. “Kalau ribut ya semua kena dampak. Saya berdoa semoga demonya damai. Karena bagi kami, satu hari tanpa jual beli berarti satu hari tanpa penghasilan,” ujarnya menutup percakapan.

1.271 Warga Bandar Lampung Terima Bantuan Tunai Rp250 Ribu per Rumah

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir dan tanah…

Longsor Tutup Jalan Penghubung Bandar Lampung–Pesawaran, Pemkot Turun Tangan

Bandar Lampung – Hujan deras pada Jumat (29/8/2025) memicu longsor di wilayah Kabupaten Pesawaran. Material longsor…

DPRD Dorong Pembangunan Balai Latihan Kerja di Bandar Lampung, Rp1,5 Miliar Disiapkan

BANDAR LAMPUNG – Keahlian menjadi salah satu faktor penting agar masyarakat dapat bersaing di dunia kerja.…