Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan meluruskan informasi terkait Biaya Penunjang Operasional (BPO) Bupati dan…
Kategori: Lampung Selatan
Jalan Simpang Tugu Radin Intan–Exit Tol Kalianda Diresmikan, Bupati Egi: Jangan untuk Balapan!
LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama meresmikan Jalan Ruas Simpang Tugu Radin Intan–Exit…
Bupati Egi Tinjau Langsung Jalur, Krakatau Beach Run 2025 Siap Jadi Event Lari Paling Eksotis
LAMSEL, Kalianda – Menjelang pelaksanaan Krakatau Beach Run 2025 pada Minggu, 24 Agustus mendatang, Bupati Lampung…
Website Pemkab Lampung Selatan Dalam Tahap Redesain, Data Pejabat Kini Lebih Mudah Diakses
LAMPUNG SELATAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan memastikan keterlambatan pembaruan data pejabat di website resmi bukan disebabkan kelalaian, melainkan karena situs tersebut tengah menjalani proses perombakan dan penambahan fitur.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, Heri Wiono, S.E., M.M., menjelaskan bahwa proses redesign ini bertujuan meningkatkan kemudahan akses informasi bagi masyarakat.
“Bukan karena lalai, tapi website sedang masa transisi. Ada penambahan fitur baru dan proses redesign agar lebih mudah diakses masyarakat,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Sebelumnya, daftar pejabat hanya dimuat dalam bentuk berita sehingga sulit ditemukan jika arsip sudah lama tersimpan. Kini, informasi tersebut tersedia di menu khusus “Pejabat” yang dapat diakses langsung melalui lampungselatankab.go.id/pejabat.
Data terbaru, termasuk nama Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, S.T., M.B.A., telah dimuat lengkap di menu tersebut. “Kami berterima kasih atas masukan dari rekan-rekan media. Kritik tersebut menjadi bahan evaluasi, dan sekarang informasinya sudah kami perbaiki,” tambah Heri.
Pemkab Lampung Selatan berharap langkah pembaruan ini dapat memperkuat transparansi dan mempermudah masyarakat mendapatkan informasi resmi terkait struktur pemerintahan daerah.
HUT ke-80 RI di Menara Siger, Bupati Egi: Upacara dengan View Terindah se-Indonesia
LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 secara megah di Menara Siger, Bakauheni.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyebut momen tersebut akan menjadi upacara pengibaran bendera dengan panorama terbaik di Tanah Air.
“Bismillah, ini akan menjadi upacara pengibaran bendera dengan view terindah se-Indonesia. Itu harapan kita,” ujar Egi saat memimpin rapat koordinasi di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan, Selasa (12/8/2025).
Lebih dari 4.000 peserta dan undangan akan terlibat, mulai dari ASN, TNI-Polri, mantan kepala daerah, pimpinan DPRD, Forkopimda, ketua partai politik, pimpinan organisasi, tokoh adat, tokoh agama, insan pers, hingga masyarakat umum.
Setiap perangkat daerah diminta berkontribusi penuh sesuai tugas yang telah diatur dalam Surat Keputusan (SK) panitia. Egi menegaskan, seluruh rangkaian acara harus dipersiapkan secara detail agar berjalan lancar dan meninggalkan kesan mendalam.
Tak hanya menjadi peringatan kemerdekaan, kegiatan ini juga akan dimanfaatkan sebagai ajang promosi potensi wisata Lampung Selatan, khususnya konsep Agro Eduwisata yang telah menjadi ciri khas daerah.
“Kita optimalkan momentum ini untuk mengekspose keindahan alam Lampung Selatan. Satu Indonesia akan memberi perhatian pada upacara 17 Agustus ini,” tegasnya.
Dengan latar megah Menara Siger dan hamparan laut Selat Sunda, peringatan HUT RI tahun ini diharapkan menjadi simbol nasionalisme sekaligus ikon pariwisata yang membekas di ingatan masyarakat.
MTsN 1 Lampung Selatan Sabet 11 Piala di Perkemahan Pramuka ke-64, Raih Juara Umum
KALIANDA – Tim Pramuka MTs Negeri 1 Lampung Selatan sukses menorehkan prestasi gemilang pada Perkemahan Hari Pramuka ke-64 Tingkat Kwartir Ranting (Kwaran) Kalianda yang digelar 8–10 Agustus 2025 di Lapangan Agrowisata Way Handak, Kecamatan Kalianda.
Ajang yang diikuti lebih dari 1.200 peserta dari berbagai jenjang pendidikan ini berlangsung meriah dengan beragam lomba keterampilan pramuka. Dalam persaingan ketat tersebut, MTsN 1 Lampung Selatan tampil dominan dan berhasil membawa pulang 11 piala dari berbagai kategori lomba, sekaligus mengamankan gelar Juara Umum Tingkat Penggalang SMP/MTs.
“Capeknya langsung hilang saat nama MTsN 1 Lampung Selatan dipanggil sebagai juara umum,” ungkap Faiza, salah satu anggota tim, Minggu (10/8).
Pembina Pramuka MTsN 1 Lampung Selatan, Suwandi, menyebut kemenangan ini merupakan hasil kerja keras kolektif.
“Ini bukti kekompakan, dukungan kepala sekolah, guru, orang tua, dan semangat anak-anak yang luar biasa,” ujarnya.
Pelatih Pramuka, Fikron, menambahkan bahwa persiapan dilakukan sekitar satu bulan dengan latihan rutin dan pembekalan lomba.
“Alhamdulillah, disiplin dan kebersamaan anak-anak membuahkan hasil terbaik,” katanya.
Daftar Prestasi MTsN 1 Lampung Selatan di Perkemahan Hari Pramuka ke-64:
-
Juara Umum Tingkat Penggalang SMP/MTs
-
Juara 1 PBB Putera
-
Juara 1 PBB Puteri
-
Juara 1 Senam Semaphore Putera
-
Juara 1 Senam Semaphore Puteri
-
Juara 3 Tata Boga Putera
-
Juara 1 Tata Boga Puteri
-
Juara 1 Pionering Putera
-
Juara 1 Pionering Puteri
-
Juara 1 Karnaval
-
Juara 1 Tenda Kreasi
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi MTsN 1 Lampung Selatan, sekaligus membuktikan semangat pantang menyerah dan kekompakan tim di ajang pramuka tingkat Kwaran Kalianda.
Lampung Selatan Pertahankan Predikat KLA Nindya 2025, Skor Naik Jadi 764,92
LAMSEL, Jakarta — Kabupaten Lampung Selatan kembali meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya pada tahun 2025. Meski mempertahankan peringkat yang sama seperti tahun sebelumnya, skor verifikasi administrasi Lampung Selatan meningkat dari 763,37 pada 2023 menjadi 764,92 tahun ini.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang diwakili Wakil Menteri PPPA Veronica Tan. Acara penganugerahan digelar di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025).
Bupati Egi hadir bersama Kepala Bappeda Aryan Saruhian dan Plt Kepala Dinas PPPA Nessi Yusnita.
Bupati Egi: Penghargaan Ini untuk Warga Lampung Selatan
Dalam keterangannya, Bupati Egi menegaskan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja sama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh warga Lampung Selatan. Ini bukti komitmen kami menjadikan daerah ini ramah anak, serta melindungi hak-hak mereka secara terencana dan berkelanjutan,” ujarnya.
15 Kabupaten/Kota Lampung Lolos Verifikasi
Plt Kepala Dinas PPPA Lampung Selatan, Nessi Yusnita, menjelaskan bahwa seluruh 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung telah menyelesaikan tahap Evaluasi Mandiri KLA 2024 dan meraih nilai di atas 500 poin, sehingga layak melanjutkan ke tahap Verifikasi Administrasi oleh Tim KLA Provinsi Lampung.
Dari hasil verifikasi tersebut, Lampung Selatan berhasil meningkatkan skor meskipun tetap berada di kategori Nindya.
“Skor kita naik dari 763,37 menjadi 764,92, sesuai petunjuk teknis KLA 2024 yang ditetapkan Kementerian PPPA RI,” kata Nessi.
Konsistensi Menuju Kabupaten Ramah Anak
Dengan capaian ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan program ramah anak. Upaya ini diharapkan dapat terus mendorong peningkatan kualitas hidup, perlindungan, dan pemenuhan hak anak di seluruh wilayah.
Pemkab Lampung Selatan Ingatkan Kepala Desa: Kelola Dana Desa dengan Bijak, Jangan Sampai Jadi ‘Pasien’ Jaksa
LAMSEL, Kalianda — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Sarasehan Hukum bertajuk “Penguatan Pemahaman Hukum bagi Kepala Desa se-Kabupaten Lampung Selatan”, Jumat (8/8/2025), di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala desa dan lurah dari seluruh wilayah Lampung Selatan. Hadir sebagai narasumber utama, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung, Danang Suryo Wibowo, didampingi Kajari Lampung Selatan, Suci Wijayanti.
Sarasehan ini menjadi ruang edukatif sekaligus preventif agar para kepala desa semakin memahami tanggung jawab hukum yang melekat pada pengelolaan anggaran desa.
Bupati Egi: Kepala Desa Harus Pegang Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kajati Lampung, dan menilai kegiatan ini sebagai bentuk pendekatan hukum yang lebih mendidik dan pencegahan dini terhadap potensi pelanggaran.
“Anggaran desa nilainya besar dan penuh risiko. Saya tidak ingin ada kepala desa yang terjerat hukum hanya karena kurang paham aturan,” ujar Bupati Egi.
Ia menekankan bahwa kepala desa dan lurah adalah aktor penting dalam pembangunan tingkat desa. Oleh karena itu, integritas dan transparansi harus menjadi prinsip dasar dalam menjalankan tugas.
“Manfaatkan forum ini dengan sungguh-sungguh. Mari kita jadikan desa sebagai zona bebas korupsi. Bukan hanya semboyan, tapi komitmen nyata,” tegasnya.
Kajati Lampung: Dana Desa Bukan untuk Diri Sendiri
Dalam sesi pemaparan materi, Kajati Lampung Danang Suryo Wibowo mengingatkan bahwa jabatan kepala desa adalah amanah yang disorot banyak pihak, termasuk aparat penegak hukum.
“Kami ini jaksa, seperti dokter. Kalau muncul gejala korupsi, kami punya banyak cara penanganannya. Tapi jangan sampai kami harus menggunakan Pasal 2, 3, atau 4 (UU Tipikor),” ujar Danang, disambut tawa peserta.
Ia menekankan bahwa dana desa bukan untuk kepentingan pribadi. Semua pengelolaan harus berbasis data dan perencanaan yang matang.
“Banyak yang tergelincir karena salah perencanaan. Ada program ganda, atau program tanpa kajian. Ini bukan cuma soal administrasi, tapi soal tanggung jawab hukum,” tambahnya.
Menuju Pemerintahan Desa yang Bersih dan Transparan
Sarasehan ini diharapkan menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan kapasitas kepala desa dan lurah se-Lampung Selatan. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Eksplorasi Wisata Gunung Raja Basa, Zita Anjani Taklukkan Puncak 1.281 MDPL: You Did It!
Lampung Selatan – Udara malam di Taman Wisata Teropong Kota, Desa Sumur Kumbang, Kecamatan Kalianda, terasa berbeda pada Rabu (6/8/2025). Sejuknya angin dari lereng Gunung Raja Basa mengiringi kepulangan seorang pendaki yang baru saja menuntaskan misinya: menjelajahi puncak salah satu gunung tertinggi di Lampung Selatan.
Adalah Zita Anjani, Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, yang berhasil menapaki puncak Gunung Raja Basa setinggi 1.281 meter di atas permukaan laut (MDPL). Pendakian ini bukan sekadar petualangan pribadi, namun menjadi simbol eksplorasi potensi pariwisata lokal.
“Akhirnya bisa naik gunung di kampung halaman sendiri,” ucap Zita dengan senyum lega, memandangi siluet gunung yang baru saja ia taklukkan.
Misi Pendakian untuk Promosi Wisata
Perjalanan dimulai pukul 14.00 WIB dari basecamp Desa Sumur Kumbang. Meskipun cuaca cukup bersahabat, medan pendakian tetap menantang. Setelah menempuh perjalanan selama tiga setengah jam, rombongan tiba di puncak sekitar pukul 17.30 WIB.
Di atas ketinggian, Zita menyempatkan diri menikmati panorama alam Lampung Selatan, sebelum akhirnya memulai perjalanan turun setelah makan malam singkat. Perjalanan kembali ke basecamp berlangsung dalam gelapnya malam, dan baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Terima kasih kepada tim pendamping dan warga yang telah memberikan sambutan hangat,” ungkapnya.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Mendorong Pariwisata
Kepulangan Zita Anjani disambut hangat oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, jajaran pejabat daerah, pengurus PKK, serta warga setempat. Sambutan tersebut menjadi wujud nyata dari semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam mendorong promosi wisata daerah.
Gunung Raja Basa tak hanya menjadi destinasi pendakian, namun juga simbol harapan akan kemajuan pariwisata Lampung Selatan. Lewat kegiatan ini, diharapkan semakin banyak potensi wisata alam yang dikenali dan dikembangkan, memperkuat identitas daerah sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
Malam itu, langkah Zita di jalur pendakian menjadi pesan kuat bahwa cinta terhadap kampung halaman bisa diwujudkan melalui aksi nyata—menjelajah, mengenalkan, dan membanggakan tanah kelahiran.
Aksi Sukarela Warnai Perawatan Jembatan Rusak di Merbau Mataram, Camat: Sudah Masuk Agenda Perbaikan Tahun Ini
Merbau Mataram, Lamsel – Aksi sukarela seorang warga Desa Karang Raja, Zainudin, yang melakukan pengecatan dan pembersihan jembatan rusak secara mandiri, mendapat respon positif dari pemerintah kecamatan. Plt Camat Merbau Mataram, Ricky Randa Belpama, menilai aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, bukan bentuk protes terhadap pemerintah.
“Saya mengapresiasi inisiatif Pak Zainudin. Ini aksi positif yang menunjukkan rasa memiliki terhadap fasilitas umum. Perlu kami tegaskan, perbaikan jembatan dan ruas jalan tersebut sudah masuk dalam agenda kerja, insyaallah akan terealisasi tahun 2025,” ujar Camat Ricky saat meninjau lokasi pada Senin (5/8/2025).
Tanggapan serupa disampaikan Kepala UPTD PUPR Merbau Mataram–Way Sulan, Mahfudin, S.T. Ia menyatakan bahwa penanganan ruas jalan R140 dari Pardasuka menuju Subang, termasuk jembatan yang dicat oleh Zainudin, telah masuk dalam paket pekerjaan infrastruktur tahun ini.
“Pemeliharaan akan mencakup jembatan dan jalan. Jika proses kontrak berjalan lancar, pengerjaan diperkirakan memakan waktu tiga hingga empat bulan,” jelas Mahfudin kepada Tim Diskominfo Lamsel.
Saat ini, tim teknis tengah mengevaluasi kondisi lapangan untuk menentukan skema penanganan yang paling sesuai, apakah dilakukan rehabilitasi menyeluruh atau cukup dengan perbaikan ringan.
Sementara itu, Zainudin selaku inisiator kegiatan pengecatan, menjelaskan bahwa aksinya tidak bermaksud menyindir atau mengkritik pemerintah. Ia hanya terdorong oleh kepedulian pribadi terhadap lingkungan sekitar.
“Kebetulan rumah saya tidak jauh dari sini, dan saya punya pengalaman mengecat jembatan. Ada sisa cat di rumah, jadi saya pakai untuk memperindah tampilan jembatan. Sekalian saya bersihkan sedikit juga. Tidak ada maksud menyalahkan siapa pun,” ujarnya.
Ia berharap tindakan kecil seperti ini bisa menginspirasi warga lain untuk ikut peduli terhadap kondisi lingkungan, sekaligus menjadi masukan bagi pemerintah agar lebih cepat tanggap terhadap infrastruktur yang mulai rusak.
“Dulu tahun 2017 jembatan ini masih bagus. Sekarang rusak, dan belum diperbaiki. Mudah-mudahan segera ada tindakan,” pungkas Zainudin.
Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara warga dan pemerintah dalam merawat fasilitas umum dapat berjalan selaras, selama dilandasi niat baik dan komunikasi yang terbuka.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.