Bupati Lamsel Berikan Tugas Baru Camat Palas Sebagai Pendidik Pasca Viral Fenomena Jalan Kolam Lele

LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama (Egi) memberikan penugasan baru kepada Camat Palas, Surhayanah untuk menjalankan peran sebagai tenaga pendidik di SD Negeri 1 Karang Sari, Kecamatan Ketapang.

Langkah ini diambil setelah melalui evaluasi kinerja yang mencakup beberapa aspek penting terkait pemerintahan di Kecamatan Palas.

Keputusan ini juga merupakan respons atas permasalahan yang muncul sebelumnya, termasuk soal viralnya kondisi jalan rusak yang diisi ikan lele sebagai bentuk protes dari warga.

Bupati Egi menegaskan bahwa penyegaran dan penyesuaian posisi pejabat sangat penting demi memastikan kualitas pelayanan publik tetap terjaga.

“Keputusan ini diambil menyusul evaluasi internal terhadap kinerja aparatur di lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan,” ucap Bupati Egi.

Lebih lanjut, Egi menyampaikan, pentingnya untuk menempatkan setiap aparatur pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensi dan latar belakang mereka.  Camat Palas sendiri diketahui memiliki latar belakang sebagai seorang pendidik sebelum menjabat di pemerintahan, yang dinilai cocok untuk mendukung proses pembelajaran di SDN 1 Karang Sari.

“Penempatan ini merupakan bagian dari upaya penataan dan optimalisasi sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan. Kita ingin semua elemen bekerja di posisi yang paling sesuai dengan kompetensinya,” ujar Egi.

Langkah ini juga menjadi bagian dari penyegaran struktural, menyusul evaluasi terhadap pelaksanaan sejumlah program di wilayah Kecamatan Palas. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus berkomitmen untuk menempatkan pegawai pada posisi yang tepat, demi meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Setubuhi Dua Anak Tiri, Pensiunan PNS di Bandar Lampung Ditangkap

6detikcom, Bandar Lampung – Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung menangkap KA (66), Warga Desa Karang Sari, Jati Agung, Lampung Selatan lantaran melakukan perbuatan asusila terhadap kedua anak tirinya. Perbuatan asusila ini dilakukan pelaku sejak kedua korban berusia 5 dan 7 tahun.

Hal ini terungkap usai ibu kandung korban bercerai dengan pelaku pada tahun 2024 dan kedua korban menceritakan peristiwa asusila tersebut kepada ibu kandungnya.

“Peristiwa terjadi berulang kali, dari tahun 2012 hingga Oktober 2023, bahkan dari kedua korban masih berusia 5 tahun dan 7 tahun,” Kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Enrico Donald Sidauruk, Sabtu (12/4/2025).

Peristiwa ini dilaporkan ke Polisi pada Januari 2025 oleh ibu kandung korban.

Pensiunan PNS ini ditangkap petugas pada Jumat (11/4/2025) di rumahnya, kelurahan Garuntang, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Kasat Reskrim menuturkan bahwa pelaku menikah siri dengan ibu kandung korban pada tahun 2009 dimana kedua korban saat itu berusia 7 tahun dan 5 tahun.

Kedua korban merupakan kakak adik.

Dihadapan petugas, hal ini dilakukan lantaran kedua korban kerap mandi telanjang diruang terbuka dalam rumah dihadapan pelaku.

Tak hanya itu, pelaku beralasan karena sang istri jarang pulang ke rumah.

“Selama pernikahan dengan ibu kandung kedua korban, pelaku sering kali mengajak kedua korban secara bergantian kedalam kamar kemudian menyetubuhi korban,” Kata Kasat Reskrim.

Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) atau ayat (2) Jo Pasal 76D Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang RI nomor 23 tahun 2012 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana kurungan penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.

Bupati Egi Resmikan Jungle Sea, Taman Wisata Pesisir Pertama di Lampung

Kalianda, LAMSEL – Kabupaten Lampung Selatan kini resmi memiliki taman wisata tematik pertama yang mengusung konsep pesisir pantai, yakni Jungle Sea. Terletak di kawasan Kalianda Nirwana Resort, taman hiburan ini diresmikan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, pada Sabtu, 12 April 2025.

Peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, Dandim 0421/LS Letkol Inf Esnan Hariyadi, Pj Sekda Intji Indriati, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare yang langsung menghadap laut, Jungle Sea merupakan proyek diversifikasi usaha dari PT Bakrieland Development Tbk. Reza Adikresna, President Director PT Graha Andrasentra Propertindo sekaligus pemilik Jungle Sea, menjelaskan bahwa taman ini menghadirkan berbagai spot foto menarik dan wahana edukatif yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan usia.

“Ini adalah theme park pertama di Lampung dengan nuansa pesisir. Kami menghadirkan wahana dan spot yang bisa dinikmati keluarga, sekaligus menjadi destinasi baru yang edukatif,” ujar Reza. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten atas dukungan yang memungkinkan proyek ini terealisasi.

Bupati Egi dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran Jungle Sea bukan sekadar tempat wisata, melainkan bagian dari pengembangan kawasan pariwisata terpadu di Lampung Selatan. Ia menilai taman hiburan ini memiliki daya tarik yang unik dan belum ada di provinsi lain.

“Ini adalah gagasan kreatif dari Pak Reza dan timnya. Jungle Sea punya keunikan tersendiri yang menjadi nilai tambah bagi pariwisata Lampung,” ungkap Egi.

Lebih lanjut, Egi mengajak seluruh masyarakat, termasuk para pejabat dan tokoh adat setempat, untuk menjaga dan merawat aset wisata ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan wisata berbasis konsep Pentahelix dan Quadruple Helix, yang mengintegrasikan unsur akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

“Harapannya, Lampung Selatan bisa menjadi taman yang memikat. Saya ingin wisatawan datang bukan hanya sekali, tapi menjadikan daerah ini sebagai tujuan utama,” pungkas Bupati Egi.

Ikut Mancing dan Bakar Lele di Lokasi Jalan Rusak, Bupati Egi Janji Perbaiki Tahun Ini

Lampung Selatan, Palas – Aksi unik warga Kecamatan Palas yang memancing dan membakar ikan lele di jalan rusak sebagai bentuk protes akhirnya mendapat respons langsung dari Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama. Pada Jumat (11/4/2025), Bupati Egi turun langsung ke lokasi di ruas jalan Bumidaya–Bumirestu–Pulau Jaya.

Warga sebelumnya menabur 40 kilogram lele ke genangan air di jalan yang telah rusak parah selama lebih dari 10 tahun. Aksi damai ini dilakukan untuk menyuarakan kekecewaan terhadap lambatnya perbaikan infrastruktur di wilayah mereka, sekaligus mengingatkan janji kampanye sang bupati.

Tak hanya datang meninjau, Bupati Egi juga ikut memancing dan memanggang lele bersama warga. Suasana penuh tawa dan kebersamaan pun tercipta, membuat warga merasa aspirasi mereka benar-benar didengar.

“Kritiknya kreatif, damai, dan penuh pesan. Pemerintah harus cepat tanggap kalau seperti ini,” ujar Bupati Egi.

Menanggapi aspirasi warga, Egi memastikan bahwa ruas jalan sepanjang 5 kilometer tersebut akan masuk dalam anggaran perbaikan tahun ini. Meski sebelumnya belum tercantum dalam rencana pembangunan, Egi mengatakan dirinya langsung meminta Dinas PUPR menggeser anggaran agar proyek bisa segera dilaksanakan.

“Mulai hari ini Dinas PUPR langsung bergerak. Saya minta warga bersabar, karena ada proses yang harus dilalui. Tapi insyaAllah jalan ini akan dibangun dengan beton tahun ini. Setelah selesai, mari kita jaga sama-sama,” tegasnya.

Respons cepat ini disambut antusias warga. Agung, salah satu warga yang ikut dalam aksi, menyatakan rasa senangnya.

“Baru kali ini pemerintah turun secepat ini. Apalagi Pak Bupati mau nyemplung dan makan bareng. Ini bukti beliau peduli,” ujarnya.

Aksi damai warga Palas ini menjadi contoh sinergi positif antara masyarakat dan pemerintah, menunjukkan bahwa aspirasi bisa disampaikan dengan cara damai namun tetap berdampak.

Bupati Egi Respons Positif Kritik Warga Terkait Jalan Rusak dengan Aksi Kreatif

LAMSEL, Palas – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), merespons secara positif aksi protes warga yang menaburkan ikan lele di jalan rusak yang tergenang air di Kecamatan Palas pada Kamis (10/4/2025). Aksi tersebut merupakan bentuk kritik terhadap kondisi jalan yang sudah rusak parah dan belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah selama lebih dari 10 tahun.

Alih-alih marah atau kecewa, Bupati Egi justru mengapresiasi cara kreatif warga dalam menyampaikan kritik mereka. “Saya apresiasi kreativitas masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Terima kasih sudah beraspirasi dengan cara yang unik dan kreatif,” ujar Bupati Egi menanggapi aksi warga tersebut.

Egi menjelaskan, sejak dilantik sebulan lalu, kondisi jalan yang menghubungkan enam desa di Kecamatan Palas — yakni Desa Bumi Daya, Tanjung Jaya, Bumi Asri, Bumi Asih, Bumi Restu, dan Pulau Jaya — sudah menjadi perhatian utama pemerintahannya. Bupati Egi memastikan bahwa perbaikan infrastruktur menjadi prioritas dalam masa pemerintahannya. Namun, dia juga menekankan bahwa untuk merealisasikan proyek infrastruktur, diperlukan proses dan perencanaan yang matang.

“Saya paham betul masyarakat sudah terlalu lama tidak mendapatkan perhatian dalam hal perbaikan infrastruktur. Tapi yang perlu dipahami juga, pekerjaan infrastruktur itu memiliki prosesnya. Bismillah kita perbaiki sama-sama,” ungkap Egi.

Aksi protes warga ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah daerah, khususnya Bupati Egi, yang dianggap belum merealisasikan janji kampanye mengenai perbaikan infrastruktur. Puluhan warga Kecamatan Palas menaburkan sekitar 40 kilogram ikan lele ke dalam genangan air yang menutupi jalan rusak sebagai simbol ketidakpuasan mereka terhadap lambatnya perbaikan jalan yang sudah lama dibiarkan rusak.

Warga berharap agar pemerintah daerah segera memperhatikan kondisi jalan yang sudah lama tidak tersentuh perbaikan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

402 Jemaah Calon Haji dari Lampung Selatan Ikuti Bimbingan Manasik Haji

KALIANDA – Sebanyak 402 jemaah calon haji asal Kabupaten Lampung Selatan mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Selatan pada Kamis, 10 April 2025.

Bimbingan manasik haji ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemkab Lampung Selatan, Anton Carmana, yang bertempat di Aula Kantor PKK setempat.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam kepada jemaah calon haji mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung Selatan, Ashari, menyampaikan bahwa bimbingan manasik haji sangat penting untuk memastikan para jemaah dapat melaksanakan ibadah haji secara mandiri, tertib, dan sesuai dengan tuntunan agama.

“Melalui bimbingan manasik ini, kami berharap kualitas pelaksanaan ibadah haji dapat meningkat, dan para jemaah mampu memahami serta mempraktikkan tata cara ibadah haji dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan syariat Islam,” ujar Ashari.

Dari total 402 jemaah calon haji tersebut, terdapat 169 laki-laki dan 233 perempuan. Jemaah tertua berusia 107 tahun berasal dari Kecamatan Sidomulyo, sementara jemaah termuda berusia 18 tahun berasal dari Kecamatan Katibung. Ashari mengharapkan agar seluruh jemaah diberi kesehatan dan keselamatan selama pelaksanaan ibadah haji.

Dalam sambutannya, Anton Carmana memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama atas terlaksananya kegiatan ini yang dianggap sangat bermanfaat bagi para jemaah. Ia menekankan bahwa manasik haji bukan hanya sekadar bekal pengetahuan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mempersiapkan mental dan spiritual para jemaah calon haji.

“Kami berharap seluruh jemaah dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, agar pelaksanaan ibadah haji nanti berjalan lancar dan menjadi haji yang mabrur,” pesan Anton Carmana.

Kegiatan manasik haji ini akan berlangsung selama dua hari, yakni pada Kamis dan Jumat, 10-11 April 2025, dengan materi yang mencakup rukun dan wajib haji, tahapan perjalanan, serta praktik langsung manasik haji.

Wakil Bupati M. Syaiful Anwar Hadiri Panen Raya Padi Serentak yang Dibuka Presiden Prabowo Secara Virtual

LAMPUNG SELATAN – Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menghadiri kegiatan Panen Raya Padi secara serentak yang diselenggarakan di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (7/4/2025).

Acara panen raya yang berskala nasional ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara virtual dari Desa Gandawesi, Kecamatan Lingung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyapa para petani di berbagai daerah dan memberikan apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Panen raya serentak ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Lampung Selatan, sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pertanian di tanah air.

Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, yang hadir mewakili pemerintah daerah, menyatakan dukungannya terhadap berbagai program pertanian yang digagas oleh pemerintah pusat. “Keikutsertaan Presiden Prabowo dalam membuka acara ini secara virtual memberikan semangat tambahan bagi kami di daerah. Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat sangat peduli dengan sektor pertanian dan kesejahteraan para petani,” ujar Syaiful.

Presiden Prabowo, dalam sambutannya yang disiarkan secara nasional, menegaskan pentingnya swasembada pangan dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada petani melalui berbagai kebijakan strategis dan bantuan langsung.

Acara panen raya ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Dinas Pertanian, kelompok tani, serta masyarakat sekitar. Diharapkan kegiatan ini menjadi momentum yang memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Menteri PUPR Tinjau Infrastruktur Pendukung Arus Balik Lebaran di Lampung

Lampung Selatan – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, melakukan peninjauan langsung terhadap…

Gubernur Lampung, RMD: Mudik Lebaran Tahun Ini Lebih Lancar Berkat Kebijakan Prabowo Subianto

LAMPUNG SELATAN – Mudik Lebaran tahun ini terasa lebih nyaman dan lancar bagi jutaan pemudik di…

Hadiri Upacara Melasti di Balinuraga, Bupati Egi: Kita Jaga Harmonisasi Umat Beragama di Lampung Selatan

LAMSEL, Way Panji – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) menghadiri acara Melasti dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, yang digelar di Pura Ulun Sui, Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Rabu (26/3/2025).

Ketua Adat Desa Balinuraga, Nyoman Budiartono menyampaikan, Melasti merupakan upacara adat Hindu Bali yang bertujuan untuk menyucikan diri dan alam dari energi negatif.

Nyoman Budiartono menjelaskan, upacara Melasti dilaksanakan sebelum umat Hindu melaksanakan puasa, dan merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

“Maka dari itu, sebelum puasa, kita harus mengosongkan dan menyucikan diri dari hal-hal negatif baik yang kelihatan atau pun tidak,” jelas Nyoman Budiartono.

Lebih lanjut dia menyampaikan, jika melalui kegiatan tersebut, diharapkan sinergi umat Hindu dapat mencapai kedamaian dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

“Hal itu bisa kita dapatkan ketika kita menjaga silaturahmi dan hati untuk hal-hal yang positif. Baik dalam hal berpikir, berkata, dan berbuat,” kata Nyoman Budiartono.

Sementara itu, Bupati Egi turut mengapresiasi atas sinergi dan kekompakan masyarakat Hindu Desa Balinuraga yang luar biasa. Menurutnya, kegiatan yang penuh makna itu merupakan keberhasilan dalam wujud nyata kebersamaan dan toleransi di Lampung Selatan.

“Lampung Selatan ini merupakan miniaturnya Indonesia. Beragam suku dan agama ada di sini. Untuk itu, mari kita jaga harmonisasi umat beragama di Lampung Selatan,” pesan Egi.

Di akhir, Bupati Egi juga meminta kepada masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai sarana mempererat kebersamaan dan saling menghargai.

“Tentu, itu akan berdampak pada hidup yang penuh kedamaian,” kata Bupati Egi.