Eksplorasi Wisata Gunung Raja Basa, Zita Anjani Taklukkan Puncak 1.281 MDPL: You Did It!

Lampung Selatan – Udara malam di Taman Wisata Teropong Kota, Desa Sumur Kumbang, Kecamatan Kalianda, terasa berbeda pada Rabu (6/8/2025). Sejuknya angin dari lereng Gunung Raja Basa mengiringi kepulangan seorang pendaki yang baru saja menuntaskan misinya: menjelajahi puncak salah satu gunung tertinggi di Lampung Selatan.

Adalah Zita Anjani, Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, yang berhasil menapaki puncak Gunung Raja Basa setinggi 1.281 meter di atas permukaan laut (MDPL). Pendakian ini bukan sekadar petualangan pribadi, namun menjadi simbol eksplorasi potensi pariwisata lokal.

“Akhirnya bisa naik gunung di kampung halaman sendiri,” ucap Zita dengan senyum lega, memandangi siluet gunung yang baru saja ia taklukkan.

Misi Pendakian untuk Promosi Wisata

Perjalanan dimulai pukul 14.00 WIB dari basecamp Desa Sumur Kumbang. Meskipun cuaca cukup bersahabat, medan pendakian tetap menantang. Setelah menempuh perjalanan selama tiga setengah jam, rombongan tiba di puncak sekitar pukul 17.30 WIB.

Di atas ketinggian, Zita menyempatkan diri menikmati panorama alam Lampung Selatan, sebelum akhirnya memulai perjalanan turun setelah makan malam singkat. Perjalanan kembali ke basecamp berlangsung dalam gelapnya malam, dan baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Terima kasih kepada tim pendamping dan warga yang telah memberikan sambutan hangat,” ungkapnya.

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Mendorong Pariwisata

Kepulangan Zita Anjani disambut hangat oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, jajaran pejabat daerah, pengurus PKK, serta warga setempat. Sambutan tersebut menjadi wujud nyata dari semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam mendorong promosi wisata daerah.

Gunung Raja Basa tak hanya menjadi destinasi pendakian, namun juga simbol harapan akan kemajuan pariwisata Lampung Selatan. Lewat kegiatan ini, diharapkan semakin banyak potensi wisata alam yang dikenali dan dikembangkan, memperkuat identitas daerah sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.

Malam itu, langkah Zita di jalur pendakian menjadi pesan kuat bahwa cinta terhadap kampung halaman bisa diwujudkan melalui aksi nyata—menjelajah, mengenalkan, dan membanggakan tanah kelahiran.

Aksi Sukarela Warnai Perawatan Jembatan Rusak di Merbau Mataram, Camat: Sudah Masuk Agenda Perbaikan Tahun Ini

Merbau Mataram, Lamsel – Aksi sukarela seorang warga Desa Karang Raja, Zainudin, yang melakukan pengecatan dan pembersihan jembatan rusak secara mandiri, mendapat respon positif dari pemerintah kecamatan. Plt Camat Merbau Mataram, Ricky Randa Belpama, menilai aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, bukan bentuk protes terhadap pemerintah.

“Saya mengapresiasi inisiatif Pak Zainudin. Ini aksi positif yang menunjukkan rasa memiliki terhadap fasilitas umum. Perlu kami tegaskan, perbaikan jembatan dan ruas jalan tersebut sudah masuk dalam agenda kerja, insyaallah akan terealisasi tahun 2025,” ujar Camat Ricky saat meninjau lokasi pada Senin (5/8/2025).

Tanggapan serupa disampaikan Kepala UPTD PUPR Merbau Mataram–Way Sulan, Mahfudin, S.T. Ia menyatakan bahwa penanganan ruas jalan R140 dari Pardasuka menuju Subang, termasuk jembatan yang dicat oleh Zainudin, telah masuk dalam paket pekerjaan infrastruktur tahun ini.

“Pemeliharaan akan mencakup jembatan dan jalan. Jika proses kontrak berjalan lancar, pengerjaan diperkirakan memakan waktu tiga hingga empat bulan,” jelas Mahfudin kepada Tim Diskominfo Lamsel.

Saat ini, tim teknis tengah mengevaluasi kondisi lapangan untuk menentukan skema penanganan yang paling sesuai, apakah dilakukan rehabilitasi menyeluruh atau cukup dengan perbaikan ringan.

Sementara itu, Zainudin selaku inisiator kegiatan pengecatan, menjelaskan bahwa aksinya tidak bermaksud menyindir atau mengkritik pemerintah. Ia hanya terdorong oleh kepedulian pribadi terhadap lingkungan sekitar.

“Kebetulan rumah saya tidak jauh dari sini, dan saya punya pengalaman mengecat jembatan. Ada sisa cat di rumah, jadi saya pakai untuk memperindah tampilan jembatan. Sekalian saya bersihkan sedikit juga. Tidak ada maksud menyalahkan siapa pun,” ujarnya.

Ia berharap tindakan kecil seperti ini bisa menginspirasi warga lain untuk ikut peduli terhadap kondisi lingkungan, sekaligus menjadi masukan bagi pemerintah agar lebih cepat tanggap terhadap infrastruktur yang mulai rusak.

“Dulu tahun 2017 jembatan ini masih bagus. Sekarang rusak, dan belum diperbaiki. Mudah-mudahan segera ada tindakan,” pungkas Zainudin.

Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara warga dan pemerintah dalam merawat fasilitas umum dapat berjalan selaras, selama dilandasi niat baik dan komunikasi yang terbuka.

Srawung Seni Sawah Siap Mendunia! Bupati Egi Dorong Jadi Ikon Wisata Baru Lampung Selatan

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kegiatan Srawung Seni Sawah…

Warga Lampung Selatan Tanggapi Keras Kritik dari Luar Daerah: Dinilai Tak Berdasar dan Timbulkan Kegaduhan

Warga Lampung Selatan Tanggapi Keras Kritik dari Luar Daerah: Dinilai Tak Berdasar dan Timbulkan Kegaduhan

KALIANDA — Sejumlah organisasi di luar Kabupaten Lampung Selatan mendapat sorotan tajam dari warga setempat usai melontarkan kritik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Kritikan tersebut dinilai tidak berdasar, berpotensi menyesatkan opini publik, serta menciptakan kegaduhan di tengah upaya percepatan pembangunan daerah.

Wakil Ketua Aliansi Kearifan Lokal Lampung (AKLI), Marno, menegaskan bahwa sebagian kritik yang disampaikan berasal dari asumsi dan tidak didukung oleh data valid.

“Kritik itu sah, tapi harus disertai data yang bisa dipertanggungjawabkan. Jangan asal bicara tanpa indikator yang jelas, karena itu bisa menyesatkan,” kata Marno, Jumat (25/7/2025).

Ia menyayangkan tudingan yang justru datang dari pihak luar, yang dinilai tidak memahami situasi riil di lapangan. Menurutnya, hal tersebut hanya memperkeruh suasana dan melemahkan semangat gotong royong yang selama ini terbangun di Lampung Selatan.

“Kalau ada yang perlu dikritisi, sebaiknya selesaikan masalah di daerah masing-masing dulu. Jangan mengangkat isu dari luar wilayah hanya untuk mencari perhatian,” ujarnya.

Menanggapi isu dugaan pengondisian proyek lelang di Lampung Selatan, Marno membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut proses pengadaan di daerahnya dilakukan secara terbuka dan kompetitif.

“Peserta lelang ada 15 sampai 20 perusahaan. Pemenangnya pun beragam, tidak didominasi pihak tertentu. Jadi tuduhan itu tidak berdasar,” jelasnya.

Marno menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Radityo Egi Pratama dinilai terbuka terhadap kritik dan masukan. Namun ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi, bukan saling menjatuhkan.

“Kalau memang punya niat baik, mari bangun bersama. Kritik boleh, tapi jangan sampai jadi fitnah. Yang kami butuhkan sekarang adalah kerja nyata, bukan gaduh yang tak membawa solusi,” pungkasnya. (*)

Lampung Selatan Borong Penghargaan di Harganas 2025 Tingkat Provinsi, Bukti Kerja Keras Tenaga Lini Lapangan

Lampung Selatan Borong Penghargaan di Harganas 2025 Tingkat Provinsi, Bukti Kerja Keras Tenaga Lini Lapangan

BANDAR LAMPUNG – Tenaga lini lapangan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lampung Selatan menorehkan prestasi membanggakan dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Lampung tahun 2025.

Penghargaan diberikan langsung oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dalam acara puncak Harganas yang berlangsung di Kantor BKKBN Provinsi Lampung, Jumat (25/7/2025).

Adapun capaian yang diraih Kabupaten Lampung Selatan antara lain:

  • Peringkat 1 Kategori Kader IMP Bangga Kencana

  • Peringkat 1 Kategori Pasangan KB Lestari 20 Tahun

  • Peringkat 2 Kategori PKB/PLKB Terbaik

  • Peringkat 3 Kategori Kader Tim Pendamping Keluarga

Kepala Dinas PPKB Lampung Selatan, Rika Wati, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi para tenaga lini lapangan dalam mendukung program Bangga Kencana di daerah.

“Apresiasi dari BKKBN ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan komitmen rekan-rekan di lapangan mendapat pengakuan. Semoga ini menjadi penyemangat untuk terus berinovasi,” ujarnya.

Tak lupa, Rika Wati menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan, Radityo Egy Pratama, atas dukungan penuh yang selama ini diberikan terhadap program-program kependudukan dan keluarga berencana.

Ia berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi tenaga lapangan lainnya untuk terus meningkatkan kinerja serta berkontribusi lebih besar dalam pembangunan sektor kependudukan dan keluarga di Lampung Selatan.

Bukan Sekadar Tinjau Jalan Rusak: Kolaborasi Epik Bupati Egi dan Bunda Eva, Lebur Sekat Wilayah Demi Warga Perbatasan

Bukan Sekadar Tinjau Jalan Rusak: Kolaborasi Epik Bupati Egi dan Bunda Eva, Lebur Sekat Wilayah Demi Warga Perbatasan

LAMSEL, Tanjung Bintang — Dalam langkah nyata menuntaskan persoalan infrastruktur lintas wilayah, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melakukan peninjauan langsung kondisi ruas Jalan Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, pada Kamis (24/7/2025).

Kunjungan kedua kepala daerah ini menjadi simbol kuat sinergi antarpemerintah daerah dalam menangani persoalan jalan rusak yang berada di wilayah perbatasan administratif antara Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung.

Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari kajian Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap kondisi jalan tersebut. Kini, langkah konkret diambil dengan menggandeng Pemerintah Kota Bandar Lampung guna mempercepat perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur yang vital bagi mobilitas masyarakat dua wilayah.

“Ini adalah bentuk kerja sama konkret antara Lampung Selatan dan Bandar Lampung. Saya berterima kasih kepada Bunda Eva yang sangat suportif. Semoga sinergi ini memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati Egi saat meninjau lokasi.

Tak hanya turun ke lapangan, suasana peninjauan berlangsung penuh kehangatan. Bupati Egi tampak menyapa warga yang melintas dan bahkan sempat membeli minuman di warung kelontong sekitar lokasi, menunjukkan kepedulian dan kedekatan langsung kepada masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana atau yang akrab disapa Bunda Eva, menegaskan bahwa kolaborasi lintas wilayah adalah kunci untuk menyelesaikan masalah-masalah krusial seperti infrastruktur jalan dan banjir yang kerap terjadi di area perbatasan.

“Harapan kita, kolaborasi ini bisa segera menyelesaikan berbagai permasalahan infrastruktur dan memberi manfaat nyata bagi warga dua wilayah,” tegas Bunda Eva.

Dalam peninjauan tersebut, turut hadir sejumlah pejabat dari Pemkab Lampung Selatan, antara lain Asisten Ekobang, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah, Kepala Dinas Perhubungan, serta Camat Tanjung Bintang.

Kolaborasi lintas batas administratif ini dinilai sebagai terobosan penting dalam menciptakan pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan warga, tanpa sekat wilayah. Pemkab Lampung Selatan dan Pemkot Bandar Lampung berkomitmen memperluas kerja sama serupa di sektor-sektor lainnya demi kesejahteraan masyarakat bersama.

Prestasi Gemilang! Disdukcapil dan RSUD Bob Bazar Raih Predikat “Sangat Baik” dari Kementerian PAN-RB

LAMSEL, Bandar Lampung — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang pelayanan publik. Dua unit kerja strategis di lingkungan Pemkab Lamsel, yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta RSUD Bob Bazar, berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Keduanya diganjar predikat “Sangat Baik” dalam kategori Organisasi Penyelenggara Pelayanan Publik, berdasarkan hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Tahun 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Asisten Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Dr. Otok Kuswandaru, dalam acara yang digelar di Gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur Lampung, pada Kamis, 27 April 2025.

Hadir dalam momen tersebut Wakil Menteri PAN-RB Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, serta jajaran pejabat dari berbagai kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri PAN-RB, Purwadi Arianto, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi terhadap kinerja, namun juga menjadi tantangan bagi instansi pemerintah untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Pelayanan publik yang baik harus berbasis data yang objektif serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya transformasi pelayanan publik menuju sistem yang terpadu dan terintegrasi, termasuk melalui pengembangan Mal Pelayanan Publik (MPP) dalam ekosistem digital nasional.

“Kita memerlukan ASN yang adaptif, profesional, serta mampu menghadirkan pelayanan multikanal yang efisien dan mudah diakses,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas prestasi yang telah diraih.

“Ini merupakan buah dari kolaborasi dan kerja keras seluruh perangkat daerah. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik dan sepenuh hati kepada masyarakat,” ungkapnya.

Pemkab Lampung Selatan menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan, sebagai bagian dari implementasi tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Bupati Lampung Selatan Meriahkan Peringatan Hari Anak Nasional di TK IT Al Mumtaza

LAMSEL, Kalianda – Suasana ceria menyelimuti Aula Sudirman TK Islam Terpadu (IT) Al Mumtaza, Kecamatan Kalianda, saat sekolah tersebut menjadi pusat kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Selasa pagi (22/7/2025). Kegiatan bertajuk Pertemuan Pagi Ceria itu disambut antusias ratusan anak-anak yang memenuhi aula sejak pagi hari.

Tak sekadar menjadi kegiatan seremonial, acara ini dikemas sebagai perayaan penuh keceriaan masa kanak-kanak yang tak tergantikan. Istimewanya lagi, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama turut hadir langsung dan berbaur bersama anak-anak dalam kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat.

Dengan senyum ramah dan gerakan energik, Bupati Egi tampak menikmati kebersamaannya dengan para siswa. Kehadirannya memberikan semangat tersendiri bagi anak-anak dan seluruh pihak yang hadir.

“Anak-anak semua harus semangat belajarnya. Harus bahagia, harus senang belajarnya. Selamat Hari Anak Nasional,” ucap Bupati Egi usai senam bersama.

Dalam sambutannya, Bupati Egi menegaskan pentingnya peran bersama dalam mendidik anak. Menurutnya, tanggung jawab membentuk karakter dan memberikan pendidikan terbaik kepada anak bukan hanya milik sekolah, tetapi juga keluarga dan seluruh elemen masyarakat.

“Mendidik anak bukan hanya tugas guru. Justru porsi terbesarnya ada di rumah,” tegasnya.

Ia menambahkan, masa usia dini merupakan golden age atau masa keemasan perkembangan anak. Oleh karena itu, perhatian dan pendampingan sejak dini sangat krusial dalam membentuk karakter dan potensi mereka.

“Kalau kita ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi hebat, maka investasinya harus dimulai sejak sekarang. Berikan mereka lingkungan yang positif dan penuh kasih,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, Bupati Egi menyampaikan bahwa Pemkab Lampung Selatan akan memperkuat perhatian terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai pondasi dalam mewujudkan generasi cerdas dan berkarakter.

Kegiatan yang berlangsung di TK IT Al Mumtaza ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran akan hak-hak anak dan pentingnya memberikan ruang tumbuh yang aman, menyenangkan, dan penuh cinta kasih. Suasana keceriaan pagi itu bukan hanya menjadi kenangan manis bagi anak-anak, tapi juga pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga masa depan generasi penerus sejak dini.

Bukti! Bupati dan Kajati Lampung Tanam Perdana Jagung di Kalianda, Dorong Ketahanan Pangan dan Pendampingan Petani

Kalianda, Lampung Selatan — Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung, Danang Suryo Wibowo, melakukan penanaman perdana benih jagung di Desa Margacatur, Kecamatan Kalianda, Senin (21/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang melibatkan kelompok tani dan didukung oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan.

Penanaman dilakukan di atas lahan seluas 5 hektare oleh Kelompok Tani Maju, menggunakan 75 kilogram benih jagung varietas NKSUMO, yang merupakan bantuan CSR dari PT Syngenta Indonesia.

Bupati Radityo menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kejari Lampung Selatan dalam mendorong sinergi lintas sektor. Menurutnya, program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga memberi pendampingan hukum yang dibutuhkan oleh petani.

“Ini wujud nyata kolaborasi dalam membangun ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung Selatan,” ujar Radityo.

Sementara itu, Kepala Kejari Lampung Selatan Afni Carolina menegaskan bahwa penguatan sektor pertanian merupakan bagian integral dari stabilitas ekonomi dan keamanan nasional. Ia mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga kelompok tani, untuk bersama-sama membangun ekonomi desa secara berkelanjutan.

Kajati Lampung, Danang Suryo Wibowo, menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan oleh kejaksaan. Ia bahkan meminta jajarannya membentuk grup WhatsApp bersama petani agar komunikasi dan pembinaan dapat dilakukan secara langsung dan responsif.

“Kalau petani sudah dibantu banyak pihak tapi belum sejahtera, berarti ada yang perlu diperbaiki. Kita harus pastikan pendampingan benar-benar terjadi di lapangan,” tegas Danang.

Ia juga menyatakan bahwa Bulog, TNI, serta instansi terkait lainnya akan dilibatkan dalam distribusi hasil panen guna memperkuat rantai pasok pangan lokal.

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten, Asisten Ekobang, serta kepala dinas terkait seperti TPHBUN, Ketahanan Pangan, PMD, Camat Kalianda, dan sejumlah undangan lainnya.

Langkah awal ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung Selatan secara berkelanjutan.

Bukan Sekadar Seremoni! Plt Ketua Dekopinda Lamsel: Koperasi Harus Jadi Tulang Punggung Ekonomi Desa

Bukan Sekadar Seremoni! Plt Ketua Dekopinda Lamsel: Koperasi Harus Jadi Tulang Punggung Ekonomi Desa

KALIANDA — Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Lampung Selatan, TB. Rudi Topan, menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan, khususnya di tingkat desa dan kelurahan.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Kelurahan Way Urang Kalianda dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Lampung Selatan, Minggu (20/7).

“Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah wujud nyata dari semangat kemandirian ekonomi desa berbasis gotong royong dan nasionalisme,” tegas Rudi, didampingi Sekretaris III Dekopinda, Tedi Rudiana.

Menurut Rudi, kehadiran koperasi di tingkat desa dan kelurahan merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur ekonomi akar rumput. Lebih dari itu, koperasi diyakini dapat mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkelanjutan.

Ia pun menekankan bahwa Dekopinda bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, di bawah kepemimpinan Bupati Radityo Egi Pratama, berkomitmen menjadikan koperasi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi lokal.

“Koperasi bukan sekadar instrumen ekonomi. Ia adalah fondasi dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan dan peningkatan pendapatan asli desa (PADes),” kata Rudi.

Ia juga mendorong agar koperasi yang baru diluncurkan ini dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel, agar benar-benar dapat menjadi tulang punggung ekonomi desa.

Rudi menilai, peluncuran koperasi ini sejalan dengan semangat revitalisasi koperasi yang tengah diusung oleh pemerintah, serta dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam membangun kekuatan ekonomi dari bawah.

“Mari jadikan koperasi sebagai rumah besar ekonomi rakyat—yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Peluncuran Koperasi Merah Putih ini diharapkan menjadi tonggak awal terbentuknya jaringan koperasi desa yang solid di seluruh wilayah Lampung Selatan, dengan semangat gotong royong dan keberpihakan terhadap ekonomi rakyat.