PAPUA NUGINI – Sekelompok peneliti berhasil menemukan kembali hiu langka sailback houndshark (Gogolia filewoodi) di perairan…
Kategori: Nasional
PPI Ingatkan Politik Harus Utamakan Kemanusiaan di Tengah Gelombang Aksi
JAKARTA – Gelombang aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota besar dalam sepekan terakhir meninggalkan duka mendalam. Jalanan penuh asap ban terbakar dan pecahan kaca hanyalah potret luar. Lebih tragis, empat nyawa rakyat kecil melayang akibat kericuhan pada Jumat (29/8/2025).
Mereka adalah Affan Kurniawan (pengemudi ojek online), Saiful Akbar (staf kecamatan Ujung Tanah), Akbar (pegawai DPRD Makassar), serta Sarinawati (asisten pribadi anggota DPRD Makassar). Tak satu pun dari mereka bagian dari lingkaran elite yang diprotes, melainkan masyarakat biasa yang menjadi korban situasi politik panas.
Menyikapi kondisi ini, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyerukan agar tensi politik segera diturunkan. Ketua Presidium PPI, Anas Urbaningrum, menegaskan politik tidak boleh menjadikan rakyat kecil sebagai tumbal.
“Sudah bukan zamannya lagi rakyat kecil dijadikan korban. Politik harus tunduk pada kemanusiaan,” tegas Anas, Sabtu (30/8/2025).
Dalam edaran resmi yang ditandatangani Anas bersama Sekretaris Jenderal SJ Arifin, PPI menilai demonstrasi merupakan hak demokratis, namun tanpa kendali mudah bergeser menjadi aksi anarki. “Begitu aspirasi berubah menjadi amuk, pesan rakyat bisa hilang dan digantikan agenda lain yang tak lagi mewakili suara mereka,” tulis pernyataan tersebut.
PPI melihat gejolak publik bukan tanpa sebab. Salah satunya dipicu sikap elite politik yang dinilai tidak peka terhadap kesulitan masyarakat. Di tengah ekonomi yang lesu, DPR justru menambah fasilitas dan tunjangan.
“Ketidakadilan semacam itu yang membuat rakyat turun ke jalan,” ungkap seorang pengurus PPI.
Anas menekankan, perjuangan politik seharusnya menguatkan demokrasi, bukan kembali pada praktik primitif yang mengorbankan nyawa. Ia mengajak semua pihak melakukan cooling down, membuka ruang dialog, serta mengedepankan persatuan bangsa.
“Pendinginan suasana adalah kebutuhan mendesak. Kita harus duduk bersama, merawat kebersamaan sebagai sesama anak bangsa,” ujarnya.
PPI menegaskan komitmennya sebagai penyalur aspirasi rakyat sekaligus pengingat bahaya bila protes dimanfaatkan untuk kepentingan sempit. Tragedi yang menimpa Affan, Saiful, Akbar, dan Sarinawati diharapkan menjadi pelajaran berharga, bahwa demokrasi sejati tak hanya soal perebutan kursi, melainkan menjaga nilai kemanusiaan tetap tegak berdiri.
Memasuki Purna Bakti, Jaimin, Agustina dan Hotmuda Simarmata Pamit
Lambar – Memasuki purna tugas sebagai Apartur Sipil Negara (ASN) per 01 September 2025 tiga pegawai…
Sidang Tahunan MPR/DPR RI Digelar Hari ini, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Senayan
JAKARTA — Sidang tahunan MPR/DPR RI akan berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8).…
Sri Mulyani Bocorkan Fokus RAPBN 2026: Perlinsos dan Makan Bergizi Gratis Jadi Prioritas
JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap sejumlah poin utama dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan…
Sri Mulyani Terbitkan Aturan Baru Buyback SBSN, Cabut PMK 2013
JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 59 Tahun…
Gladi HUT ke-80 RI, Polisi Tutup Sementara Akses Traffic Light Veteran 3
JAKARTA — Polisi memberlakukan penutupan sementara arus lalu lintas di kawasan Traffic Light Veteran 3, Jakarta…
Wamendagri Dorong Pembangunan 2.200 Rumah di Papua Pegunungan Libatkan Pengusaha OAP
WAMENA — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk berharap pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi…
Dua Siswa SD di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Latihan Renang, SOP Pengawasan Dipertanyakan
BEKASI — Dua siswa kelas 1 SDIT Ibnul Jazari, Babelan, Kabupaten Bekasi, meninggal dunia diduga akibat…
Presiden Prabowo Kukuhkan Perubahan Nomenklatur Pimpinan Pasukan Elite TNI
Bandung – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengukuhkan perubahan nomenklatur pimpinan tiga pasukan elite…