6detikcom, Pesawaran – Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana sebagai wujud kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, terutama menjelang puncak musim hujan. Kegiatan sinergi lintas sektoral ini dilaksanakan pada Rabu, 05 November 2025, pukul 09.00 WIB, di Lapangan Mapolres Pesawaran.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Pesawaran, *AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.I.K., M.I.K.*, dan diikuti oleh unsur TNI, Pemerintah Daerah (Pemda), serta seluruh *stakeholder* terkait. Kehadiran para pimpinan dan perwakilan instansi—termasuk Staf Ahli Ekoubang, Danlanal Lampung, Dandim 0421/LS, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, hingga Brigif 4 Mar/BS—menegaskan komitmen bersama dalam penanggulangan bencana.
*AKBP Heri Sulistyo Nugroho* dalam amanatnya menekankan urgensi kesiapsiagaan. Ia mengingatkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-3 negara dengan potensi bencana alam tertinggi di dunia.
“Berdasarkan data BMKG, saat ini 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, di mana puncaknya diperkirakan terjadi secara bertahap dari November 2025 hingga Januari 2026. Peningkatan curah hujan ini berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti *banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung*,” tegas Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres juga menyoroti deteksi fenomena La Nina yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026, yang juga akan meningkatkan kerawanan bencana di wilayah selatan Indonesia, termasuk Lampung.
Untuk menjamin terlindunginya keselamatan masyarakat, Kapolres menyampaikan delapan penekanan utama, yang intinya mencakup:
* *Deteksi Dini dan Pemetaan Wilayah Rawan:* Berkolaborasi dengan BMKG dan pihak terkait.
* *Kesiapan Sarana dan Prasarana:* Memastikan peralatan evakuasi, kendaraan operasional, dan logistik pendukung siap digerakkan kapan pun.
* *Kecepatan dan Ketepatan Respons:* Mengedepankan evakuasi, penyaluran bantuan, dan *trauma healing* secara cepat.
* *Sinergisitas Lintas Sektoral:* Meningkatkan koordinasi dengan TNI, BNPB, Basarnas, PMI, relawan, dan pemerintah daerah.
* *Pelaksanaan Tugas Humanis:* Melaksanakan tugas kemanusiaan dengan penuh empati, humanis, dan profesional.
Kegiatan Apel Kesiapan diakhiri dengan pengecekan bersama terhadap sarana dan prasarana (Sarpras) penanganan bencana, memastikan semua perlengkapan dalam kondisi prima dan siap pakai. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan kondusif hingga selesai pukul 09.50 WIB.(red)