Langkah Cepat Dalam Informasi Berita Indonesia dan Internasional Terkini

Polri Turun ke Ladang, Produksi Pangan Melonjak: Zulhas Tegaskan Gotong Royong Kunci Ketahanan Nasional

Lampung Selatan, Kalianda — Pemerintah pusat kembali menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi lintas sektor. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa gotong royong adalah fondasi utama keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas pangan di tengah dinamika global.

Penegasan itu disampaikan saat Menko Pangan bersama Wakapolri Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo melakukan penanaman jagung di kawasan SMA Kebangsaan, Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (2/12/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.

“Kata orang, polisi kok tanam jagung? Itulah Indonesia, gotong royong,” ujar Zulhas.

Menurutnya, ketahanan pangan tidak dapat dicapai tanpa sinergi antarlembaga. Ia mengapresiasi kontribusi semua pihak yang terlibat, termasuk Polri yang kini aktif mendukung program swasembada pangan secara langsung.

Zulhas menyampaikan bahwa produksi pangan nasional menunjukkan perkembangan signifikan. Produksi beras meningkat dari 30 juta ton menjadi 34,7 juta ton, atau naik lebih dari 13%. Harga gabah dan jagung juga membaik sehingga menguntungkan petani.

“Harga gabah sekarang minimal Rp6.500 per kilogram, jagung minimal Rp5.500 per kilogram. Stok beras di Bulog sudah mencapai 4,7 juta ton,” jelasnya.

Lebih jauh, pemerintah berencana memperkuat infrastruktur pangan melalui pembangunan gudang Bulog baru, Rice Milling Unit (RMU), pabrik padi skala besar, serta pabrik pakan dan Grand Parent Stock (GPS) unggas di Lampung sebagai pusat protein nasional.

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan komitmen kepolisian mendukung agenda besar ketahanan pangan. Ia menyebut Lampung sebagai salah satu provinsi dengan daya serap pangan tertinggi di Indonesia.

“Menjaga ketahanan pangan berarti menjaga kesejahteraan rakyat dan memperkuat fondasi bangsa. Polri akan selalu hadir untuk itu,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan optimismenya terhadap peran Lampung dalam menopang kebutuhan pangan nasional. Dari total 3,3 juta hektare wilayah, sekitar 1,3 juta hektare merupakan lahan pertanian produktif.

“Lampung punya kekuatan besar di sektor pertanian. Singkong surplus, padi meningkat hingga 400 ribu ton—peringkat 5 nasional—dan produksi jagung mencapai 1,1 juta ton pada 2024,” paparnya. Ia menargetkan produksi jagung meningkat menjadi 1,5 juta ton pada 2025, mengingat komoditas tersebut menjadi bahan baku utama industri pakan ayam.

Menurut Mirza, semakin luas lahan jagung, semakin besar pula potensi pengembangan industri unggas di Lampung. “Semakin banyak jagung ditanam, semakin besar produksi ayam,” ujarnya.

Kegiatan penanaman jagung ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Polri dalam memperkuat sektor pangan nasional. Dengan potensi pertanian yang terus berkembang, Lampung diproyeksikan tetap menjadi salah satu lumbung pangan strategis Indonesia.

Polresta Bandar Lampung Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

6detikcom, Bandar Lampung – Polresta Bandar Lampung kembali menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan memberangkatkan tiga truk Dalmas berisi bantuan kemanusiaan.

Pelepasan bantuan dipimpin langsung oleh Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, didampingi Waka Polresta AKBP Erwin Irawan, Ketua Bhayangkari, Pejabat Utama, serta para Kapolsek di halaman Mapolresta, Selasa (2/12/2025) pagi.

Bantuan yang dikirimkan ini merupakan hasil penggalangan dari anggota Polresta, Bhayangkari, serta masyarakat. Seluruh bantuan diberangkatkan menuju Polda Lampung untuk digabungkan bersama donasi dari jajaran lainnya sebelum dikirimkan secara terkoordinasi ke wilayah-wilayah yang terdampak bencana.

Adapun bantuan yang berhasil dikumpulkan antara lain 2.330 kilogram beras, 370 dus mie instan, 178 kilogram gula, 15,5 liter minyak goreng, 2.266 pcs pampers, 10 dus susu UHT, 58 kaleng susu kental manis, 40 dus biskuit, 82 kotak teh, dan 768 kaleng sarden. Selain itu juga terdapat 3 dus Energen, 202 dus air mineral botol, 229 dus air mineral gelas, satu kantong boneka anak-anak, serta 92 karung pakaian layak pakai.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menyampaikan rasa duka mendalam dan empati atas musibah yang menimpa warga di tiga provinsi tersebut.

“Kami dari Polresta Bandar Lampung turut berbela sungkawa, turut prihatin dengan apa yang terjadi dengan saudara-saudara kami di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Ini wujud kepedulian dari masyarakat dan anggota Polresta Bandar Lampung. Kami juga turut menyampaikan bantuan kemanusiaan. kami harap bisa membantu saudara-saudara di sana, meringankan beban mereka,” Kata Kombes Pol Alfret, Selasa (2/12/2025).

Kapolresta juga menjelaskan bahwa total bantuan yang dihimpun rencananya akan diberangkatkan dalam empat truk, di mana tiga truk sudah diberangkatkan terlebih dahulu.

“Hari ini ada tiga truk bantuan sosial yang kita berangkatkan, rencananya akan kita tambah 1 truk bantuan lagi,” tambahnya.

Melalui bantuan yang dikirimkan ini, Polresta Bandar Lampung berharap dapat meringankan beban para korban bencana serta menjadi bentuk kehadiran Polri dalam memberikan dukungan kemanusiaan lintas daerah.(red)

3.000 Bibit Kopi–Kakao Dibagikan, Menko Zulkifli Hasan Minta Petani Jaga Gunung Rajabasa: “Hutan Lindung Tidak Boleh Diapa-apakan”

Lampung Selatan, Penengahan — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian kawasan Gunung Rajabasa sebagai hulu ekologis yang vital bagi masyarakat Lampung Selatan. Penegasan itu disampaikannya saat berdialog dengan 200 petani dari 10 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Selasa (2/12/2025).

Di hadapan para petani yang selama ini bergantung pada sumber daya hutan, Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa kawasan Gunung Rajabasa merupakan hutan lindung yang tidak boleh dieksploitasi secara sembarangan.

“Hutan lindung ini tidak boleh diapa-apakan. Boleh dimanfaatkan, tetapi tidak boleh dijadikan lahan pertanian sayuran,” tegasnya. Ia menambahkan, kerusakan hutan akan membuat wilayah bawah rentan banjir dan bencana ekologis lainnya.

Dialog berlangsung hangat dan interaktif, sekaligus dirangkai dengan penanaman simbolis bibit kopi dan kakao. Pada kesempatan tersebut, 3.000 bibit kopi dan kakao diserahkan kepada 10 KUPS Desa Way Kalam sebagai dukungan peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis kelestarian lingkungan.

Bantuan bibit tersebut berasal dari United Nations Development Programme (UNDP) sebagai bagian dari komitmen global untuk memperkuat pengelolaan perhutanan sosial secara berkelanjutan.

“Teman-teman dari UNDP ini konsen agar bumi ini dirawat dengan baik,” ujar Zulkifli Hasan, menegaskan kembali pentingnya kolaborasi internasional dalam menjaga kawasan konservasi.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Sekretaris Daerah Supriyanto, jajaran Forkopimda, serta perwakilan negara sahabat, termasuk Duta Besar Norwegia, Belgia, Jerman, dan Belanda yang tergabung dalam Amsterdam Declarations Partnership (ADP). Kehadiran mereka menandai kuatnya dukungan internasional terhadap perlindungan Gunung Rajabasa.

Melalui bantuan bibit dan pendampingan berkelanjutan, pemerintah pusat berharap masyarakat sekitar hutan dapat meningkatkan pendapatan tanpa merusak ekosistem. Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Gunung Rajabasa harus tetap menjadi kawasan hijau yang memberi manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Dorong Smart Agroforestry, Menko Zulkifli Hasan Gelontorkan 7.000 Bibit Kopi–Kakao untuk Petani Lampung Selatan

Lampung Selatan, Penengahan — Upaya memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan perkebunan berkelanjutan di Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan dorongan baru. Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyerahkan 7.000 bibit kopi dan kakao kepada para petani sebagai langkah percepatan penerapan Smart Agroforestry di wilayah tersebut.

Penyerahan bibit dilakukan dalam kegiatan Dialog bertema “Partisipasi Pengelolaan Smart Agroforestry dalam Mendorong Kebijakan Inovasi melalui Kolaborasi Inter-Generasi” yang berlangsung di Aula SMA Kebangsaan, Kecamatan Penengahan, Senin (2/12/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Supriyanto, akademisi, mahasiswa, dan kelompok tani. Suasana semakin istimewa dengan kehadiran perwakilan negara sahabat, termasuk Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia, yang memberikan dukungan terhadap penguatan agroforestry di Lampung Selatan.

Dalam dialog utama, Menko Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa bantuan bibit tersebut bukan hanya program seremonial, melainkan langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui penerapan Smart Agroforestry.

“Lahan-lahan kosong akan kita dorong untuk ditanami komoditas produktif seperti kopi dan kakao. Bibit akan kita bantu agar petani bisa meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Zulkifli Hasan.

Dukungan internasional juga mengalir. Perwakilan Kedutaan Besar Norwegia, Dewi Tresya, menyampaikan apresiasi atas pengelolaan hutan serta partisipasi masyarakat dalam program agroforestry di Lampung Selatan.

“Program ini mempromosikan pertanian dan perkebunan berkelanjutan melalui pendekatan kehutanan sosial. Tujuannya memastikan masyarakat mendapatkan kehidupan lebih baik sekaligus menjaga kelestarian alam,” kata Dewi.

Ia juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, yang dinilainya berhasil mengintegrasikan konservasi hutan dengan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami melihat bagaimana hutan dijaga dan dikelola secara inklusif, memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan dan ketahanan pangan. Ini kekayaan besar untuk Indonesia,” tambahnya.

Pemerintah menilai bahwa kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah pusat, daerah, akademisi, komunitas, hingga generasi muda—adalah kunci dalam mempercepat transformasi menuju model Smart Agroforestry yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif serta pembagian bibit kopi dan kakao kepada para petani sebagai langkah awal memperluas kawasan agroforestry produktif di Kabupaten Lampung Selatan.

Bupati Pesibar Dedi Irawan Hadiri Ngejalang Fest Di Gedung Sai Batin Pekon Tenumbang

PESIBAR –  Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Dedi Irawan menghadiri kegiatan Program Aktivasi Sepuluh Desa Budaya Nasional…

OJK Lampung dan TPAKD Kota Metro Gelar Sosialisasi Literasi Keuangan dan Pembukaan Rekening Saham Mahasiswa

Metro — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota…

Iseng Cari Uang Rokok, Satpam Rumah Sakit di Bandar Lampung Nekat Curi Ponsel dan Kamera Inventaris

6detikcom, Bandar Lampung – Dua petugas keamanan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, nekat mencuri barang inventaris kantor berupa kamera. Para pelaku memanfaatkan celah saat keduanya bertugas menjaga kantor tersebut.

Dari hasil penyelidikan, Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku utama berinisial WK (28) dan FA (47), keduanya merupakan petugas keamanan aktif yang bertugas menjaga keamanan rumah sakit tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengatakan bahwa pencurian yang terjadi pada Sabtu, (23/11/2025), di Ruang Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

“Keduanya memanfaatkan celah saat menjalankan patroli rutin,” ujar Kompol Faria, Sabtu (29/11/2025).

Perbuatan keduanya dilakukan pada Jumat (22/11/2025) sekitar pukul 17.15 WIB. Saat berkeliling, mereka mendapati Ruang PKRS dalam kondisi terbuka. Tanpa ragu, keduanya masuk dan membawa kabur satu unit kamera Sony A7 VI dan satu unit ponsel Oppo Reno 4, yang merupakan barang inventaris rumah sakit.

“Ponsel curian dijual kepada seseorang tak dikenal di wilayah Masgar, Pesawaran, hanya seharga Rp 600 ribu, Sementara kamera Sony digadaikan ke rekan sesama petugas keamanan, yakni DS (22), sebesar Rp 1 juta, hasilnya dibagi dua oleh mereka,” Kata Kasat Reskrim.

Polisi juga menetapkan DS (22) sebagai tersangka penadah barang curian.

Dihadapan petugas, kedua pelaku nekat mencuri lantaran hanya ini mendapatkan uang untuk membeli rokok dan memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Pengakuan keduanya hanya iseng untuk mencari uang rokok, dan mereka juga paham betul tempat kamera itu di simpan, dan kamera tersebut jarang digunakan” Kata Kompol Faria.

Kedua pelaku sudah bekerja 3 tahun di rumah sakit tersebut sebagai petugas keamanan.

Ketiga pelaku berhasil dibekuk pada Kamis (27/11/2025). Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa kamera Sony A7 VI berikut kotaknya serta kotak ponsel Oppo.

Kerugian yang dialami RSUD Abdul Moeloek ditaksir mencapai Rp39 juta.

Kedua pelaku WK dan FA dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang ancamannya mencapai 7 tahun penjara. Sedangkan tersangka penadah dikenai Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman hingga 4 tahun penjara.(red)

Pemkab Lampung Selatan Genjot Realisasi Anggaran dan Penguatan Layanan Publik, Edy Firnandi: Tutup Tahun dengan Prestasi!

Kalianda — Memasuki bulan terakhir Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menegaskan percepatan kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai fokus utama jelang penutupan tahun anggaran.

Pesan itu disampaikan dalam apel mingguan perdana bulan Desember yang digelar di Lapangan Korpri, Kompleks Perkantoran Pemkab Lampung Selatan, Senin (1/12/2025). Apel dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Edy Firnandi, yang membacakan amanat Bupati Lampung Selatan.

Di hadapan para kepala perangkat daerah, pejabat administrator, fungsional, hingga seluruh ASN—mulai dari PNS, PPPK hingga THLS—Edy menegaskan bahwa Desember merupakan fase evaluasi sekaligus penentu keberhasilan program pembangunan sepanjang tahun.

“Ini bulan terakhir di Tahun 2025. Fase memastikan seluruh target RPJMD, Renstra, dan Renja dapat kita tuntaskan tepat waktu,” ujarnya.

Ia meminta percepatan realisasi anggaran, terutama pada program prioritas seperti infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, layanan publik, dan pemberdayaan masyarakat. Edy menekankan bahwa tidak boleh ada kegiatan yang mengendap menjelang penutupan tahun anggaran.

“Kita tutup tahun dengan prestasi, bukan dengan alasan,” tegasnya.

Selain aspek anggaran, Edy juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk memperkuat kualitas layanan publik, mulai dari administrasi kependudukan, perizinan, hingga layanan kesehatan dan pelayanan dasar lainnya. Ia mengingatkan pentingnya percepatan digitalisasi melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) demi pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan transparan.

“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Pelayanan harus mudah diakses masyarakat,” imbuhnya.

Menjelang akhir tahun, Edy juga meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang, mengingat intensitas cuaca yang meningkat. Ia menekankan pentingnya koordinasi cepat antara BPBD, kecamatan, dan desa untuk menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat.

Edy menutup amanatnya dengan menegaskan pentingnya soliditas seluruh aparatur pemerintahan sebagai fondasi pembangunan.

“Kabupaten Lampung Selatan hanya bisa maju bila pemerintahannya disiplin, bekerja cepat, dan berjiwa melayani. Mari tingkatkan kinerja dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Edy.

Dies Natalis 60 Tahun, FEB Unila Dorong Peran Alumni Majukan Pendidikan dan Ekonomi Provinsi Lampung

Lampung – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) merayakan Dies Natalis ke-60 tahun dengan…

Razia Besar di Islamic Centre Puluhan Motor Disita: Polres Tanggamus Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Balap Liar

Tanggamus – Polres Tanggamus melakukan razia besar-besaran terhadap aktivitas balap liar yang terjadi di kawasan Jalur…