Langkah Cepat Dalam Informasi Berita Indonesia dan Internasional Terkini

Ketua Umum DPP Komite OSIS Nasional Indonesia Tanggapi Pernyataan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Jambi – Komite OSIS Nasional Indonesia, sebagai wadah yang menaungi pembina dan pengurus OSIS di seluruh sekolah dan madrasah Indonesia, memberikan respons terhadap pernyataan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Ketua Umum Komite OSIS Nasional, dalam tanggapannya, menjelaskan bahwa Komite OSIS Nasional menginisiasi kegiatan Pendidikan Kader Pramuka Bela Negara sebagai bagian dari implementasi Profil Pelajar Pancasila (P5), yang berfokus pada pembentukan karakter melalui ekstrakurikuler Pramuka. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan peserta didik yang memiliki karakter kuat dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Radityo Egi Pratama, Ketua Umum Komite OSIS Nasional, menyoroti pentingnya kegiatan Pramuka sebagai bagian integral dalam pembentukan karakter siswa. “Meskipun saat ini terdapat kebijakan yang tidak mewajibkan kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, kami percaya bahwa kegiatan Bela Negara yang kami jalankan tetap penting bagi pengembangan karakter dan kesadaran kebangsaan peserta didik,” ujar Radityo Egi.

Mengenai kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, yang tidak mewajibkan Pramuka diikuti oleh seluruh siswa, Ketua Umum Komite OSIS Nasional mengungkapkan keprihatinannya. “Kami merasa miris atas kebijakan tersebut, karena Pramuka memiliki peran penting dalam pendidikan karakter. Namun, kami tetap menghormati kebijakan ini dan akan beradaptasi,” katanya.

Radityo juga mengingatkan bahwa menurut Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo, melalui Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024, kegiatan Pramuka menjadi pilihan ekstrakurikuler dan tidak lagi diwajibkan. Meskipun demikian, sekolah tetap wajib menyediakan ekstrakurikuler Pramuka bagi siswa yang berminat.

Terkait dengan organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, Komite OSIS Nasional menyatakan bahwa mereka akan tetap menjalankan program Pendidikan Kader Bela Negara, namun tidak lagi menggunakan atribut atau segala hal yang berhubungan langsung dengan Pramuka. Program ini nantinya akan diganti namanya menjadi Pendidikan Kader OSIS Bela Negara.

“Ke depan, kami akan menginstruksikan kepada kepala sekolah dan kepala madrasah untuk lebih selektif dalam menggunakan Anggaran BOS atau anggaran lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka, karena Pramuka tidak lagi menjadi kegiatan wajib di sekolah,” tambah Radityo.

Kegiatan Pendidikan Kader Bela Negara ini akan tetap dilaksanakan dengan sistem hybrid, terdiri dari sesi online dan offline. Untuk sesi online, peserta dikenakan biaya sebesar Rp 4.500 per orang, sedangkan untuk satu sekolah, biaya yang dibebankan sekitar Rp 500.000, dengan kuota minimal 10 guru dan 110 siswa.

“Kontribusi ini akan digunakan untuk operasional kegiatan, termasuk honor narasumber dari kementerian, lembaga tinggi negara, dan organisasi lainnya,” jelas Radityo.

Radityo juga menekankan bahwa Komite OSIS Nasional terus menjalankan program OSIS Care (OSIS Peduli) yang melibatkan gotong royong antara sekolah dan madrasah.

Menanggapi kritik terkait tidak adanya koordinasi dengan pihak terkait, Ketua Umum Komite OSIS Nasional menyatakan bahwa setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya. “Namun, kami berharap jika ada hal yang perlu dipertanyakan, sebaiknya diselesaikan dengan cara yang lebih konstruktif, bukan dengan pernyataan yang beredar di media,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Komite OSIS Nasional berharap tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Indonesia, sambil tetap menghormati kebijakan pemerintah yang ada. (red)

Perkuat Silaturahmi dan Sinergitas, Danrem 043/Gatam Hadiri Halal Bihalal Pemerintah Provinsi Lampung

Lampung – Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., pada hari Rabu, 9 April…

Curat di Way Kanan, Polisi Ringkus Diduga Pelaku dan ABH Curi Alat Sedot Air

WAY KANAN – Polsek Banjit Polres Way Kanan Polda Lampung meringkus diduga pelaku dan ABH ((anak…

Arus Mudik Lebaran Aman, Tapi 7 Kasus Laka Lantas Warnai Operasi Ketupat 2025 di Pringsewu

Pringsewu – Pengamanan arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H di Kabupaten Pringsewu yang dilaksanakan oleh…

Pemerintah Kota Bandar Lampung Gelar Halalbihalal Pasca Lebaran 2025

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung mengadakan acara Halalbihalal pasca libur bersama Hari Raya Idulfitri…

Inflasi di Lampung Maret 2025 Kembali Masuk Kisaran Sasaran Inflasi 2025

LAMPUNG – Inflasi di Provinsi Lampung pada bulan Maret 2025 tercatat sebesar 1,96% (mtm), mengalami kenaikan…

Pemerintah Kota Bandar Lampung Gencar Tertibkan Bangunan Liar untuk Cegah Banjir

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung melaksanakan pembongkaran terhadap bangunan liar semipermanen yang berdiri di…

Usai Cuti Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Korem 043/Gatam Gelar Halal Bihalal

Lampung – Setelah pelaksanaan apel pagi, Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., didampingi…

Pria Bertato di Bandar Lampung Ditangkap Usai Rampas Ponsel Pengunjung Indekos

Bandar Lampung – Tim Satreskrim Polresta Bandar Lampung menangkap FS (32), warga Kelurahan Kupang Kota, Telukbetung…

Parosil Mabsus Jalin Silaturahmi dengan Forkopimda Usai Idul Fitri 1446, Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah

LAMBAR – Di tengah semarak perayaan Idul Fitri 1446 H, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus bersama Wakil Bupati Mad Hasnurin, Sekretaris Daerah Nukman, Asisten I Bidang Pembangunan dan Kesra Ahmad Hikami, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah, mengunjungi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjalin silaturahmi pada Selasa, 8 April 2025. Kunjungan ini tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga simbol pentingnya persaudaraan dan sinergi yang terus dibangun untuk kemajuan Kabupaten Lampung Barat.

Kegiatan ini dimulai dengan kunjungan Bupati Parosil bersama rombongan ke berbagai instansi Forkopimda, dimulai dari Kodim 0422 LB, Pengadilan Negeri (PN), Pengadilan Agama (PA), Badan Pusat Statistik (BPS), Kejaksaan, dan dilanjutkan ke Polres Lampung Barat. Suasana silaturahmi di hari pertama kerja setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri pun terasa hangat dan penuh keakraban, dengan tawa dan candaan antara Bupati beserta rombongan dengan pihak Forkopimda.

Kehangatan dalam pertemuan tersebut semakin memperkuat makna silaturahmi yang terjalin, mencerminkan ikatan kebersamaan dan komitmen untuk terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Lampung Barat ke depan. Selain sebagai momen untuk mempererat tali persaudaraan, kunjungan ini juga menjadi kesempatan penting untuk berdialog mengenai berbagai isu strategis dalam bidang keamanan dan pembangunan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Parosil Mabsus menegaskan bahwa kunjungannya bersama rombongan bukan hanya sekedar untuk silaturahmi, tetapi juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam membangun sinergi yang solid dengan Forkopimda.

“Harapannya, ke depan kita dapat terus bersinergi dan berkolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dengan Forkopimda,” ujarnya. “Untuk membangun sebuah daerah, kita tidak bisa melakukannya sendirian. Harus ada kerja sama antar semua pihak,” tambah Parosil.

Bupati Parosil berharap, melalui sinergi yang terjalin, Kabupaten Lampung Barat dapat berkembang dan maju di masa mendatang. “Semoga jalinan silaturahmi ini terus terjaga, dan Lampung Barat ke depannya semakin maju,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak Forkopimda menyambut dengan hangat kedatangan Bupati dan rombongan. Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Barat, M. Zainir Rochman, mengatakan bahwa silaturahmi ini sangat penting untuk memperkuat komunikasi antara institusi TNI, Polri, Kejaksaan, dan Pemerintah Daerah.

“Melalui silaturahmi ini, kita dapat saling berbagi harapan dan tujuan demi menjaga kondusivitas wilayah dan pembangunan daerah ke depan,” ujarnya. Zainir juga menekankan pentingnya kebersamaan antar institusi untuk mempermudah langkah dalam menjaga keamanan serta kesejahteraan masyarakat, yang pada gilirannya akan mempercepat pembangunan daerah.

Dengan terjalinnya komunikasi yang semakin baik antar Forkopimda, diharapkan pembangunan di Kabupaten Lampung Barat dapat berjalan lebih lancar dan menghasilkan kemajuan yang signifikan bagi masyarakat. (Medi)