Langkah Cepat Dalam Informasi Berita Indonesia dan Internasional Terkini
Aksi di DPRD Lampung, Satlantas Alihkan Arus Lalu Lintas dan Imbau Warga Tunda Perjalanan
LAMPUNG – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas pada…
Gubernur Lampung Dukung Aksi Damai Mahasiswa di DPRD, Ingatkan Waspadai Provokator
LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyatakan mendukung aksi mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi dan masyarakat…
Ratusan Perenang Ikuti Kejurnas Open Water Swimming Series 2025 di Lampung
BANDAR LAMPUNG – Ratusan perenang ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Water Swimming (OWS) Series…
Wali Murid Hingga Pedagang Berharap Demo di DPRD Lampung Berjalan Damai
LAMPUNG – Menjelang aksi demonstrasi yang rencananya digelar di depan Kantor DPRD Lampung pada Senin (1/9/2025),…
Setelah 50 Tahun, Hiu Sailback Houndshark Ditemukan Kembali di Papua Nugini
PAPUA NUGINI – Sekelompok peneliti berhasil menemukan kembali hiu langka sailback houndshark (Gogolia filewoodi) di perairan…
Pemkot Bandar Lampung Salurkan Beras untuk Warga Terdampak Banjir
BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir.…
Pedagang Kecil Berharap Aksi Demo Berjalan Damai, Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat
BANDAR LAMPUNG – Gelombang aksi yang rencananya digelar berbagai aliansi mahasiswa dan masyarakat di Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 1 September 2025, menuai perhatian banyak pihak. Salah satu isu utama yang disuarakan adalah kenaikan tunjangan dewan yang dinilai fantastis, di samping sejumlah tuntutan lainnya.
Namun, di tengah hiruk pikuk persiapan aksi, para pedagang kecil justru lebih memikirkan hal sederhana: bagaimana dapur mereka tetap mengepul.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional Bandarlampung pada Minggu pagi (H-1 aksi) menunjukkan aktivitas masih berjalan normal. Pedagang ramai menawarkan dagangan, aroma bumbu dapur bercampur dengan riuh lalu lintas kendaraan. Namun, di balik kesibukan itu, perbincangan soal rencana demo besar-besaran menjadi topik hangat.
“Demo boleh saja, itu hak rakyat. Tapi harapan kami, jangan sampai rusuh. Kalau sampai anarkis, yang rugi tetap kami juga. Pembeli takut ke pasar, dagangan tidak laku,” ujar Budianto, pedagang bakso keliling, dengan wajah serius.
Ia mengaku memahami keresahan para pendemo terkait kebijakan pemerintah. Namun, ia berharap aksi bisa tetap fokus pada tuntutan tanpa provokasi. “Kalau fasilitas umum rusak, yang kena dampak tetap rakyat kecil,” tambahnya.
Budianto juga menitipkan pesan agar pemerintah mau mendengar suara rakyat tanpa harus ada korban. “Semoga kami, pedagang kecil ini, tetap bisa berjualan dengan tenang,” ucapnya.
Nada serupa datang dari Sugiyanti, pedagang warung soto di depan Kantor Kajati Lampung. Ia mengaku tetap akan berjualan meski aksi berlangsung. “Rezeki harus dicari, tidak bisa menunggu. Semoga tidak ada keributan. Yang kami butuhkan sebenarnya perhatian pemerintah pada perekonomian rakyat kecil seperti kami,” tuturnya.
Ia menambahkan, jika kota kacau, pembeli enggan keluar rumah. Bila jalan ditutup, distribusi barang terhambat. Dan bila kerusuhan pecah, pasar akan sepi. “Kalau ribut ya semua kena dampak. Saya berdoa semoga demonya damai. Karena bagi kami, satu hari tanpa jual beli berarti satu hari tanpa penghasilan,” ujarnya menutup percakapan.
Pemkab Lampung Selatan Gelar Gerakan Pangan Murah di 17 Kecamatan
LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di…
Membanggakan! Lampung Selatan Raih Stand Terinovatif di Apkasi Otonomi Expo 2025
Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali mengukir prestasi nasional dengan meraih penghargaan Stand Terbaik…
Bupati Egi Dorong UMKM Lampung Selatan Tembus Pasar Internasional di AOE 2025
Tangerang – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menutup rangkaian kunjungan di Apkasi Otonomi Expo (AOE)…