Wamendagri Dorong Pembangunan 2.200 Rumah di Papua Pegunungan Libatkan Pengusaha OAP

Wamendagri Ribka Haluk menghadiri Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan 2.200 Unit Rumah yang berlangsung di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu (13/8/2025). Foto: Kemendagri RI

WAMENA — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk berharap pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan dapat menjadi momentum pemberdayaan masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP).

Ribka menegaskan, proyek ini akan melibatkan pengusaha OAP agar anak-anak Papua dapat tumbuh dan berdaya. “Itu diperuntukkan bagi pengusaha Orang Asli Papua. Jadi anak-anak Papua bisa bertumbuh, ada pemberdayaan,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan 2.200 Unit Rumah di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, mekanisme pembangunan telah diatur dengan dokumen dan persyaratan lelang yang sesuai aturan. Pemerintah juga telah melakukan mitigasi teknis di lapangan. Tim dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah meninjau kondisi wilayah dan mengidentifikasi masalah di tiap kabupaten.

Ribka berharap pembangunan rumah dilengkapi fasilitas pendukung seperti sanitasi air bersih, toilet, dapur, dan listrik. Ia juga mendorong masuknya program lintas kementerian, termasuk bantuan sosial, pertanian, perikanan, hingga pengembangan rumah sehat.

“Presiden mengarahkan pembangunan dimulai dari desa. Kalau rumah sudah bagus, ditambah koperasi desa, ini luar biasa,” katanya.

Program pembangunan 2.200 rumah di Papua Pegunungan merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Ribka mengingatkan agar tidak ada pungutan liar, dan menegaskan program ini murni untuk meningkatkan kesejahteraan, bukan kepentingan politik.

“Kita mulai dari Papua Pegunungan sebagai pilot project. Kalau berhasil, akan kita terapkan di wilayah Papua lainnya. Ini quick win dari Bapak Presiden, jadi harus dikerjakan cepat dengan tim besar,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan