Jelang HUT ke-80, TNI Gelar Pameran Alutsista di Monas

Jelang HUT ke-80, TNI Gelar Pameran Alutsista di Monas

Jakarta – Menyongsong HUT ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sejak Sabtu (20/9).

Pameran ini terbuka untuk umum dan menjadi daya tarik masyarakat yang antusias berfoto bersama puluhan kendaraan tempur milik TNI AD, AL, dan AU. Selain alutsista, TNI juga menghadirkan stan sejarah serta panggung pesta rakyat dengan hiburan musik.

Asisten Logistik KSAD Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan menjelaskan, TNI AD menghadirkan sejumlah kendaraan tempur, mulai dari Tank Badak, Harimau, Anoa, Leopard, hingga kendaraan amfibi, alat komunikasi, dan peralatan konstruksi.

Tank Harimau Jadi Pusat Perhatian

Tank Harimau dipamerkan dipamerkan saat TNI Fair di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Tank Harimau dipamerkan dipamerkan saat TNI Fair di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). /Ist.

Dari sekian banyak alutsista, Tank Harimau menjadi primadona. Kendaraan tempur hasil kerja sama PT Pindad dengan FNSS Turki ini dipamerkan oleh Pussenkav TNI AD.

“Tank ini dilengkapi meriam kaliber 105 mm dengan sistem automatic loader, sehingga pengisian amunisi lebih cepat,” jelas Sersan Kepala Apriyanto, Bintara Kendaraan Tempur Harimau.

Tank berbobot 30 ton dengan panjang 7 meter ini mampu melaju hingga 70 km/jam dengan jarak jelajah 600 km. Saat ini, Tank Harimau telah ditempatkan di beberapa wilayah, di antaranya Palembang, Ibu Kota Nusantara, dan Bandung.

Panglima TNI Sapa Prajurit di Gaza

Di sela kegiatan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan video call dengan Satgas Kemanusiaan TNI yang bertugas membantu warga Gaza, Palestina. Sebanyak 25 personel, terdiri dari dokter spesialis, perawat, dan tenaga kesehatan lain, kini ditempatkan di floating hospital El Aris, Mesir, sekitar 40 km dari Gaza.

Anggaran Pertahanan 2026 Capai Rp187,1 Triliun

Jenderal Agus juga menyinggung soal anggaran Kementerian Pertahanan 2026 yang telah disetujui Komisi I DPR sebesar Rp187,1 triliun. Menurutnya, pengadaan alutsista modern merupakan kebutuhan mendesak.

“Senjata canggih itu mahal. Tapi tanpa mengikuti perkembangan teknologi, kita akan kesulitan melindungi masyarakat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan