Gaza — Ratusan warga Palestina yang dibebaskan dari tahanan Israel telah tiba di Jalur Gaza pada Senin (13/10). Mereka dibawa menggunakan bus ke wilayah Khan Yunis sebagai bagian dari kesepakatan damai antara Israel dan Hamas.
Menurut laporan Al Jazeera, sejumlah bus yang mengangkut para tahanan disambut dengan penuh haru oleh warga Gaza. Banyak warga terlihat melambaikan tangan, memeluk, dan menyambut para tahanan yang baru saja kembali setelah bertahun-tahun mendekam di penjara Israel.
Setibanya di Gaza, para mantan tahanan tersebut langsung menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dipulangkan ke keluarga masing-masing.
“Prosedur medis sedang dilakukan sesuai dengan pengaturan yang dibuat oleh Kementerian untuk memberikan mereka perawatan yang tepat,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, Reuters melaporkan sebanyak 1.966 tahanan Palestina dibebaskan dari berbagai penjara Israel. Dari jumlah itu, sekitar 250 orang merupakan tahanan politik yang sebelumnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Sumber yang mengetahui proses pembebasan menyebut sebagian tahanan dibawa ke Tepi Barat, Yerusalem, dan sebagian lainnya akan dideportasi ke luar negeri.
Pembebasan massal ini merupakan bagian dari fase pertama gencatan senjata yang telah disepakati kedua pihak. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Hamas juga menyerahkan tujuh sandera Israel kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Langkah ini menjadi bagian dari 20 poin proposal perdamaian yang diusulkan Presiden AS Donald Trump, yang bertujuan mengakhiri perang berkepanjangan antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.