Aladin datang ke Indonesia berawal dari pencariannya terhadap beasiswa. Rekomendasi dari komunitas mahasiswa Yaman di Indonesia mengarahkan pilihannya ke Universitas Lampung, yang dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di tanah air.
Program Studi Ilmu Komputer menjadi pilihannya karena ketertarikan yang besar pada bidang teknologi serta tekad untuk membawa dan mengembangkan ilmu tersebut di negaranya setelah menyelesaikan studi.
Saat pertama kali tiba di Lampung, Aladin terkesan dengan suasana kampus Unila yang hijau dan asri, serta penerimaan hangat dari civitas akademika. Sejak awal perkuliahan, ia telah membangun banyak relasi dengan mahasiswa maupun dosen, yang memperkuat pengalaman belajarnya.
Dalam proses studi, Aladin menemukan adanya perbedaan budaya belajar, khususnya dalam hal menghormati dosen dan cara berinteraksi dengan orang yang lebih tua. Kendala bahasa juga sempat menjadi tantangan, karena bahasa yang dipelajari sebelumnya berbeda dengan bahasa sehari-hari masyarakat Indonesia. Namun, hal tersebut dapat diatasi berkat bantuan teman-teman mahasiswa di Unila.
Selain menekuni perkuliahan, Aladin juga berpartisipasi dalam kegiatan di luar kampus, salah satunya melalui undangan bersama organisasi mahasiswa internasional, Aiesec. Ke depan, ia berencana melanjutkan studi ke jenjang magister (S-2) untuk memperdalam ilmu di bidang teknologi.
Sebagai mahasiswa internasional, Aladin memberikan semangat bagi mahasiswa Unila lainnya agar terus berjuang. Menurutnya, keberadaan di Universitas Lampung bukan hanya sekadar untuk kuliah, melainkan juga untuk membentuk diri menjadi pribadi yang lebih baik, menghadapi setiap tugas, ujian, dan tantangan sebagai batu loncatan menuju impian.