Disiplin dan Integritas Jadi Kunci, Wakil Rektor Unila Beri Pembinaan bagi Pegawai PPPK

Disiplin dan Integritas Jadi Kunci, Wakil Rektor Unila Beri Pembinaan bagi Pegawai PPPK

Dalam paparannya bertajuk “Disiplin PPPK Universitas Lampung”, Dr. Habibullah Jimad, menegaskan status PPPK merupakan amanah yang harus disyukuri melalui kinerja nyata dan tanggung jawab profesional.

Ia mengingatkan seluruh pegawai agar tidak berpuas diri setelah memperoleh Surat Keputusan (SK) pengangkatan, melainkan terus menunjukkan dedikasi dan semangat kerja tinggi.

“Cara kita bersyukur adalah dengan bekerja dengan baik. Tunjukkan dedikasi kita. Jangan hanya sekadar hadir dan absen, tapi berikan kontribusi nyata bagi Unila,” ujarnya di hadapan ratusan peserta.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap regulasi, salah satunya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 13 Tahun 2023 tentang Disiplin PPPK.

Dalam aturan tersebut, tercantum 19 butir kewajiban dan 24 butir larangan yang harus ditaati setiap pegawai. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berakibat pada hukuman disiplin ringan, sedang, hingga berat, termasuk penghentian pembayaran remunerasi bahkan pemutusan hubungan kerja.

Ia juga menekankan pentingnya ketepatan waktu dan kehadiran sebagai bentuk kedisiplinan dasar. Menurutnya, setiap ketidakhadiran atau keterlambatan akan tercatat dan menjadi bahan evaluasi oleh lembaga pengawas seperti Satuan Pengawasan Internal (SPI), Inspektorat, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pada kesempatan tersebut, ia juga memberi peringatan tegas mengenai maraknya kasus judi online di kalangan pegawai. Dr. Habibullah Jimad menuturkan pihak universitas telah mendeteksi beberapa kasus yang melibatkan transaksi rekening pribadi pegawai ke situs judi daring.

“Jadi sudah banyak cerita karena judi online. Saya berharap tolong berhenti, karena kemarin belum terdeteksi tapi akan terdeteksi. Kami kemarin sudah memanggil beberapa karyawan karena di tengah acara PPA3 ada aliran dana dari rekening yang dimilikinya ke situs judi online. Jadi tolong, kita sudah peringati untuk tidak terus bermain dengan judi online,” tegasnya.

Ia menambahkan, perilaku tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai integritas institusi. Oleh karena itu, seluruh pegawai diimbau untuk menjaga kepercayaan dan menjauhi aktivitas yang merugikan nama baik Unila.

Sebagai penutup, Dr. Habibullah Jimad mengajak seluruh peserta untuk bekerja dengan semangat inovatif, ikhlas, dan tuntas, serta terus meningkatkan kompetensi diri agar dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan universitas.

“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini. Kalau kita bekerja dengan baik dan ikhlas, insyaallah rezeki akan datang dari jalan yang tidak disangka-sangka,” tutupnya penuh motivasi.

Kegiatan kemudian diakhiri dengan seruan bersama untuk memperkuat komitmen dan disiplin kerja sebagai wujud nyata pengabdian kepada Unila.

Tinggalkan Balasan