Unila Gandeng Antara Gelar Pelatihan Teknik Penulisan Jurnalistik

Pelatihan jurnalistik yang bekerja sama oleh Perum LKBN ANTARA ini mengusung tema “Teknik Dasar Mengelola dan Menyajikan Dana Infografis”, diikuti pers mahasiswa tingkat universitas dan fakultas di lingkungan Unila, pers mahasiswa Itera, Polinela, UIN Raden Intan, dan beberapa perwakilan pers mahasiswa umum.

Prof. Ayi Ahadiat mengatakan kegiatan pelatihan jurnalistik infografis membantu pers mahasiswa memahami cara menggabungkan data, teks, dan visual secara efektif. Mereka belajar bagaimana menyajikan informasi kompleks menjadi tampilan yang menarik dan mudah dipahami pembaca.

Selain itu dapat, mengasah kreativitas dan daya inovasi, karena infografis mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam menyampaikan berita atau hasil liputan. Tidak hanya menulis, tetapi juga menata warna, ikon, dan ilustrasi agar pesan tersampaikan secara kuat dan menarik perhatian audiens muda.

“Media kampus yang menyertakan infografis dalam setiap berita atau laporan akan lebih menarik secara visual. Hal ini dapat meningkatkan jumlah pembaca dan interaksi, baik di media cetak maupun digital kampus,” kata Prof Ayi.

Ia menjelaskan, mahasiswa dalam membuat infografis perlu menganalisis data, memilih informasi penting, dan menentukan cara terbaik menyajikannya. Proses ini melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis yang berguna dalam dunia jurnalistik profesional.

Selain menunjang kompetensi di era digital jurnalisme era digital menuntut jurnalis tidak hanya menulis, tetapi juga mampu mengolah data dan memvisualisasikannya. Pelatihan infografis menjadi bekal penting bagi pers mahasiswa agar siap bersaing di dunia jurnalistik modern berbasis data dan multimedia.

“Proses pembuatan infografis melibatkan penulis, editor, dan desainer. Pelatihan ini membantu memperkuat kerja sama antar anggota redaksi, meningkatkan komunikasi, serta memahami peran masing-masing dalam produksi konten kreatif,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga, bisa membuat media kampus yang mampu menghadirkan berita informatif dengan visual berkualitas akan memiliki citra lebih profesional di mata publik, dosen, dan lembaga eksternal. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas jurnalistik mahasiswa.

“Infografis bisa digunakan untuk mengedukasi sivitas akademika tentang isu sosial, kebijakan kampus, atau kegiatan mahasiswa. Dengan tampilan menarik, pesan dapat tersampaikan lebih luas dan efektif,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan