Banyak Pemotor Copot Pelat Nomor, Polisi: Katanya Takut Mata Elang

Seorang anggota Satlantas Polrestabes Surabaya menghentikan pengendara motor yang terjaring saat Operasi Patuh Semeru 2024 di Jalan Rajawali, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/7/2024). Foto: Istimewa

Jakarta — Fenomena pengendara sepeda motor yang mencopot atau menutup pelat nomor kendaraan (TNKB) saat melaju di jalanan Ibu Kota masih marak terjadi. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, mengungkapkan bahwa alasan utama para pengendara ‘nakal’ tersebut adalah untuk menghindari kamera tilang elektronik atau ETLE.

“Alasan mereka tidak menggunakan TNKB karena takut ter-capture kamera ETLE,” ujar Komarudin kepada media, Senin (21/7/2025).

Namun, Komarudin menegaskan bahwa polisi tidak tinggal diam. Dalam Operasi Patuh Jaya 2025 yang telah berlangsung selama delapan hari, petugas di lapangan akan tetap menindak para pelanggar tersebut dengan tilang manual.

“Kalau copot pelat, langsung ditindak dengan tilang manual,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, mengatakan sebagian pengendara juga menutupi pelat kendaraan karena takut dicegat oleh “Mata Elang”, sebutan populer untuk debt collector yang kerap memantau kendaraan bermasalah di jalanan.

“Ada yang tutup pelat karena takut ETLE, ada juga karena khawatir dicegat mata elang atau debt collector,” ujar Ojo saat dikonfirmasi terpisah.

Ojo menambahkan, setiap pelanggar yang ketahuan mencopot atau menutup pelat nomor kendaraan akan diberi imbauan untuk mematuhi aturan lalu lintas.

“Pasti ada imbauan langsung ke pengendara untuk tertib dan patuh aturan,” ujarnya.

Selama delapan hari pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025, Polda Metro Jaya telah mendeteksi lebih dari 160 ribu pelanggaran lalu lintas. Penindakan dilakukan melalui empat metode utama, yaitu ETLE statis, ETLE mobile, tilang manual, dan teguran simpatik.

Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menciptakan kondisi jalan yang lebih aman dan tertib di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan