Wahyudi, Anak Muda Kreatif yang Menginspirasi Dunia Jurnalistik Digital

BANDAR LAMPUNG – Di era digital saat ini, peran anak muda dalam menggerakkan arus informasi sangatlah penting. Salah satu sosok yang patut diapresiasi adalah Wahyudi, seorang konten kreator berbakat yang menjadi bagian dari Komite Pewarta Independen (KoPI). Dengan semangat inovasi dan kreativitas yang tinggi, Wahyudi mampu mengubah wajah penyebaran informasi agar lebih menarik, edukatif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

‎Sebagai generasi muda, Wahyudi tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren melalui konten-konten yang informatif dan inspiratif. Ia memahami bahwa dunia jurnalistik bukan sekadar menyampaikan berita, melainkan juga membangun kepercayaan publik melalui transparansi dan profesionalisme.

‎Dalam obrolan santainya bersama Pemimpin Redaksi Lampung7.com sekaligus Ketua Umum DPP KoPI (Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen), Jeffri Noviansyah pada Senin (25/8/2025), Wahyudi mengatakan bahwa menjadi konten kreator di Komite Pewarta Independen (KoPI) bukan hanya sekadar pekerjaan, melainkan panggilan untuk berkontribusi dalam menghadirkan informasi yang sehat dan terpercaya.

‎”Saya percaya generasi muda punya peran besar untuk menghadirkan jurnalisme yang kreatif, inovatif, namun tetap berpegang pada etika. Semoga karya-karya konten KoPI bisa memberikan manfaat nyata dan menginspirasi banyak orang.” Ujarnya sambil tersenyum santai di sela obrolan hangat tersebut.

‎Lebih dari sekadar kreator, Wahyudi adalah representasi jurnalisme modern yang berpadu dengan sentuhan kreatif. Ia mampu memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana edukasi, bukan hanya hiburan. Sosoknya menjadi bukti nyata bahwa regenerasi di dunia pers harus terus didorong, agar profesi ini tetap relevan dan dipercaya oleh masyarakat.

‎Kehadirannya di KoPI membuktikan bahwa anak muda memiliki kontribusi besar dalam menjaga integritas informasi di tengah maraknya berita palsu.

‎”Bagi saya, menjadi bagian dari KoPI adalah sebuah komitmen untuk terus mendukung jurnalisme yang berintegritas. Kreativitas hanyalah salah satu cara agar informasi bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.” Jelasnya.

‎Karya Wahyudi sebagai kreator KoPI membuktikan bahwa jurnalisme tidak harus kaku dan membosankan. Melalui Instagram @komite_pewarta_independen dan YouTube @channelkomitepewartaindependen, ia mampu menyajikan informasi dengan cara kreatif, ringan, namun tetap berpegang pada kebenaran. Konten-kontennya bukan hanya menghibur, tetapi juga memberi edukasi dan membangun kesadaran publik tentang pentingnya informasi yang terpercaya di era digital.

‎”Harapan saya, karya yang saya buat dapat memberi nilai edukasi, menjaga kepercayaan publik, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut berkontribusi dalam dunia pers.” Pungkasnya

‎Dengan dedikasi dan semangatnya, Wahyudi salah satu contoh teladan bagi generasi muda lainnya, bahwa karya kreatif tidak hanya bisa menghibur, tetapi juga bisa mencerdaskan dan membawa dampak positif bagi publik.

‎‎(Red)

Komite Pewarta Independen (KoPI) Tekankan Edukasi UMKM soal Risiko Steples di Makanan

Lampung — Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP-KoPI) sukses menggelar KoPI Discussion yang mengangkat topik penting: “Bahaya Penggunaan Steples pada Makanan”, di Aula Kampus Universitas Tulang Bawang (UTB), Bandar Lampung, Sabtu (3/5).

Diskusi ini menghadirkan berbagai narasumber dari unsur pemerintahan, lembaga profesi, hingga organisasi konsumen, antara lain Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung Ahmad Saifullah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung dr. Josi Harnos, Ketua DPRD Provinsi Lampung yang diwakili oleh Wakil Komisi I DPRD Lampung Ade Utami, serta Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung Ahmad Subadra.

Foto: Dok. KoPI

Acara yang dimoderatori oleh Herman Batin Mangku ini berlangsung dinamis, terutama pada sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta, yang terdiri dari para penggiat UMKM dan mahasiswa UTB. Fokus utama diskusi adalah mencari solusi terhadap praktik penggunaan steples dalam pengemasan makanan oleh pelaku usaha kecil, yang dinilai membahayakan konsumen.

Dalam pemaparannya, dr. Josi Harnos menjelaskan bahwa steples berbahan besi baja dapat menyebabkan cedera serius jika tertelan secara tidak sengaja. “Risikonya bukan hanya melukai mulut atau tenggorokan, tapi juga berpotensi merusak organ dalam,” ujarnya.

Foto: Dok. KoPI
Foto: Dok. KoPI

Sementara itu, Ketua YLKI Lampung, Ahmad Subadra, menekankan pentingnya aspek perlindungan konsumen. “Keamanan pangan adalah hak dasar konsumen. Penggunaan steples sangat bertentangan dengan prinsip tersebut,” katanya.

Ahmad Saifullah dari Diskominfotik Provinsi Lampung menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan berjanji akan menyampaikan hasil diskusi kepada Gubernur Lampung sebagai bahan pertimbangan untuk kebijakan ke depan. “Kami juga akan mendorong pelaku UMKM beralih ke metode pengemasan yang lebih aman, seperti sealer,” tuturnya.

Menyambung hal tersebut, Wakil Komisi I DPRD Lampung, Ade Utami, menyampaikan komitmennya untuk mendorong pembentukan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur secara khusus larangan penggunaan steples pada makanan.

Foto: Dok. KoPI

Ketua Umum DPP-KoPI, Jeffry Noviansyah, dalam sambutannya menyatakan harapannya agar Provinsi Lampung dapat menjadi pionir dalam memberikan edukasi dan membuat kebijakan yang melarang penggunaan steples pada makanan, khususnya di kalangan UMKM.

“Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga tentang membentuk budaya sadar pangan yang aman,” ujarnya.

Di akhir acara, seluruh jajaran panitia KoPI Discussion menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh narasumber, peserta, serta pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. *

Keluarga Besar DPP KoPI Gelar Kegiatan Berbagi Jelang Akhir Ramadan

Lampung – Dalam rangka menyambut akhir bulan Ramadan, keluarga besar Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP KoPI) yang beranggotakan beberapa media update di Lampung menggelar kegiatan BERBAGI JELANG AKHIR RAMADAN di depan Makam Pahlawan, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, pada Kamis, 27 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Ketua DPP KoPI, Jeffry Noviansyah, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa acara berbagi ini merupakan bentuk syukur atas rezeki yang didapat.

“Ini adalah bentuk syukur kami atas rejeki yang kami dapatkan, yang dapat kami gunakan untuk berbagi makanan berbuka puasa kepada mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa,” ujar Jeffry.

Lebih lanjut, Jeffry menambahkan bahwa berbagi makanan saat Ramadan sudah menjadi tradisi yang sangat mulia di kalangan masyarakat Muslim, di mana mereka saling berbagi kebahagiaan dan keberkahan selama bulan suci ini.

Sekretaris DPP KoPI, Bambang SP, juga menyampaikan harapannya melalui kegiatan ini.

“Semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi berkah bagi seluruh pengurus KoPI. Kami berharap semangat kebersamaan dan kekeluargaan ini selalu terjaga di hati setiap pengurus KoPI,” kata Bambang.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar maupun pengendara yang melintas dan mengucapkan terima kasih atas perhatian serta kepedulian DPP KoPI. Warga yang berada di wilayah tersebut sangat menghargai kegiatan berbagi ini, yang memberikan mereka kesempatan untuk berbuka puasa dengan lebih mudah dan penuh rasa syukur.

Selain kegiatan berbagi, DPP KoPI juga melanjutkan acara dengan berbuka puasa bersama dengan tujuan mempererat hubungan antar pengurus dan anggota KoPI serta menunjukkan solidaritas yang kuat di bulan Ramadan.

Kegiatan berbagi ini menjadi salah satu contoh nyata kepedulian sosial yang diimplementasikan oleh DPP KoPI dalam rangka merayakan keberkahan bulan Ramadan.