Potongan Kaki Petani Diserang Harimau Ditemukan

6detikcom, Lampung – Potongan kaki Karim Yulianto warga Kecamatan Suoh, Lampung Barat yang tewas setelah diserang seekor Harimau Sumatera ditemukan.

Potongan kaki Karim ditemukan oleh tim gabungan saat tengah melakukan penyisiran hutan untuk memasang kamera trap.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik membenarkan adanya temuan tersebut.

“Benar, tim gabungan penanganan konflik Harimau Sumatera di. Lampung Barat telah menemukan potongan kaki yang sebelumnya dinyatakan hilang,” katanya, Senin (23/9/2024).

Umi menerangkan potongan kaki korban ditemukan pada Minggu (22/9/2024) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

“Kemarin siang ditemukannya sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian potongan tubuh itu diserahkan ke pihak keluarga korban,” jelasnya.

Sebelumnya, Polisi menyatakan kaki kanan serta tempurung kepala belakang korban hilang.

“Pada saat ditemukan memang tubuh korban Karim ini dalam keadaan tidak utuh yang dimana kaki kanan serta tempurung kepala belakang korban hilang. Kemudian pada bagian dagu terdapat luka cakaran,” kata Umi, Minggu (22/9/2024).($pr)

Polisi Himbau Warga Tidak Berkebun Paska Harimau Tewaskan Seorang Petani di Lampung Barat

6detikcom, Lampung – Polda Lampung menghimbau masyarakat Kecamatan Suoh, Lampung Barat untuk tidak melakukan aktifitas di kebun.

Himbauan ini dikeluarkan setelah ditemukannya seorang petani bernama Karim Yulianto (46) dalam keadaan meninggal dunia di kebunnya yang berada di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Karim tewas setelah diserang oleh seekor Harimau Sumatera. Tubuhnya ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

“Kami Kepolisian Daerah Lampung menghimbau masyarakat setempat untuk tidak melakukan aktifitas berkebun. Himbauan ini kami harapkan dijalankan mengingat Harimau yang menyerang seorang warga belum tertangkap,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Minggu (22/9/2024).

Umi menerangkan, Satgas Penanganan Harimau yang berdiri dari TNI, Polri, TNBBS, BKSDA masih melakukan pemetaan untuk mencari keberadaan hewan tersebut.

“Tim saat ini masih melakukan pencarian terkait dimana keberadaan hewan ini. Kami berharap himbauan ini bisa diterapkan masyarakat untuk menghindari adanya korban lainnya,” ungkap dia.(***)