Kakanwil Ditjenpas Lampung bersama UPT Pemasyarakatan Bandar Lampung laksanakan Bakti Sosial

Kakanwil Ditjenpas Lampung bersama UPT Pemasyarakatan Bandar Lampung laksanakan Bakti Sosial

 

6detik.com, Lampung – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Lampung bersama UPT Pemasyarakatan Bandar Lampung melaksanakan kegiatan bakti sosial kepada masyarakat dan pegawai di sekitar lingkungan Kanwil Ditjepas Lampung pada hari Sabtu, 24 Februari 2025.

Bhakti Sosial ini merupakan bagian dari program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial dan membantu sesama.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Wilayah Ditjenpas Lampung ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Jalu Yuswa Panjang beserta jajaran Kepala UPT Pemasyarakatan Bandar Lampung.

Bantuan sosial yang disalurkan berupa paket kebutuhan pokok yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga masyarakat sekitar yang membutuhkan. Batuan sosial juga diberikan kepada pegawai di lingkungan Kanwil Ditjenpas Lampung yang terkena musibah banjir.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Lapas dan masyarakat semakin kuat serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan sosial di lingkungan sekitar.pungkasnya (iql)

LPP Lampung Laksanakan Pakta Integritas dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja Pegawai Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung

6detik.com, Bandar Lampung – Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung melaksanakan kegiatan Pencanangan Pakta integritas dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja tahun 2025 yang digelar di lapangan lapas perempuan bandar lampung pada hari Rabu, 22 Januari 2025 pukul 09.00 WIB s.d selesai;

Kegiatan dipimpin oleh Plt. Kepala Lapas Perempuan Bandar Lampung, Ade Kusmanto yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan jajaran pegawai Lapas Perempuan Bandar Lampung;

Kegiatan diawali dengan prosesi upacara dan dilanjutkan penandatanganan Pakta Interitas yang dimulai dari pejabat struktural lalu diikuti seluruh jajaran pegawai Lapas Perempuan Bandar Lampung yang disaksikan oleh Plt. Kepala Lapas Perempuan Bandar Lampung;

Ade Kusmanto menyampaikan pencanangan Pakta Interitas ini sebagai langkah awal dalam menjalankan tugas sesuai dengan amanat yang diperintahkan pimpinan;

Sesuai dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mendukung dan mengoptimalkan kinerja di bidang Pemasyarakatan khususnya di Lapas Perempuan Bandar Lampung;

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang komprehensif di lingkungan Lapas Perempuan Bandar Lampung dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh integritas dan kinerja yang tinggi.(iql)

Penutupan Program Rehabilitasi Sosial di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandarlampung

6detik.com,Bandar Lampung, 30 September 2024 – Program Rehabilitasi Sosial di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandarlampung resmi ditutup pada Senin, 30 September 2024. Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pemulihan yang telah berlangsung selama beberapa bulan, yang bertujuan untuk membantu para warga binaan dalam memulihkan diri dari ketergantungan narkoba serta meningkatkan keterampilan dan kesiapan mereka untuk kembali ke masyarakat.

Program rehabilitasi sosial ini melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari konseling individu dan kelompok, pelatihan keterampilan, hingga pendampingan psikologis. Dalam program ini, para peserta juga diberikan pelatihan keterampilan wirausaha, seperti kerajinan tangan dan kuliner, yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka setelah selesai menjalani masa pidana.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Bapak Dodot Adikoeswanto, menyampaikan dalam sambutannya bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Lapas untuk menjalankan perannya tidak hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai pusat rehabilitasi. “Kami berupaya memberikan kesempatan bagi para warga binaan untuk berubah dan memperbaiki diri, agar ketika mereka keluar dari sini, mereka siap berkontribusi positif di masyarakat,” ujar Dodot.

Penutupan program ini ditandai dengan penamilan persembahan warga binaan dan pemberian sertifikat kepada 30 orang peserta yang telah menyelesaikan program dengan baik. Diharapkan, meskipun program ini telah resmi berakhir, dampaknya akan terus dirasakan oleh para peserta yang telah mendapatkan pembinaan dan dukungan selama program berlangsung, sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas dari Lapas.(iql)

Wisuda Brantas Buta Huruf Hijaiyah di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandarlampung

6detik.com, Bandar Lampung, 30 September 2024 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandarlampung menggelar acara wisuda bagi warga binaan yang berhasil menyelesaikan program pemberantasan buta huruf hijaiyah, pada Senin, 30 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas dalam meningkatkan kualitas spiritual dan pendidikan para warga binaan, sekaligus menandai pembagian rapor pembinaan sebagai evaluasi hasil program rehabilitasi yang telah dijalankan.

Program pemberantasan buta huruf hijaiyah ini dilaksanakan secara intensif selama enam bulan, di mana warga binaan yang sebelumnya tidak bisa membaca Al-Qur’an diberikan pengajaran dasar huruf hijaiyah dan cara membacanya. Dalam acara wisuda, para peserta program yang telah lulus diberikan sertifikat penghargaan atas pencapaian mereka.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Bapak Dodot Adikoeswanto, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya terhadap para warga binaan yang telah menunjukkan kemajuan luar biasa, baik dalam kemampuan membaca huruf hijaiyah maupun dalam aspek pembinaan lainnya. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi wujud nyata dari komitmen kami dalam memberdayakan para warga binaan, agar mereka dapat memperbaiki diri secara holistik—baik dari segi spiritual, pendidikan, hingga keterampilan,” ujar Dodot.

Selain wisuda, acara tersebut juga diwarnai dengan pembagian rapor pembinaan kepada seluruh warga binaan. Rapor ini berisi penilaian terhadap perkembangan warga binaan selama masa tahanan, mencakup aspek spiritual, kedisiplinan, keterampilan, dan partisipasi dalam program pembinaan lainnya. Pembagian rapor bertujuan untuk memberikan evaluasi yang transparan mengenai progres mereka serta menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri.

Salah seorang warga binaan yang menjadi peserta wisuda, menyampaikan rasa syukur dan haru atas kesempatan yang diberikan oleh Lapas untuk mengikuti program ini. “Dulu saya tidak bisa membaca Al-Qur’an, tetapi sekarang saya sudah mampu. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami belajar. Ini adalah awal dari perubahan hidup kami,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, dari stake holder terkait dengan pembinaan kepribadiaan dan pembinaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandarlampung dan serta turut mengundang Kepala Polisi Sektor Jati Agung dan Komando Rayon Militer 421-09 Jati Agung.(iql)