Proyek Infrastruktur Bandar Lampung Diduga Dikuasai Kelompok Oknum Tertentu

Bandar Lampung — Dugaan keterlibatan oknum dari salah satu organisasi di Bandar Lampung dalam penguasaan proyek pembangunan infrastruktur kota terus menjadi sorotan publik. Informasi yang beredar menyebutkan, sejumlah proyek di sektor jalan, drainase, hingga fasilitas publik diduga kuat dikuasai oleh kelompok tertentu yang memiliki kedekatan dengan oknum pihak tertentu dari dinas terkait.

‎‎Beberapa sumber menilai, praktik semacam ini dikhawatirkan menciptakan persaingan tidak sehat dan menurunkan transparansi dalam pelaksanaan pembangunan. Bahkan, ada indikasi bahwa beberapa proyek sudah diarahkan sebelum proses penunjukan resmi dilakukan.

‎‎“Pemerintah seharusnya menjamin pemerataan kesempatan bagi semua pelaku usaha. Jangan ada kelompok yang merasa paling berhak hanya karena kedekatan dengan pihak tertentu,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (11/10/2025).

‎‎Selain itu, Tim KoPI yang juga memperoleh informasi adanya dugaan pemberian sejumlah uang. Uang tersebut diduga sebagai bentuk “ganti paket” dari kegiatan proyek yang telah diarahkan kepada pihak tertentu. Informasi ini masih terus didalami untuk memastikan kebenarannya.

‎‎Menanggapi hal itu, Konten Kreator Komite Pewarta Independen (KoPI), Wahyudi menyatakan keprihatinan atas munculnya dugaan tersebut. Wahyudi menilai pembangunan infrastruktur yang seharusnya menjadi wujud kemajuan kota, jangan sampai tercoreng oleh praktik yang tidak transparan.

‎‎“KoPI mendorong agar proses pembangunan berjalan terbuka dan dapat diawasi publik. Pembangunan yang bersih akan menghasilkan kepercayaan, bukan kecurigaan,” tegasnya.

‎‎Sebagai langkah lanjutan, Tim KoPI berencana melakukan konfirmasi langsung kepada pihak-pihak terkait, termasuk organisasi yang disebut dalam dugaan, serta instansi pemerintah yang membidangi pelaksanaan proyek. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan klarifikasi dan memastikan pemberitaan yang disampaikan tetap berimbang serta berdasarkan fakta di lapangan.

‎‎KoPI juga mengajak masyarakat dan insan media untuk bersama-sama mengawasi penggunaan anggaran publik, agar pembangunan di Bandar Lampung benar-benar memberi manfaat bagi semua warga. (Wwh)

 

 

Pembangunan Drainase Dijalan Putri Dibalau Terkesan Asal Jadi dan Menjadi Polemik Warga.

6detikcom, Bandar Lampung–Pembangunan Drainase Jalan Putri balau RT.001 Lk.l Kelurahan Bumi Kedamaian kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung terkesan asal jadi dan menjadi polemik diwarga sekitar.

Pasalnya akses jalan masuk kerumah salah satu warga menjadi terhalang akibat adanya pembangunan drainase, sehingga menghambat kegiatan sehari-hari,selain itu tidak adanya konfirmasi dari rekanan atas ditutupnya akses jalan masuk rumah warga tersebut,membuat warga merasa pihak rekan seakan menyepelekan warga khususnya RT 01 LK 1 kelurahan kedamaian.

Kepada media warga yang bernama FD mengungkapkan kekeluhannya terhadap pihak rekan.

Sebelumnya datang pihak RT untuk mengeluarkan mobil kami yang tinggal dibedeng ini karna jalan masuk kesini mau ada perbaikan drainase,saya mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab dengan mobil kami apabila diparkirkan diluar,tetapi kami tidak mendapatkan jawaban oleh karna itu kami meminta untuk dipertemukan pemborong proyek ini tetapi tidak ada satu pun yang menemui kami alhasil mobil yang kami parkirkan diluar akhirnya tergores,kalo sudah seperti ini kami bingung mau komplin kesiapa”.ungkap FD dengan nada jengkel

Dilanjutkan FD ,kwalitas pekerjaan pun patut dipertanyakan sebab nampak menutup saluran drainase terlihat tidak kokoh dan sudah mengalami kerusakan dibagian pinggir penutup saluran yang terbuat dari beton,selain itu banyak drainase yang sudah lama dibangun hanya diaci sehingga nampak baru.

” Coba dilihat penutup saluran drainase itu sudah banyak yang rusak,itu kan menandai kurangnya semen dalam proses pembuatannya,bagaimana mau awet,juga banyak drainase lama yang gak dibongkar cuman di aci saja jadi kelihatan seolah-olah bangunan baru jadi,pertanyaannya apakah seperti itu kwalitas pengerjaan yang memakai uang negara.

” Saya berharap dinas PU kota bandar Lampung lebih teliti memilih pemborong-pemborong yang mengerjakan proyek memakai uang negara jangan sampai memilih pemborong nakal yang mengerjakan proyek asal jadi dan akan membuat rugi negara serta warga masyarakat karna hanya mencari keuntungan besar dalam mengerjakan proyek tanpa memikirkan khawlitas yang baik Harap FD

TMMD Ke-116 Bersinergi Dukung Percepatan Pembangunan Kota Bandar Lampung

6detikcom, Bandarlampung — Walikota Bandar Lampung diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah membuka acara…