Pembangunan Drainase Dijalan Putri Dibalau Terkesan Asal Jadi dan Menjadi Polemik Warga.

6detikcom, Bandar Lampung–Pembangunan Drainase Jalan Putri balau RT.001 Lk.l Kelurahan Bumi Kedamaian kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung terkesan asal jadi dan menjadi polemik diwarga sekitar.

Pasalnya akses jalan masuk kerumah salah satu warga menjadi terhalang akibat adanya pembangunan drainase, sehingga menghambat kegiatan sehari-hari,selain itu tidak adanya konfirmasi dari rekanan atas ditutupnya akses jalan masuk rumah warga tersebut,membuat warga merasa pihak rekan seakan menyepelekan warga khususnya RT 01 LK 1 kelurahan kedamaian.

Kepada media warga yang bernama FD mengungkapkan kekeluhannya terhadap pihak rekan.

Sebelumnya datang pihak RT untuk mengeluarkan mobil kami yang tinggal dibedeng ini karna jalan masuk kesini mau ada perbaikan drainase,saya mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab dengan mobil kami apabila diparkirkan diluar,tetapi kami tidak mendapatkan jawaban oleh karna itu kami meminta untuk dipertemukan pemborong proyek ini tetapi tidak ada satu pun yang menemui kami alhasil mobil yang kami parkirkan diluar akhirnya tergores,kalo sudah seperti ini kami bingung mau komplin kesiapa”.ungkap FD dengan nada jengkel

Dilanjutkan FD ,kwalitas pekerjaan pun patut dipertanyakan sebab nampak menutup saluran drainase terlihat tidak kokoh dan sudah mengalami kerusakan dibagian pinggir penutup saluran yang terbuat dari beton,selain itu banyak drainase yang sudah lama dibangun hanya diaci sehingga nampak baru.

” Coba dilihat penutup saluran drainase itu sudah banyak yang rusak,itu kan menandai kurangnya semen dalam proses pembuatannya,bagaimana mau awet,juga banyak drainase lama yang gak dibongkar cuman di aci saja jadi kelihatan seolah-olah bangunan baru jadi,pertanyaannya apakah seperti itu kwalitas pengerjaan yang memakai uang negara.

” Saya berharap dinas PU kota bandar Lampung lebih teliti memilih pemborong-pemborong yang mengerjakan proyek memakai uang negara jangan sampai memilih pemborong nakal yang mengerjakan proyek asal jadi dan akan membuat rugi negara serta warga masyarakat karna hanya mencari keuntungan besar dalam mengerjakan proyek tanpa memikirkan khawlitas yang baik Harap FD

TMMD Ke-116 Bersinergi Dukung Percepatan Pembangunan Kota Bandar Lampung

6detikcom, Bandarlampung — Walikota Bandar Lampung diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah membuka acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 116 TA. 2023 yang di laksanakan di Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Rabu (10/5).

Pada pelaksanaan TMMD ke-116 kali ini mengusung tema ” Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI – Rakyat Semakin Kuat”.

“Manunggal berarti menjadi satu dalam sikap dan tingkah laku. Berpadu sehingga tidak bisa terpisahkan satu dengan yang lain,” kata Khaidarmansyah saat menyampaikan sambutannya.

Kegiatan TMMD selaras dengan agenda nawacita Presiden RI khususnya butir ke tiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran untuk memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

” Pembangunan Infrastruktur merupakan agenda prioritas. Karena peran strategisnya sebagai roda Penggerak pertumbuhan ekonomi serta pemerataan hasil-hasil pembangunan nasional,” pungkasnya.

Sementara Dandim 0410 Kota Bandar Lampung Kolonel Arm Tri Arto Subagio, M.Int.Rel, MMDS., mengatakan bahwasanya TMMD merupakan program terpadu lintas sektor antara TNI dengan Kementerian atau lembaga maupun non pemerintah yang dilaksanakan bersama masyarakat guna mengakselerasi pembangunan kawasan pedesaan.

“Khususnya pada kawasan tertinggal, terisolasi, perbatasan, kumuh serta kawasan rawan terdampak bencana,” ungkapnya.

Lanjutnya, Kegiatan TMMD ke-116 tahun ini berlokasi di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung yang terdiri dari beberapa sasaran, diantaranya :

Pertama berada di kampung Baru Tiga, Jalan Selat Gaspar, Kecamatan Panjang dengan dilakukan pembuatan talud penahan ombak sepanjang 150 meter.

  • Pemasangan paving blok untuk jalan sepanjang 150 meter dengan lebar 1 meter.

-Perehapan terhadap mushola setempat, Rehap MCK, Rehap Balai Pertemuan Warga, pembuatan gapura serta rabat beton.

Titik kedua berada di Kampung Pidada 2, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang dengan melakukan pembuatan beberapa titik drainase, kemudian rabat beton, pembuatan gapura, rehap mushola, pembuatan talud, pembuatan sumur bor, pembuatan pos ronda, posyandu dan taman.

“Kita juga melakukan pemasangan paving blok, perehapan ruangan pertemuan warga, kemudian melakukan pengecetan pagar pembatas,” kata Dandim.

“Adapun sasaran non fisik kita lakukan penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bela negara, penyuluhan KB kesehatan dan penyuluhan Kamtibmas,” sambungnya.

Dandim Tri Arto juga menambahkan kegiatan tersebut tidak hanya pembangunan fisik belaka namun sejatinya pembangunan Manunggal yang melibatkan seluruh sektor TNI maupun pemerintah daerah dan masyarakat.

” Ini adalah sebuah kerja sosial bersama-sama. Keberhasilan dari TMMD ini ketika TNI, Polri dan pemerintah bersama-sama masyarakat membangun wilayahnya,” pungkasnya.(red)