DPRD Provinsi Lampung Komisi I Tinjau Sengketa Tanah di Desa Way Huwi: Lapangan Sepak Bola dan Makam Dikuasai Perusahaan

Lampung Selatan – Sebagai tindak lanjut dari audiensi masyarakat Desa Way Huwi dengan Komisi I DPRD Provinsi Lampung pada 10 Juni 2025 lalu, Ketua Komisi I DPRD Lampung, Garinca Reza Pahlevi, S.I.Kom., M.M., bersama anggota komisi, perwakilan BPKAD Provinsi Lampung, Camat Jati Agung, Kepala Desa Way Huwi M. Yani, serta puluhan warga melakukan kunjungan langsung ke lokasi yang menjadi objek sengketa, Selasa (22/7).

Kunjungan lapangan ini bertujuan menindaklanjuti aduan masyarakat terkait klaim kepemilikan lahan oleh perusahaan terhadap dua fasilitas umum, yakni lapangan sepak bola dan tanah makam di Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Kondisi lapangan sepak bola yang menjadi perhatian utama terlihat memprihatinkan. Ketua Komisi I, Garinca Reza Pahlevi, mengungkapkan keprihatinannya saat melihat langsung lokasi yang kini tidak dapat lagi diakses oleh warga.

“Wah, benar ya… sudah ditutup rapat pakai pagar panel beton. Masyarakat tidak bisa lagi beraktivitas di lapangan ini. Bahkan, sudah ada tumpukan-tumpukan batu di tengah lapangan,” ucap Garinca dengan nada prihatin.

Kepala Desa Way Huwi, M. Yani, turut memperkuat pernyataan tersebut. Ia menyampaikan bahwa sudah hampir dua tahun terakhir masyarakat tidak dapat lagi menggunakan lapangan karena akses sepenuhnya ditutup oleh pihak perusahaan.

“Inilah faktanya, Pak Dewan. Sudah hampir dua tahun lapangan ini tertutup total. Warga tidak bisa lagi bermain bola atau melakukan kegiatan apapun di sini,” jelasnya.

Setelah meninjau lapangan, rombongan Komisi I DPRD Provinsi Lampung melanjutkan kunjungan ke lokasi makam yang juga diklaim oleh perusahaan sebagai bagian dari aset mereka. Di lokasi makam, terlihat ratusan nisan dan beberapa makam tua tanpa nisan, menunjukkan bahwa area tersebut telah lama digunakan oleh warga.

“Ini adalah bukti nyata, bahwa tanah ini adalah milik masyarakat. Ada nisan bertuliskan tahun 1968, dan makam tua yang jelas sudah ada jauh sebelum perusahaan masuk sekitar tahun 1996,” tegas Kepala Desa M. Yani.

Menanggapi temuan di lapangan, anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Mohammad Reza, S.H., M.H., menyatakan komitmennya untuk mengawal aspirasi warga hingga persoalan ini menemukan penyelesaian yang adil.

“Kami berkomitmen untuk terus mengawal perjuangan masyarakat Way Huwi. Harapan kita semua, fasum dan fasos seperti lapangan sepak bola serta tanah makam ini bisa sepenuhnya dikembalikan untuk kepentingan warga,” ungkapnya.

Komisi I DPRD Provinsi Lampung berjanji akan menindaklanjuti hasil kunjungan ini dalam rapat internal dan mendorong penyelesaian administratif dan hukum terhadap status kepemilikan lahan. Masyarakat berharap kehadiran wakil rakyat ini dapat membawa keadilan atas hak-hak mereka yang selama ini terabaikan.

Kini Warga Desa Way Huwi juga Mengadu ke Komisi I DPRD Lampung Selatan

Lampung Selatan — Konflik agraria di Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel)…

Kades dan Sekdes Way Huwi Hadiri Panggilan Sekretariat Wapres Terkait Sengketa Lahan HGB

Lampung Selatan – Kepala Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Muhammad Yani, bersama…

Dalam Rangka Siger Berbagi, Selain Silaturahmi, Riana Sari Arinal juga Kunjungi Keponakannya, Kades Way Huwi

Lampung Selatan – Masyarakat Desa Way Huwi mendapatkan kunjungan Ibu Gubernur Lampung, Riana Sari Arinal beserta Dharma Wanita, DPRD, dan BKD Provinsi Lampung dalam acara Siger Berbagai yakni dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat Desa Way Huwi. Jumat, 5/4/24.

Kepala Desa Way Huwi, Muhammad Yani menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur beserta rombongan yang sudah menjadikan Desa Way Huwi untuk tempat berbagi.

”Saya sebagai kepala desa Way Huwi secara pribadi dan mewakili warga mengucapkan terima yang sebesar-besarnya kepada Ibu Gubernur Lampung beserta rombongan yang telah menjadikan desa ini sebagai tempat berbagi rutinan beliau,” ucapnya kepada Wartawan.

Riana Sari Arinal menyampaikan salam hangat dari Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi kepada seluruh masyarakat Lampung semoga semua dalam keadaan sehat, baik dan dalam keberkahan Allah SWT.

Beliau juga menyampaikan, bahwa acara ini adalah acara rutin yang sudah terlaksana. Dalam giatnya ke Desa Way Huwi juga sekaligus mengunjungi keponakannya. Diketahui bahwa Kades Way Huwi Muhammad Yani ini adalah keponakan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dari Way Kanan.

”Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali dibulan yang mulia ini dalam rangka Siger Berbagi, yang memang kegiatan ini adalah kegiatan rutinan bagi kami. Selain itu juga kami sekaligus sialturahmi kepada keponakan kami, Muhammad Yani yang juga selaku Kepala Desa Way Huwi dan juga dari Way Kanan,” jelas Riana Sari Arinal.

Dalam kesempatan itu Riana Sari Arinal langsung menyerahkan bantuan simbolis kepada masyarakat Desa Way Huwi.

Terlihat di lokasi, masyarakat Desa Way Huwi sangat senang atas kehadiran dan kunjungan Ibu Gubernur Lampung di Desa Way Hui. Tak hanya itu, dalam kunjungannya, Ibu Gubernur Lampung beserta Ibu Sekretaris Dewan menerima buah tangan dari masyarakat setempat sebuah surat cinta untuk pemerintah, agar menengok permasalah yang sedang terjadi di Desa Way Huwi yaitu persoalan “Sengketa Lahan Tanah Lapangan dan Makam”.