Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memamerkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam pameran Indo Defence 2024 Expo and Forum yang digelar oleh Kementerian Pertahanan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Beragam teknologi tempur terbaru ditampilkan, mulai dari rompi anti peluru (body armor vest), sistem simulasi alometrik, hingga teknologi canggih anti-drone yang menyita perhatian para pengunjung.
Sistem anti-drone ini dikembangkan langsung oleh Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan mampu mendeteksi serta melumpuhkan drone musuh secara cepat dan akurat.
“Perlengkapan ini merupakan inovasi dari Arhanud untuk menghadapi ancaman drone yang semakin berkembang. Sistem ini dirancang melindungi objek vital di wilayah Indonesia,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.
Selain itu, TNI AD juga memperkenalkan Rifle Perimeter Management System, teknologi yang mampu mendeteksi arah tembakan dan menentukan posisi musuh secara presisi. Ada pula Integrated Personal Protection (IPP) Set untuk operasi di medan ekstrem seperti hutan dan pegunungan.
Di sektor kendaraan tempur, pengunjung dapat melihat langsung sistem translasi tank tempur utama Leopard serta sistem pengintaian berbasis drone yang dikembangkan oleh Artileri Medan. Sistem ini membantu juru tembak dengan data elevasi, jarak, dan kondisi medan secara real-time.
Tak hanya fokus pada pertahanan, TNI AD juga menampilkan inovasi di bidang lingkungan dan kemanusiaan, termasuk alat pembersih perairan dari gulma seperti eceng gondok, yang telah digunakan di Danau Toba dan Danau Ton Dano.
“Inovasi lain adalah pompa hidran dalam program ‘TNI AD Manunggal Air’ untuk menyediakan akses air bersih di daerah yang kekurangan,” tambah Wahyu.
Dalam ajang Indo Defence 2024 ini, TNI AD juga aktif menjalin kerja sama bilateral dengan angkatan darat negara-negara sahabat yang hadir di forum tersebut.