Lampung — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) resmi menjalin kerja sama riset internasional dengan New Pedagogies for Deep Learning (NPDL) Australia dalam upaya memperkuat kompetensi global guru di Indonesia.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui proyek riset bertajuk “Investigating the Indonesian Teachers’ Global Competencies Profiles”, yang menjadi bagian dari program hibah riset internasional FKIP Unila tahun 2025. Proyek ini dipimpin oleh Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D. (Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unila) bersama Dr. Chika Rahayu, dan menggandeng Max Drummy dari NPDL Australia sebagai mitra riset global.
Penelitian difokuskan pada pemetaan kompetensi global guru Indonesia berdasarkan kerangka Six Global Competencies milik NPDL, meliputi karakter, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, pemikiran kritis, dan kewarganegaraan global. Hasilnya diharapkan menjadi dasar pengembangan kebijakan dan pelatihan guru yang lebih relevan dengan tantangan pendidikan global.
Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi FKIP sebagai pusat unggulan pendidikan internasional.
“Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong internasionalisasi riset dan berkontribusi pada pengembangan pendidikan abad ke-21 di Indonesia,” ujar Albet.
Sementara itu, Yanuar Dwi Prastyo menilai kemitraan dengan NPDL memperkaya metodologi dan perspektif riset, sekaligus membuka peluang pertukaran praktik terbaik di tingkat global.
Penelitian ini akan berlangsung sepanjang tahun 2025 menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, termasuk survei, wawancara, dan analisis dokumen terhadap guru-guru di berbagai daerah di Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, FKIP Unila diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam memperkuat kompetensi guru yang adaptif, kontekstual, dan berdaya saing global.