Deo Bernedy Putra, Sosok Alumnus Unila yang Peduli Pelestarian Bahasa Daerah

LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) terus melahirkan alumni-alumni hebat yang memberikan kontribusi positif di berbagai bidang. Salah satunya adalah Deo Bernedy Putra, S.Sos., seorang lulusan Hubungan Internasional yang kini dikenal sebagai sosok inspiratif dalam dunia pelestarian bahasa dan penyebaran pengetahuan terbuka.

Perjalanan Deo di dunia pelestarian bahasa dimulai pada September 2023, ketika ia pertama kali aktif berkontribusi di Wikipedia Bahasa Indonesia. Berawal dari ketertarikannya pada bahasa, budaya, dan diplomasi pengetahuan, Deo mendalami dunia Wikimedia dengan aktif menulis dan menyunting artikel, khususnya yang berfokus pada bahasa daerah, sejarah, dan hubungan internasional.

Melihat pentingnya dokumentasi bahasa daerah, Deo kemudian menjadi Fasilitator WikiTutur di Bandar Lampung. Program ini bertujuan untuk melestarikan bahasa daerah melalui platform Wiktionary dan Lingua Libre, yang melibatkan penutur asli bahasa lokal seperti Lampung, Bugis, dan Minangkabau. Melalui inisiatif ini, Deo berharap kekayaan bahasa daerah dapat terlestarikan dan dikenal lebih luas.

Selain itu, Deo juga terlibat sebagai salah satu penggagas berdirinya Komunitas Wikimedia Bandar Lampung pada 8 Maret 2024. Sebagai Co-founder dan Community Coordinator, ia berperan aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan, seperti WikiLatih Wikipedia. Program ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum untuk berkontribusi menulis dan menyunting artikel di Wikipedia.

“Saya ingin mengajak lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam penyebaran pengetahuan terbuka. Ini bukan hanya soal menulis, tetapi juga tentang menjaga warisan budaya dan memperkenalkan kekayaan Indonesia ke dunia,” ungkap Deo dalam wawancara via WhatsApp pada Kamis, 6 Maret 2025.

Semangat yang ditunjukkan Deo mendapatkan sambutan positif. Salah satu pelatihan WikiLatih Wikipedia yang ia fasilitasi bekerja sama dengan HMJ Hubungan Internasional FISIP Unila pada 22 Februari 2025 membuktikan bagaimana antusiasme berbagi ilmu dapat menginspirasi banyak orang. Dalam pelatihan ini, mahasiswa belajar teknik penyuntingan Wikipedia serta pentingnya menulis artikel berkualitas.

Atas kontribusinya, Deo meraih berbagai pencapaian membanggakan. Salah satunya adalah menjadi peserta terbaik dalam SPT 3.0 Creative Commons Indonesia & SEAMEO SEAMOLEC 2024, sebuah pelatihan yang fokus pada pengembangan sumber pembelajaran terbuka. Prestasi ini semakin memperkuat perannya dalam mendukung penyebaran pengetahuan yang dapat diakses oleh siapa saja.

Bagi Deo, melestarikan bahasa daerah dan membangun komunitas berbasis pengetahuan terbuka adalah bagian dari diplomasi budaya. Ia percaya bahwa melalui kolaborasi dan kerja sama, generasi muda dapat berperan aktif dalam menjaga warisan budaya dan memperkaya informasi tentang Indonesia di dunia digital.

Deo berharap mahasiswa Unila tetap semangat berkarya dan tidak pernah berhenti bermimpi. Menurutnya, setiap langkah kecil yang diambil hari ini akan membentuk jejak yang lebih besar di masa depan.

“Jangan pernah ragu untuk memulai sesuatu yang berdampak, sekecil apa pun itu, baik dalam dunia akademik, komunitas, maupun karier. Selalu ada ruang bagi kita untuk tumbuh, berinovasi, dan memberi manfaat bagi banyak orang. Ingat, pengetahuan yang kita bagi adalah warisan yang tidak akan pernah habis,” tutup Deo.

 

KKN Unila Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Alpukat di Desa Babatan

Lampung – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode 1 Tahun 2025 telah menginisiasi program sosialisasi dan pelatihan budidaya alpukat di Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 22 Januari 2025 ini bekerja sama dengan Klinik Pertanian Keliling (KPK) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani dalam budidaya alpukat yang lebih optimal dan berkelanjutan.

Sosialisasi ini dirancang untuk membantu petani memahami teknik budidaya alpukat yang tepat, termasuk pemilihan bibit unggul, cara penanaman yang benar, pemeliharaan tanaman, hingga pengendalian hama dan penyakit. Dengan penerapan metode modern dan berkelanjutan, diharapkan hasil panen alpukat dapat meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sehingga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Tim KKN Unila yang menginisiasi kegiatan ini terdiri dari Rey Gavrila Naibaho (Teknik Informatika), Jopendra Arian (Teknik Elektro), Selli Calisra Tritias P (Ilmu Pemerintahan), Dianca Putri Ramadhani (Ilmu Hukum), Rosita (Kimia), Caula Dara Gupita (Penyuluhan Pertanian), dan Endah Nurbaiti Azizah (Agronomi), dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Indah Listiana, S.P., M.Si.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Babatan, Sekretaris Desa Babatan, serta Tim Klinik Pertanian Keliling yang terdiri dari Bapak Ir. Efri, M.S. dari Jurusan Proteksi Tanaman, dan Ibu Ir. Rugayah, M.P. dari Jurusan Agronomi/Hortikultura, bersama dengan seluruh Kepala Dusun dan masyarakat setempat.

Para narasumber dalam kegiatan ini adalah dosen dari Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi, dan Jurusan Proteksi Tanaman, yang membahas materi mengenai pemilihan bibit unggul, metode pemupukan efektif, pengendalian hama dan penyakit, serta teknik pemangkasan dan panen yang tepat untuk meningkatkan produktivitas pohon alpukat.

Salah satu pembahasan yang penting adalah teknik pemangkasan yang tepat untuk mempercepat masa berbuah tanaman. Peserta kegiatan mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari materi yang disampaikan.

“Saya baru tahu bahwa teknik pemangkasan yang benar bisa mempercepat masa berbuah tanaman. Dengan ilmu yang diberikan, saya yakin hasil panen saya ke depan akan lebih baik,” ujar Pak Imron, salah satu petani peserta sosialisasi.

Selain meningkatkan pemahaman tentang budidaya alpukat, program ini juga mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai lahan alternatif bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan. Dengan penerapan teknik yang dipelajari, diharapkan petani dapat meningkatkan produksi alpukat berkualitas tinggi dengan nilai jual yang lebih baik.

Melalui penerapan metode yang telah dipelajari, diharapkan para petani mampu meningkatkan hasil panen alpukat yang lebih berkualitas serta dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kami berharap budidaya alpukat bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Babatan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan. Dengan teknik yang tepat, hasil panen akan lebih optimal dan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Semoga ilmu yang telah disampaikan dapat terus bermanfaat dan diterapkan dalam budidaya alpukat,” pesan Tim KKN.

 

Unila Dukung Visi Gubernur Lampung Menuju Indonesia Emas

LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN., Eng., menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung dalam rangka Pidato Sambutan Gubernur Lampung periode 2025-2030, di Gedung DPRD Lampung, Selasa, 4 Maret 2025.

Rapat paripurna menjadi momentum bagi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, untuk menyampaikan visi dan misinya serta memaparkan rencana kerja dalam membangun daerah selama masa kepemimpinannya.

Dalam pidatonya, Gubernur Rahmat mengusung visi “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”, dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia yang unggul serta peningkatan kualitas hidup masyarakat yang berkeadaban, berkeadilan, dan berkelanjutan.

“Pembangunan Lampung hanya bisa terwujud jika semua pihak bersinergi. Saya mengajak seluruh elemen untuk berkolaborasi dalam menciptakan inovasi yang dapat mempercepat pembangunan di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unila menegaskan komitmen universitas dalam mendukung visi dan misi Gubernur Lampung, khususnya di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

“Unila siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong penelitian yang mendukung inovasi, serta mencetak tenaga kerja terampil yang dapat memperkuat sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif di Lampung,” ungkapnya.

Dengan dukungan penuh dari Unila, diharapkan terjalin kolaborasi yang sinergis antara dunia pendidikan dan pemerintahan, guna mewujudkan Lampung yang lebih maju demi tercapainya Indonesia Emas.

 

Unila Dukung Visi Gubernur Lampung Menuju Indonesia Emas

Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN., Eng., turut hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung yang dilaksanakan di Gedung DPRD Lampung pada Selasa, 4 Maret 2025. Rapat ini diadakan dalam rangka mendengarkan pidato sambutan Gubernur Lampung periode 2025-2030.

 

Cahya Dwi Saputra, Mahasiswa MBKM Kewirausahaan yang Sukses Merintis Usaha Kuliner

Lampung – Menjalani peran ganda sebagai mahasiswa dan pengusaha bukanlah perkara mudah. Namun, Cahya Dwi Saputra, mahasiswa Agribisnis angkatan 2021, membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan seimbang.

Berkat keikutsertaannya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kewirausahaan, Cahya kini sukses mengelola bisnis kuliner Yoikii Food, yang menawarkan berbagai camilan favorit mahasiswa, seperti tahu bulat, sotong, cireng, dan produk inovatif cipuk (aci kerupuk).

Keberhasilan Cahya dalam merintis usaha tidak terlepas dari pengalamannya di MBKM Kewirausahaan Kemendikbudristek 2023, yang ia ikuti saat semester 5. Program ini memberikan hibah dana dan bimbingan bisnis bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan usaha.

MBKM Kewirausahaan yang diikuti Cahya dijalankan di Agriiku, sebuah kafe inovatif di Jurusan Agribisnis yang menjadi tempat praktik bisnis bagi mahasiswa. Baginya, program ini bukan sekadar akademik, tetapi juga pengalaman nyata dalam dunia wirausaha.

“MBKM bagi saya adalah wadah untuk mengembangkan minat dan bakat. Saya sudah suka berwirausaha sejak sebelum kuliah, dan program ini menjadi dukungan besar bagi cita-cita saya sebagai pengusaha muda,” ujar Cahya dalam wawancara, Jumat (28/2/2025).

Setelah mengikuti MBKM, Cahya semakin percaya diri untuk merintis Yoikii Food di Kampung Baru saat memasuki semester 6. Ia terinspirasi untuk berwirausaha bukan hanya demi meraih keuntungan, tetapi juga untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Produk unggulannya, cipuk, merupakan hasil berbagai eksperimen hingga menemukan resep terbaik. Selain itu, ia juga menjual produk yang sudah populer, seperti tahu bulat, sotong, dan cireng, agar tetap mendapatkan penghasilan stabil sambil mengenalkan cipuk sebagai produk khasnya.

Tantangan dan Perjalanan Bisnis

Seperti halnya bisnis lain, perjalanan Cahya tidak selalu mulus. Tantangan terbesarnya adalah membagi waktu antara kuliah dan usaha. Di awal merintis bisnis, ia harus berjualan sendiri sambil tetap mengikuti kuliah, bahkan mengorbankan jam tidur dan waktu bersantai.

Namun, berkat ilmu manajemen yang ia peroleh dari MBKM, kini Cahya telah memiliki karyawan yang membantunya menjalankan operasional bisnis. Hal ini memungkinkannya untuk lebih fokus pada pengembangan usaha tanpa mengabaikan perkuliahan.

Saat ini, Yoikii Food terus berkembang dengan omzet belasan juta rupiah per bulan dan telah memiliki dua cabang. Cahya juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan TikTok sebagai strategi pemasaran serta selalu berinovasi dalam meningkatkan kualitas produknya.

Sebagai mahasiswa yang sukses berwirausaha berkat MBKM, Cahya ingin menginspirasi mahasiswa lain untuk berani memulai bisnis.

“Di MBKM, saya belajar dari pencarian resep terbaik, pengolahan, hingga pemasaran. Jadi, kalau ingin memulai bisnis, jangan terlalu banyak berpikir—langsung mulai aja dulu!” tutup Cahya.

Keberhasilan Cahya membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya bisa mengejar ilmu, tetapi juga mewujudkan impian sebagai pengusaha muda bahkan sebelum lulus kuliah.

 

FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat Perkuat Kolaborasi dalam Pengembangan Pendidikan dan Budaya Lampung

Tulang Bawang Barat – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mempererat kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Kesepakatan ini mencakup pengembangan modul ajar berbasis budaya Lampung, pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), serta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di wilayah tersebut.

Kunjungan kerja FKIP Unila dihadiri oleh Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., serta jajaran pimpinan lainnya seperti Ketua Unit PLT Drs. Maskun, M.H., Ketua Unit Kerja Sama Devi Sutrisno P., S.Pd., M.Pd., serta perwakilan tim kerja dekan FKIP Unila. Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Hikmawati, S.Sos., M.M., serta Yusep Syam, S.Pd., selaku Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Guru.

Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah penguatan implementasi program PLP. FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat sepakat untuk memperluas jaringan sekolah mitra guna meningkatkan pengalaman praktik mengajar mahasiswa FKIP Unila.

Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., mengapresiasi dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat terhadap program PLP yang telah berjalan. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi bersama untuk meningkatkan efektivitas program tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa FKIP Unila dalam menjalani PLP di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kami berharap ada evaluasi rutin agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi calon guru serta sekolah mitra,” ujar Dr. Albet.

Selain kerja sama dalam bidang PLP, FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat juga berkomitmen untuk mengembangkan modul ajar Bahasa Lampung serta melestarikan budaya daerah dalam dunia pendidikan. Dr. Albet menegaskan bahwa pengembangan bahan ajar yang sistematis dan mudah diterapkan sangat penting dalam menjaga kelestarian budaya Lampung.

“Kami berharap dapat bekerja sama dalam pengembangan modul ajar dan budaya Lampung bagi siswa SD, SMP, dan SMA. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga identitas budaya daerah serta memperkenalkannya kepada generasi muda,” ungkapnya.

Kolaborasi ini tidak hanya mencakup modul ajar Bahasa Lampung, tetapi juga pengajaran aksara Lampung, seni tradisional, serta nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum sekolah.

Sekretaris Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat, Hikmawati, S.Sos., M.M., menyambut baik kerja sama ini dan berharap FKIP Unila terus mendukung peningkatan kompetensi guru serta pendidikan budaya di sekolah-sekolah di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Senada dengan itu, Yusep Syam, S.Pd., selaku Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Guru, turut mendukung kerja sama ini.

“Kami sangat mengapresiasi FKIP Unila yang berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dan pelestarian budaya Lampung. Kami siap bersinergi untuk menyusun program yang dapat mengoptimalkan implementasi kerja sama ini,” ujarnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas antara FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat, demi peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kompetensi guru, serta pelestarian budaya daerah di Provinsi Lampung.

 

FKIP Unila Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Tulang Bawang

Tulang Bawang – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang dalam rangka menjalin kerja sama strategis terkait pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), pengembangan modul ajar dan budaya Lampung dan Kerjasama lainnya terkait dengan pendidikan.

Kunjungan ini dihadiri oleh Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan alumni Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd. Ketua Unit PLT Drs. Maskun, M.H., Ketua Unit Kerjasama Devi Sutrisno P, S.Pd., M.Pd., Fitriadi, S.Pd., M.Pd ketua tim kerja dekan, Yinda Dwi Gustira S.Pd., M.Pd. sekretaris tim kerja dekan, Nabilla Kurnia Adzan, S.Pd., M.Pd bidang kerjasama tim kerja dekan FKIP Unila. Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Tulang Bawang diwakili oleh Sekretaris Dinas Dominan Kautsar,S.T.,M.T.., Firdaus, S.E.,M.M selaku Kepala Bidang (Kabid) SMP, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Tri Sumarto,S.H.,M.M. dan jajaran staff lainnya.

Salah satu poin utama dalam kunjungan ini adalah implementasi program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang sepakat untuk memperkuat sinergi dalam menyediakan sekolah mitra bagi mahasiswa FKIP Unila yang akan menjalani PLP.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menyampaikan pentingnya kerja sama ini dalam meningkatkan kualitas calon guru sebelum mereka terjun ke dunia pendidikan secara profesional.

“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa FKIP Unila dapat memperoleh pengalaman nyata dalam mengajar serta memahami kondisi pendidikan di berbagai daerah, khususnya di Tulang Bawang. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah mitra,” ujar Dr. Albet.

Selain itu, Dekan FKIP Unila mengajak kepada Dinas Pendidikan Tulang bawang untuk mensupport mahasiswa fresh graduate dari tulang bawang untuk lanjut mengikuti program PPG yang ada di FKIP Unila.

Selain kerja sama dalam bidang PLP, FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang juga bersepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan modul ajar Bahasa Lampung serta pelestarian budaya Lampung di lingkungan pendidikan.

Inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya bahan ajar Bahasa Lampung yang lebih sistematis dan mudah diimplementasikan di sekolah. Selain itu, kerja sama ini juga mencakup penguatan pendidikan budaya Lampung, seperti pengajaran aksara Lampung, seni tradisional, dan nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum sekolah.

Sementara itu, Dominan Kautsar,S.T.,M.T. selaku perwakilan dinas Pendidikan menyambut baik kerja sama ini dan berharap FKIP Unila dapat terus mendukung peningkatan kompetensi guru di daerahnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang, demi meningkatkan mutu pendidikan serta pelestarian budaya daerah di Provinsi Lampung.

 

Rektor Pimpin Rapat Efisiensi Anggaran 2025

Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM, ASEAN Eng., memimpin rapat strategis terkait efisiensi anggaran tahun 2025 di ruang rapat rektor lantai dua. Rapat ini dihadiri oleh jajaran wakil rektor, dekan, wakil dekan, kepala biro, kepala lembaga, ketua unit pelaksana akademik, serta bagian perencanaan Unila.

Rapat ini membahas strategi dan langkah-langkah yang akan diterapkan Unila untuk menyesuaikan pengelolaan anggaran dengan kebijakan efisiensi yang dicanangkan oleh pemerintah. Prof. Lusmeilia menekankan bahwa efisiensi anggaran bukan sekadar pengurangan biaya, tetapi juga optimalisasi dalam berbagai aspek pelaksanaan kegiatan di tahun 2025 dan seterusnya.

“Efisiensi bukan hanya soal pengurangan anggaran, tetapi juga bagaimana kita dapat mengelola sumber daya secara lebih efektif untuk mencapai hasil yang maksimal,” ujar Prof. Lusmeilia.

Sebagai bagian dari kebijakan nasional, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek menerbitkan surat pada 18 Februari 2025 yang mengatur alokasi efisiensi anggaran bagi kementerian dan perguruan tinggi negeri. Menindaklanjuti hal ini, Unila melakukan identifikasi serta penyelarasan kebijakan agar tetap sejalan dengan kebijakan nasional.

Prof. Lusmeilia menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi ini mencakup pemblokiran anggaran (automatic adjustment) sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi kondisi yang tidak terduga. Dana yang diblokir dalam DIPA untuk sementara tidak dapat digunakan sebelum mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.

Pembukaan blokir anggaran akan diupayakan melalui koordinasi dengan Ditjen Dikti, Kementerian Keuangan, Sekretariat Presiden, serta DPR RI. Unila akan terus melakukan langkah-langkah strategis guna memastikan efisiensi ini tidak menghambat kegiatan akademik dan operasional kampus.

Efisiensi anggaran Unila mencakup berbagai aspek belanja operasional dan non-operasional, seperti belanja perkantoran, pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin. Namun, efisiensi ini tidak mencakup belanja pegawai serta bantuan sosial.

Sebagai pedoman pelaksanaan efisiensi anggaran, Rektor Unila menerbitkan Surat Edaran Nomor: 1991/UN26/PR.00/2025 pada 17 Februari 2025. Surat ini berisi strategi pengendalian belanja serta panduan teknis yang harus diperhatikan dalam implementasi efisiensi anggaran di lingkungan Unila.

Melalui langkah-langkah ini, Unila berkomitmen untuk tetap menjalankan program akademik dan non-akademik secara optimal, sekaligus memastikan keberlanjutan dan efektivitas pengelolaan keuangan universitas.

 

Rektor Hadiri Wisuda Universitas Terbuka Periode 1 2025

LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriania, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menghadiri prosesi wisuda Universitas Terbuka (UT) periode pertama tahun 2025, yang digelar di Balai Krakatau pada Kamis, 27 Februari 2025.

Wisuda dibuka oleh Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., yang kemudian melanjutkan dengan pembacaan Keputusan Rektor UT mengenai penetapan kelulusan dan pengukuhan para wisudawan.

Dalam sambutannya, Dr. Yunus mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi mereka di Universitas Terbuka. Ia menekankan bahwa kelulusan ini adalah buah dari ketekunan, disiplin, dan kerja keras yang luar biasa selama menempuh pendidikan di UT.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Lusmeilia juga memberikan apresiasi kepada Universitas Terbuka atas kontribusinya dalam menyediakan akses pendidikan tinggi yang fleksibel, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.

“Universitas Terbuka telah membuka peluang bagi banyak individu yang sebelumnya terbentur kendala waktu atau tempat untuk melanjutkan pendidikan. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan kesempatan pendidikan yang lebih merata bagi semua kalangan masyarakat,” ujar Prof. Lusmeilia.

Rektor Unila juga menyampaikan pesan kepada seluruh wisudawan untuk terus mengembangkan diri, tidak berhenti belajar, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Sebagai lulusan, Anda semua adalah agen perubahan yang diharapkan dapat berkontribusi pada kemajuan Indonesia yang lebih baik,” tegasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh sivitas akademika serta keluarga wisudawan, yang turut menyaksikan pencapaian besar para lulusan UT.

 

FK Gelar Prosesi Sumpah Dokter 29 Dokter Baru Periode I 2025

Lampung – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) mengadakan prosesi sumpah dokter untuk periode pertama tahun 2025 yang berlangsung di Swiss-Belhotel Lampung pada Rabu, 26 Februari 2025.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., Sp., KKLP., Ketua Senat FK Unila, yang menyaksikan pengambilan sumpah 29 dokter baru Unila yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Prosesi pengambilan sumpah dipimpin oleh Dekan FK Unila, Dr. dr. Evi Kurniawati, S.Ked., M.Sc., yang didampingi oleh rohaniwan dari tiga agama yang dianut oleh para dokter muda, serta disaksikan oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting.

Hingga periode pertama tahun 2025, FK Unila telah berhasil meluluskan 2.021 dokter yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap memberikan pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai perwakilan dari dokter baru, dr. Ahmad Hafid, S.Ked., menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen dan tenaga kependidikan FK Unila. Ia juga menegaskan komitmen para dokter baru untuk terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Selama menempuh pendidikan di FK Unila, kami tidak hanya mempelajari ilmu kedokteran, tetapi juga tentang etika, tanggung jawab, dan pengabdian kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus belajar, beradaptasi dalam bidang kedokteran, dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat serta menjaga nama baik almamater tercinta,” ujarnya.

Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada para dokter yang baru dilantik dan juga kepada orang tua mereka. Prof. Lusmeilia juga mengucapkan terima kasih kepada semua dosen dan tenaga kependidikan atas segala dedikasi mereka serta kepada pihak-pihak yang telah mendampingi para calon dokter selama masa pendidikan.

“Para dokter baru diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui upaya promotif dan preventif. Mereka juga harus dapat menentukan diagnostik, terapi, dan tindak lanjut yang tepat, serta memberikan edukasi yang benar demi kesehatan masyarakat,” ujar Rektor.

Dengan bertambahnya 29 dokter baru dari Unila, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

 

Dekan CUP 2025 FKIP Unila Resmi Dibuka, Menjadi Ajang Penguatan Solidaritas dan Sportivitas

Lampung – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) kembali menyelenggarakan kompetisi olahraga bergengsi, Dekan CUP 2025. Acara pembukaan berlangsung di Laboratorium Olahraga FKIP Unila dan dihadiri oleh Dekan FKIP, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama Dr. Riswandi, M.Pd., Koordinator Bagian Tata Usaha Hermanto, S.Sos., para subkoordinator, Ketua Pelaksana Joan Siswoyo, M.Pd., serta para ketua dan sekretaris jurusan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Pembukaan acara dimulai dengan penampilan atraksi Pencak Silat dan Karate yang dipersembahkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani (Penjas) FKIP Unila. Aksi ini berhasil memompa semangat para peserta dan tamu undangan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Joan Siswoyo, M.Pd., serta Dekan FKIP Unila.

Joan Siswoyo, M.Pd. dalam laporannya mengungkapkan bahwa Dekan CUP 2025 diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan dari berbagai jurusan di FKIP Unila. Kompetisi ini mempertandingkan cabang olahraga futsal antar jurusan dan dekanat FKIP Unila, yang dimulai sejak Jumat, 21 Februari 2025, dan akan berlangsung hingga babak final pada 28 Februari 2025.

Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa Dekan CUP lebih dari sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mempererat ikatan kebersamaan dan meningkatkan semangat sportivitas di kalangan dosen dan tenaga kependidikan FKIP Unila.

“Melalui Dekan CUP 2025, kami ingin menumbuhkan semangat fair play, kerja sama tim, dan kompetisi yang sehat. Saya berharap seluruh peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka sambil tetap menjaga nilai sportivitas,” ungkapnya.

Sebagai simbol dimulainya Dekan CUP 2025, Dekan FKIP Unila melepaskan balon yang didampingi oleh tamu undangan yang hadir.

Kompetisi Dekan CUP 2025 dijadwalkan berlangsung selama satu minggu, dengan pertandingan semakin sengit menuju babak final yang akan dilaksanakan pada 28 Februari 2025. Diakhirinya acara ini, diharapkan dapat semakin memperkuat solidaritas dan kebersamaan di antara dosen dan tenaga kependidikan FKIP Unila, serta menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di masa depan.

FKIP Unila, Berprestasi dan Sportif!

 

Fakultas Pertanian Gelar Ujian Terbuka Sidang Promosi Doktor Duryat

LAMPUNG – Promovendus Duryat berhasil meraih gelar doktor setelah melaksanakan sidang ujian terbuka promosi doktor di Aula Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) pada Selasa, 25 Februari 2025.

Sidang terbuka tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FP Unila, Prof. Dr. Ir. Purnomo, M.Si., serta sejumlah penguji, di antaranya penguji internal Dr. Ir. Abdullah Aman Damai, M.Si., dan penguji eksternal Dr. Sena Maulana, S.Hut., M.Si.

Promotor disertasi Duryat, Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Yuwono, M.S., bersama co-promotor Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., Dr. Melya Riniarti, S.P., M.Si., dan Dr. Wahyu Hidayat, S.Hut., M.Sc., memberikan bimbingan dalam proses penyusunan disertasi tersebut.

Dalam presentasinya, Duryat menyampaikan pentingnya penelitian yang dilakukannya terkait identifikasi keanekaragaman jenis mangrove di Provinsi Lampung. Ia menjelaskan, “Keanekaragaman jenis mangrove perlu diidentifikasi dan dianalisis sebagai dasar bagi pengambil keputusan dalam pengelolaan sumber daya mangrove yang berkelanjutan.”

Penelitian ini berfokus pada keanekaragaman jenis dan distribusi vegetasi mangrove di empat wilayah sentra mangrove Provinsi Lampung, yaitu Tulang Bawang, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Pesawaran. Duryat juga menggali pemanfaatan tumbuhan mangrove oleh masyarakat pesisir Lampung dalam bidang etnofarmakologi, termasuk potensi tanaman ini sebagai sumber obat herbal.

Selain itu, penelitiannya juga mengungkapkan potensi tanaman mangrove sebagai agen terapeutik baru melalui analisis senyawa bioaktif yang terkandung dalam spesies mangrove yang dimanfaatkan masyarakat setempat. “Penelitian ini tidak hanya memperbarui data keanekaragaman mangrove, tetapi juga mendokumentasikan kekayaan etnofarmakologi yang ada di masyarakat pesisir Lampung,” tambahnya.

Manfaat utama dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkini mengenai keanekaragaman jenis mangrove dan distribusinya, serta memberikan wawasan tentang potensi pengembangan mangrove sebagai bahan baku obat herbal dan terapeutik yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Dengan disertasi ini, Duryat berhasil meraih gelar doktor di bidang pertanian dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengelolaan dan pemanfaatan mangrove di Provinsi Lampung, sekaligus memperkaya pengetahuan tentang tanaman mangrove di Indonesia.

 

Promosi Doktor Hukum ke-30 di Unila: Model BUMdes Berbadan Hukum

LAMPUNG – Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) menggelar ujian terbuka promosi doktor ilmu hukum pada Senin, 24 Februari 2025, di Gedung Fakultas Hukum lantai dua ruang satu, program studi doktor ilmu hukum.

Kasmawati, S.H., M.Hum., mempresentasikan hasil disertasinya berjudul “Model Bahan Usaha (BUMDes) Milik Desa Berbadan Hukum dalam Perspektif Hukum Perusahaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa”.

Dalam disertasinya, Kasmawati membahas pentingnya keberadaan BUMDes yang berbadan hukum sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Ia menyoroti aspek hukum perusahaan yang dapat memberikan perlindungan hukum serta mendorong pengelolaan usaha desa lebih profesional dan berkelanjutan.

Sidang terbuka ini dipimpin tim penguji terdiri dari akademisi dan pakar hukum, serta dihadiri Wakil Rektor Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., Dekan FH Unila Dr. M. Fakih, S.H., M.S., Kaprodi Prof. Dr Muhammad Akib, S.H., M.Hum.

Turut hadir tim penguji eksternal Dr. Didiek R. Mawardi, S.H., M.H., tim penguji internal, yakni Prof. Dr. I Gede AB Wiranata, S.H., M.Hum., Bayu Sujadmiko, S.H., M.H., Ph.D., Agus Triono, S.H., M.H., Ph.D., co-promotor Dr Sunaryo, S.H., M.Hum., promotor Prof. Dr. Hamzah, S.H., M.H.

Kasmawati menyoroti pentingnya implementasi model usaha BUMDes berbadan hukum dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi desa, termasuk peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan dukungan regulasi yang tepat, BUMDes dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan desa mandiri dan berdaya saing. Setelah sesi presentasi dan tanya jawab dengan tim penguji, Kasmawati dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor.

Ia mencatatkan prestasi gemilang sebagai lulusan tercepat dalam Program Studi Doktor Ilmu Hukum Unila, dengan masa studi hanya dua tahun lima bulan. Saat ini, Kasmawati juga berkiprah sebagai dosen Hukum Perdata di Unila.

Keberhasilannya diharapkan menjadi inspirasi bagi akademisi dan praktisi hukum dalam mengembangkan kajian serta implementasi hukum perusahaan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat desa.

 

Selenggarakan HUT Gudep 43, UKM Pramuka Jadi Teladan Gugus Depan Lainnya

LAMPUNG – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Lampung (Unila) merayakan HUT Gugus Depan Universitas Lampung yang ke-43 dengan mengusung tema “Merajut Kebersamaan Membangun Pramuka Universitas Lampung yang Berintegritas”, pada Sabtu, 22 Februari 2025. Acara digelar di Gedung Pokdar Mitra Kamtibmas, Polresta Bandar Lampung.

Perayaan ini dihadiri oleh Yuliana Saleh, S.P., M.Si., yang menjabat sebagai Ketua Gudep 11.034 Bandar Lampung sekaligus Pembina Racana Raden Intan – Puteri Silamaya Universitas Lampung, bersama Purna Racana Raden Intan – Puteri Silamaya, pengurus, anggota UKM Pramuka, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

HUT Gugus Depan Universitas Lampung ini menjadi momentum penuh kebahagiaan dan pengingat bagi semua yang hadir untuk selalu menjaga kebersamaan dalam mewujudkan hal-hal positif yang dapat berdampak luas bagi masyarakat.

Yuliana Saleh, Ketua Gudep 11.034 Bandar Lampung, mengungkapkan apresiasinya terhadap semua pihak yang hadir dalam perayaan tersebut.

“Luar biasa, kami sangat mengapresiasi kehadiran kalian yang telah menyumbangkan waktunya untuk merayakan HUT Gugus Depan Universitas Lampung yang ke-43 ini,” ujarnya.

Yuliana juga menekankan pentingnya kontribusi alumni UKM Pramuka dalam mendukung pengawasan dan pembinaan bagi generasi penerus.

“Saya juga berharap para alumni UKM Pramuka terus aktif memberikan bantuan untuk mencetak kader-kader muda yang lebih baik dalam setiap kegiatan yang ada,” tambahnya.

Dengan tema yang diangkat, diharapkan UKM Pramuka Universitas Lampung dapat menjadi teladan bagi gugus depan lainnya, serta selalu menjaga kebersamaan dan integritas dalam setiap langkahnya.