Bandar Lampung — Balai Bahasa Provinsi Lampung kembali menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025, sebuah ajang tahunan yang bertujuan untuk melestarikan bahasa daerah serta memperkuat kecintaan generasi muda terhadap budaya Lampung.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Balai Bahasa Provinsi Lampung pada 22–24 Oktober 2025 ini diikuti oleh 120 peserta tingkat Sekolah Dasar (SD) dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), kegiatan serupa dijadwalkan akan dilaksanakan pada 28–30 Oktober 2025 mendatang.
Festival ini menjadi ruang ekspresi bagi para pelajar untuk menampilkan kemampuan berbahasa daerah melalui berbagai cabang lomba, seperti membaca cerita rakyat, berpidato, menulis aksara Lampung, serta bernyanyi lagu Lampung.
Pelajar SD Negeri 2 Kampung Baru Raih Prestasi di FTBI 2025
Salah satu momen yang mencuri perhatian datang dari cabang lomba bernyanyi lagu Lampung tingkat SD se-Provinsi Lampung, di mana Andriel Gilbert, siswa SD Negeri 2 Kampung Baru, Bandar Lampung, berhasil meraih Juara Harapan II.
Capaian tersebut mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan panitia sebagai bentuk nyata semangat pelajar dalam mencintai bahasa dan budaya daerahnya.
Kepala SD Negeri 2 Kampung Baru, Rahmatiyah, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras Andriel. Ia menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk berani tampil dan terus mencintai bahasa serta budaya Lampung. Festival ini bukan hanya lomba, tetapi juga sarana pelestarian warisan daerah kita,” ujar Rahmatiyah.
Dukung Program Nasional Revitalisasi Bahasa Daerah
Sementara itu, Kasubag Umum Balai Bahasa Provinsi Lampung, selaku Ketua Panitia FTBI 2025, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Revitalisasi Bahasa Daerah yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Melalui festival ini, kami ingin menanamkan rasa bangga menggunakan bahasa daerah sejak dini. Anak-anak tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar mengenal nilai-nilai luhur budaya Lampung,” ungkapnya.
Membangun Generasi Muda yang Cinta Bahasa dan Budaya
Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian, Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran generasi muda agar terus menjaga dan menghidupkan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas bangsa dan kekayaan budaya Indonesia.
“Bahasa daerah adalah jati diri bangsa. Selama generasi muda mau belajar dan bangga menggunakannya, maka budaya Lampung akan tetap hidup dan berkembang,” tutup Ketua Panitia FTBI 2025.