6detik.com, Bandar Lampung – Ribuan Santri dan Ulama mendoakan Ganjar Pranowo dan Mahfud. MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada Tabliq Akbar dan Dzikir Akhir Tahun, di halaman Ponpes Yatim Piatu & Dhuafa Tahfizul Qur’an Riyadhus Sholihin, Bandarlampung, Sabtu malam (30/12).
Kegiatan religius itu sebagai realisasi Kerjasama Ikatan Alumni Pengurus (IKAP) PDI Perjuangan Lampung dengan Ponpes Yatim Piatu & Dhuafa Tahfizul Qur’an Riyadhus Sholihin, Bandarlampung.
Hadir sebagai tamu undangan diantaranya Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Lampung Brigjen. Pol (Purn) Drs. Edwardsyah Pernong. SH, MH, KH. Soleh Baijuri (Mantan anggota DPRD Lampung), Kiyai kondang Lampung KH. Badruzzaman, dan KH. Djam’an dari Jakarta beserta rombongan Ustad Sekoci 24.
“Mudah-mudahan negeri ini diberi pemimpin yang benar-benar menjadikan kepentingan rakyatnya sebagai amanah yang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah,” kata Ketua IKAP PDI Perjuangan Lampung H. A. Darwin Ruslinur. SE, MM, dihadapan ribuan santri dan ulama itu.
Aspirasi yang diwujudkan dalam do’a bersama sekitar 2300 hadirin, kata Darwin Ruslinur yang juga mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung itu, semoga di ijabah oleh Allah SWT. “In Sya Allah pilihan kita GANJAR PRANOWO dan MAHFUD. MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 – 2029 adalah pilihan yang tepat,” tambah Darwin lagi.
Menurut Darwin yang juga Wartawan senior PWI Lampung, Ganjar Pranowo terbukti memiliki kualitas pribadi yang baik, nasionalis dan religius selalu mendorong moderasi beragama serta memiliki pengalaman yang jelas dalam pemerintahan, baik sebagai anggota DPR RI maupun gubernur Jawa Tengah dua priode.
Dikatakannya, kepribadian Ganjar sangat bersahaja, humble, berwibawa, terbuka, dan merakyat. Sosok rambut putih ini, murah senyum dan terkenal sangat dekat dengan para santri dan ulama.
Darwin bahkan meyakini, kelak pemerintahan GANJAR – MAHFUD mampu menekan tingkat korupsi di Indonesia yang sudah dianggap sebagai extra ordinary crime (kejahatan luar biasa).
Kasus korupsi di negeri ini bisa berdampak kepada banyak hal antara lain perekonomian negara, kesejahteraan warga, hingga akses terhadap kebutuhan dasar warga.
Ironisnya, tutur mantan politisi ini, kasus korupsi yang sudah sangat menghawatirkan itu justeru makin bertambah masiv. Bahkan, indeks persepsi korupsi (IPK) di Indonesia kini memiliki nilai 38 dan berada di peringkat 96 dari 180 negara. Artinya, pemerintah masih perlu melakukan pembenahan untuk menekan korupsi di negeri ini.
“Tapi sekali lagi, saya yakin dan percaya GANJAR- MAHFUD mampu membawa Indonesia sebagai negara bebas korupsi. Dua tokoh nasional ini secara kapasitas dan integritas memiliki kemampuan dan track recordnya sangat baik,” ucap Dawin. (rls)
Eksplorasi konten lain dari 6 detik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.