Korsel – Pada Rabu (15/01/2025), penyidik dari Kantor Penyidikan Anti Korupsi Korea Selatan (CIO) kembali berusaha menangkap Presiden Korea Selatan yang telah dimakzulkan, Yoon Suk-Yeol. Namun, upaya penangkapan kali ini kembali dihadang oleh beberapa pihak yang berjaga di kediaman Yoon, yang berujung pada bentrokan fisik.
Dilaporkan oleh AFP, para penyidik yang datang bersama beberapa personel kepolisian mencoba memaksa masuk ke kediaman Yoon yang telah diblokade oleh sejumlah orang yang belum teridentifikasi. Situasi semakin tegang saat penyidik terpaksa menggunakan tangga untuk mencapai kediaman tersebut. Rekaman dari Yonhap TV menunjukkan setidaknya 20 personel penyidik berhasil memasuki rumah Yoon menggunakan tangga.
Bentrokan fisik terjadi di lokasi antara penyidik dan mereka yang menjaga kediaman Yoon. Dalam insiden tersebut, dilaporkan satu orang terluka dan segera dievakuasi dari tempat kejadian.
Pengacara Yoon juga terlihat hadir di lokasi dan memprotes surat penangkapan yang dikeluarkan terhadap klien mereka. Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-Mok, menegaskan bahwa mereka yang menghalangi penangkapan Yoon akan dikenakan sanksi hukum.
Ini merupakan upaya penangkapan kedua terhadap Yoon setelah sebelumnya pada 3 Januari 2025, tim penyidik CIO juga gagal menangkap Yoon setelah dihalangi berjam-jam oleh Petugas Keamanan Presiden (PSS).