Menteri ESDM: Data Penerima Subsidi BBM Masih Belum Solid, Proses Verifikasi Masih Berlanjut

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa data penerima subsidi BBM yang dimiliki pemerintah saat ini belum sepenuhnya valid. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam pengumuman skema baru penyaluran subsidi BBM.

“Data yang kami miliki saat ini belum solid. Ada tumpang tindih dalam data penerima subsidi atau bantuan, sehingga perlu verifikasi lebih lanjut,” ungkap Bahlil di kantornya, Kamis (16/1).

Bahlil menjelaskan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyerahkan data penerima subsidi kepada pihaknya. Namun, pemerintah masih perlu melakukan verifikasi dan perbaikan agar data tersebut lebih akurat dan tepat sasaran.

“BPS sudah memberikan data, tetapi kami masih dalam proses perbaikan dan verifikasi. Kami ingin memastikan bahwa subsidi ini tepat diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya, agar tujuan subsidi tercapai dengan baik,” jelas Bahlil.

Terkait kapan skema penyaluran subsidi BBM yang baru akan diumumkan, Bahlil menyatakan bahwa hal tersebut belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. “Belum,” jawabnya singkat.

Sebelumnya, Bahlil juga mengungkapkan bahwa pengumpulan data penerima subsidi BBM hampir selesai, dengan progres pengumpulan data oleh BPS sudah mencapai 98 persen setelah beberapa kali perubahan.

“Selama ini, data penerima subsidi tersebar di beberapa instansi seperti Kemensos, Pertamina, dan PLN. Sekarang, data tersebut telah dikumpulkan dalam satu pintu melalui BPS. Proses revisi sudah hampir selesai,” ujarnya saat ditemui di kantor BPH Migas, Selasa (7/1).

Menurutnya, revisi data ini perlu dilakukan karena terdapat tumpang tindih antar sumber data. Oleh karena itu, Bahlil menekankan pentingnya menyatukan dan memastikan data yang lebih tepat sasaran agar subsidi diberikan kepada yang berhak.

“Masa kita memberikan subsidi kepada orang yang tidak tepat, kan tidak pas,” tambah Bahlil.

Ia juga berharap, perubahan skema subsidi BBM dan listrik yang menggabungkan antara subsidi barang dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan segera diumumkan setelah data final dapat diverifikasi dengan baik.

 

Tinggalkan Balasan