You are currently viewing Kisah Iqbal Hasan dan Mimpi Besarnya di Jepang

Kisah Iqbal Hasan dan Mimpi Besarnya di Jepang

Lampung – Muhammad Iqbal Hasan, alumni Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) angkatan 2018, merupakan sosok yang menggambarkan semangat juang tinggi dan keteguhan prinsip, layaknya seorang ksatria. Selain kesuksesannya, semangatnya yang pantang menyerah juga patut dicontoh. Saat ini, Iqbal tengah menempuh studi S2 di University of Toyama, Jepang.

Selama di Unila, Iqbal aktif dalam berbagai organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin (HIMATRO) dan tim robotik Laboratorium Teknik Digital. Berkat dedikasinya, ia terpilih menjadi ketua tim divisi KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) dan turut berpartisipasi dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020, yang berhasil membawa timnya hingga babak nasional.

Di tahun terakhir kuliah, Iqbal juga terlibat dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan proyek bertema “Foto Tiga Dimensi Menggunakan Artificial Intelligence untuk Bisnis Non-Fungible Token (NFT).” Meskipun proyek tersebut gagal, Iqbal menganggap kegagalan tersebut sebagai bagian dari proses yang mengajarkannya ketekunan dan kesiapan untuk terus mencoba.

Keinginan Iqbal untuk membuat orang tuanya bangga menjadi motivasi terbesarnya. “Keinginan untuk membuat orang tua bangga adalah motivasi utama dalam perjalanan saya mengejar mimpi dan karir,” ungkapnya dalam wawancara pada Rabu, 18 Desember 2024.

Di tengah berbagai rintangan yang sempat membuatnya frustasi, Iqbal tidak menyerah. Ia bercita-cita untuk bekerja di Jepang, namun terkendala oleh biaya keberangkatan yang tinggi. Berkat kegigihannya, ia menemukan informasi tentang Beasiswa Toyama Prefektur, yang diselenggarakan pemerintah Jepang bekerja sama dengan perusahaan di Toyama. Dengan dukungan teman-teman dan dosen yang memberikan arahan, Iqbal memberanikan diri untuk melanjutkan studi di Jepang.

Setelah melewati berbagai tahap seleksi, Iqbal berhasil meraih Beasiswa Toyama Prefektur pada Juni 2023, tepat sebulan setelah wisuda. Meski menghadapi tantangan baru, seperti tema penelitian yang ditolak berkali-kali, ketekunan dan semangatnya akhirnya membuahkan hasil. Setelah lebih dari 20 kali pengajuan tema, Iqbal berhasil mendapatkan visa pelajar dan berangkat ke Jepang pada Januari 2024 untuk melanjutkan studi di Toyama University, jurusan Mekatronik, Program Studi Teknik Elektro dan Elektronika.

Saat ini, Iqbal tengah fokus pada penelitian perancangan sistem pengisian daya untuk drone yang dapat mengisi baterainya saat hinggap di kabel transmisi. Ia merasa berkesan dengan pengalaman berkuliah di Jepang, terutama karena banyaknya pelajar asing dari berbagai negara. “Di kelas bahasa Jepang, saya bisa bertukar pikiran dan memperluas wawasan dengan teman-teman dari berbagai negara, sambil belajar bahasa Jepang,” ungkapnya.

Iqbal menyadari bahwa kesempatan studi di Jepang bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang membuka peluang karir yang lebih baik. Ia berencana untuk melanjutkan karir di Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., sebuah perusahaan konstruksi listrik di Jepang. “Saya berharap bisa menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan Jepang, baik dalam sektor pendidikan maupun dunia pekerjaan,” tambahnya.

Sebagai pengguna aktif media sosial, terutama Instagram, Iqbal memanfaatkan platform tersebut untuk membagikan kisahnya dan memberikan informasi terkait kehidupan serta beasiswa di Jepang. “Saya ingin teman-teman tertarik untuk melanjutkan studi di Jepang,” harapnya.

Perjalanan Iqbal menjadi bukti bahwa dengan tekad yang kuat, keberanian untuk memulai, dan semangat pantang menyerah, mimpi besar dapat terwujud meski dihadapkan dengan berbagai kegagalan dan rintangan.

Tinggalkan Balasan