Lampung – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung, I Ketut Yogi Ardika dan Diana Shalma, berhasil membawa pulang Bronze Medal dalam ajang bergengsi 2nd International Youth Summit 2024.
Kompetisi ini diselenggarakan pada 9-10 November 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, oleh Sentosa Foundation, bekerja sama dengan Setara Prisma Nusantara (Nusantaramuda), World Association of Young Scientists (WAYS), serta Centre of Entrepreneurial Development and Graduate Marketability (CEM) Universiti Putra Malaysia (UPM).
Yogi dan Diana mempresentasikan gagasan inovatif mereka yang berjudul “Penyetaraan Sekolah Inklusif untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia”. Ide tersebut bertujuan untuk menghadirkan solusi terhadap tantangan global dalam pendidikan inklusif, sejalan dengan visi FKIP Universitas Lampung untuk memajukan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Gagasan tersebut tidak hanya diakui dalam kompetisi, tetapi juga direncanakan akan dikembangkan menjadi e-book. Panduan ini diharapkan dapat membantu tenaga pendidik dalam mendukung siswa berkebutuhan khusus, baik di dalam maupun luar kelas.
“Ajang ini memberikan banyak pengetahuan baru serta melatih kemampuan kami dalam problem solving, berpikir kritis, kolaborasi, dan berbicara di depan umum. Kami juga berkesempatan bertemu dengan peserta dari berbagai negara dan universitas, sehingga wawasan kami semakin luas,” ujar I Ketut Yogi Ardika.
Kompetisi Internasional yang Kompetitif
Ajang 2nd International Youth Summit 2024 berlangsung secara luring, di mana setiap peserta mempresentasikan gagasan mereka di hadapan panel juri dan peserta lain dalam suasana kompetitif. Kompetisi ini mencakup sesi presentasi serta tanya jawab yang menantang kemampuan analisis dan argumentasi peserta.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui pencapaian ini, Yogi dan Diana berharap dapat menginspirasi mahasiswa Universitas Lampung lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan serupa di tingkat internasional.
“Kami berharap Universitas Lampung dapat mengirimkan lebih banyak delegasi ke ajang internasional seperti ini. Selain memberikan pengalaman berharga, kegiatan ini juga dapat memperluas wawasan mahasiswa di luar negeri,” tambah Diana Shalma.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen FKIP Universitas Lampung dalam mendukung mahasiswa untuk berprestasi di kancah global sekaligus memajukan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Indonesia.